Obat Antibiotik

Inacid

Klikdokter, 14 Jan 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Inacid digunakan sebagai terapi pengobatan infeksi yang disebabkan oleh bakteri.

Pengertian

Inacid adalah salah satu nama dagang sediaan tablet yang mengandung levofloxacin hemihydrate, obat ini diproduksi oleh Indofarma. Inacid diindikasikan untuk mengobati sinusitis bakteri akut, pneumonia komunitas, pengobatan dan pencegaha antrax, pielonefritis (infeksi pada ginjal), eksaserbasi bakteri akut bronkitis kronis, prostatitis bakteri akut, infeksi saluran kemih dengan komplikasi dan infeksi saluran kemih tanpa komplikasi. Inacid merupakan antibiotik golongan quinolon dan memiliki mekanisme kerja memberikan aksi antibakteri dengan menghambat bakteri topoisomerase IV dan DNA gyrase, enzim yang diperlukan untuk replikasi DNA, perbaikan transkripsi dan rekombinasi.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kelas Terapi: Antibiotik Golongan Kuinolon.
  • Bentuk: Tablet Salut Selaput
  • Kandungan: Levofloxacin Hemihydrate 500 mg.
  • Satuan Penjualan: Strip.
  • Kemasan: Strip @ 10 Tablet.
  • Farmasi: Indofarma
  • Harga: Rp. 25.000 - Rp. 43.000/ Strip

Kegunaan

Inacid digunakan sebagai terapi pengobatan infeksi yang disebabkan oleh bakteri.

Dosis & Cara Penggunaan

Inacid merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan inacid juga harus dikonsultasikan dengan dokter dan apoteker terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individu tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita.

  1. Sinusitis Bakteri Akut
    • Dewasa: 500 mg diminum 1 x sehari selama 10-14 hari.
  2. Pneumonia Komunitas, Infeksi Kulit dan Struktur Kulit
    • Dewasa: 500 mg diminum 1 x sehari selama 7-14 hari.
  3. Pengobatan dan Profilaksis Pasca Pajanan Antraks
    • Dewasa: 500 mg diminum 1 x sehari selama 8 minggu.
      • Anak Usia ≥ 6 bulan ≤ 50 kg: 8 mg / kg berat badan diberikan tiap 12 jam selama 60 hari (tidak melebihi 250 mg / dosis).
      • Anak Usia ≥ 6 bulan > 50 kg: 500 mg diberikan tiap 24 jam selama 60 hari.
  4. Pielonefritis
    • Dewasa: 500 mg diminum 1 x sehari selama 7-10 hari.
  5. Eksaserbasi Bakteri Akut Bronkitis Kronis
    • Dewasa: 500 mg diminum 1 x sehari selama 7-10 hari.
  6. Prostatitis Bakteri kKonis
    • Dewasa: 500 mg diminum 1 x sehari selama 28 hari.
  7. Infeksi Saluran Kemih dengan Komplikasi
    • Dewasa: 500 mg diminum 1 x sehari selama 7-14 hari.
  8. Infeksi Saluran Kemih Tanpa Komplikasi
    • Dewasa: 250 mg diminum 1 x sehari selama 3 hari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 20-25 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Inacid yang mungkin terjadi adalah:

  • Efek saluran pencernaan (misalnya mual, diare, konstipasi).
  • Sakit kepala
  • Insomnia.
  • Pusing.
  • Tendinitis (peradangan pada tendon).
  • Reaksi fotosensitifitas / fototoksisitas.
  • Hipoglikemia (kadar gula darah rendah) atau hiperglikemia (kadar gula darah tinggi)
  • Interval QT yang lama yang mengarah ke aritmia ventrikel, misalnya artralgia (nyeri sendi), artritis (radang sendi).
  • Penurunan penglihatan sementara.
  • Berpotensi Fatal: Hipersensitivitas dan / atau reaksi anafilaksis, hepatotoksisitas berat termasuk hepatitis, diare dan kolitis yang berhubungan dengan Clostridium difficile.


Kontraindikasi
Hipersensitif terhadap levofloksasin atau kuinolon lainnya.

Interaksi Obat

  1. Efek aditif dapat memperpanjang interval QT bersama kelas IA (misal. Quinidine, procainamide) atau kelas III (amiodarone, sotalol) antiaritmia, fluoxetine atau imipramine.
  2. Pengurangan penyerapan dengan sukralfat, ddI, antasid yang mengandung Mg atau Al, suplemen makanan yang mengandung Zn, Ca, Mg atau Fe.
  3. Perubahan kadar glukosa dengan agen antidiabetes (misal. Insulin, glibenclamide).
  4. MeningkatKan risiko gangguan tendon berat dengan kortikosteroid.
  5. Meningkatnya risiko stimulasi dan kejang SSP bersama Obat anti inflamasi Non steroid.
  6. Peningkatan waktu protrombin bersama warfarin.


Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Inacid ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Perhatian Menyusui
Inacid terserap kedalam ASI; tidak ada informasi mengenai efek pada produksi ASI atau bayi yang disusui; Karena potensi risiko reaksi merugikan yang serius, pada bayi yang disusui, wanita menyusui dapat mempertimbangkan untuk memompa dan membuang ASI selama pengobatan dan tambahan dua hari (lima paruh) setelah dosis terakhir.