Obat Kulit

Ikaderm

apt. Sinthiya Nur Azizah., S. Farm, 09 Jun 2023

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Ikaderm digunakan untuk mengobati peradangan, kemerahan, psoriasis, serta keluhan kulit lainnya. Apa saja kandungannya? Simak infonya disini.

Ikaderm

Ikaderm

Golongan

Obat Keras

Kategori 

Obat Kulit

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan Anak

Bentuk Obat

Krim dan Salep

Ikaderm untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori C: 

Studi pada hewan menunjukkan adanya efek samping pada janin, namun tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil.

Peringatan Menyusui

Kandungan dalam Ikaderm dapat terdistribusi ke dalam ASI. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter jika akan menggunakan obat ini saat menyusui.

Pengertian Ikaderm

Ikaderm adalah obat kulit topikal yang tersedia dalam sediaan krim dan salep. Obat ini mengandung clobetasol yang digunakan untuk terapi jangka pendek untuk mengobati peradangan pada kulit, seperti psoriasis, eksim, dan lichen planus.

Cara kerja Ikaderm, yakni dengan mengurangi respons imun tubuh sehingga membantu meredakan gejala kulit merah dan gatal. Yuk simak penjelasan Ikaderm selengkapnya di sini.

Artikel lainnya: Mama Harus Tahu, Ini 5 Cara Mencegah Eksim dan alergi pada Bayi 

Keterangan

1. Ikaderm krim

  • Golongan: Obat keras
  • Kelas Terapi: Obat kulit
  • Kandungan: Clobetasol propionate 0.05%
  • Kemasan: Boks, tube @ 10 gram
  • Farmasi: Ikapharmindo Putramas
  • Harga Ikaderm krim: Rp 32.500 per tube

2. Ikaderm salep

  • Golongan: Obat keras
  • Kelas Terapi: Obat kulit
  • Kandungan: Clobetasol propionate 0.05%
  • Kemasan: Boks, tube @ 10 gram
  • Farmasi: Ikapharmindo Putramas
  • Harga Ikaderm salep: Rp 32.500 per tube

Kegunaan Ikaderm

Ikaderm memiliki kegunaan untuk mengatasi masalah kulit, antara lain:

  • Psoriasis
  • Liken planus
  • Liken simpleks kronikus
  • Dermatitis berat pada tangan
  • Dermatitis hiperkeratotik
  • Dermatitis nummular berat

Dosis dan Aturan Pakai Ikaderm

Salep Ikaderm merupakan obat keras, obat ini didapatkan dan digunakan dengan resep dokter.

Dosis Ikaderm bervariasi tergantung penyakit dan kondisi pasien. Konsultasikan pada dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini.

Tujuan: Dermatitis, psoriasis 

Bentuk: Krim dan salep

  • Oleskan tipis-tipis 1 – 2 kali sehari maksimal 2 minggu. Untuk penggunaan 2 kali, pastikan untuk menjeda waktu pemakaian ke 2 sekitar 12 jam dari pemakaian pertama.

Cara Menggunakan Ikaderm

  • Gunakanlah Ikaderm sesuai petunjuk dan instruksi dokter. Baca petunjuk penggunaan yang terdapat dalam kemasan.
  • Ikaderm hanya digunakan untuk pemakaian luar.
  • Pastikan kamu telah mencuci tangan terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini
  • Aplikasikan Ikaderm krim atau salep pada area yang sakit saja, oles tipis-tipis secukupnya sesuai anjuran dokter.
  • Salep Ikaderm sebaiknya diberikan maksimal 2 kali sehari, tidak perlu mengoleskan obat ini lebih sering.
  • Jangan balut area yang diolesi obat, kecuali dokter yang menyarankan. Pasalnya, area yang tertutup akan meningkatkan absorpsi ke dalam kulit dan mungkin akan memberikan efek yang buruk.
  • Obat ini hanya untuk pemakaian jangka pendek maksimal 2 minggu, atau 4 minggu untuk terapi psoriasis. Ikuti instruksi dokter secara cermat dan hati-hati.
  • Jika kamu lupa menggunakan obat ini, maka segera gunakan jika jeda antara dosis yang terlewat dengan yang selanjutnya masih jauh. Namun, jika jaraknya sudah dekat, lupakan dosis yang terlewat agar tidak terjadi dosis ganda.
  • Jangan hentikan pengobatan tanpa konfirmasi dokter terlebih dahulu.
  • Beberapa kandungan mungkin dapat memicu reaksi alergi, ambil sedikit obat lalu oleskan pada area kulit yang bersih tunggu beberapa saat. Jika tidak menunjukkan reaksi alergi pengobatan dapat dilanjutkan.

Artikel lainnya: Kulit Bersisik Hingga Bernanah, Ini 7 Gejala Psoriasis yang Perlu Diwaspadai 

Cara Penyimpanan

  • Ikuti petunjuk penyimpanan yang tertera pada kemasan.
  • Simpan Ikaderm pada suhu ruang di bawah 30 derajat Celcius, pada tempat yang sejuk dan kering, serta terlindung dari cahaya matahari langsung.

Efek Samping Ikaderm

Efek samping yang bisa saja timbul selama penggunaan Ikaderm, yaitu:

  • Penyebaran dan perburukan infeksi
  • Penipisan kulit yang belum tentu membaik setelah terapi dihentikan
  • Jerawat, perburukan jerawat
  • Hipopigmentasi ringan yang sementara atau dapat meninggalkan bercak-bercak putih

Clobetasol dengan pemakaian jangka panjang juga bisa menyebabkan penekanan adrenal dan cushing syndrome tergantung dari area tubuh dan lamanya pengobatan. 

Selain itu, pemakaian dosis tinggi dari Clobetasol dapat menyebabkan:

  • Perubahan lemak tubuh terutama wajah, leher, punggung dan pinggang
  • Masalah menstruasi
  • Impotensi
  • Disfungsi seks

Overdosis

Penggunaan dosis berlebihan akan memperburuk efek samping. Apabila ditemukan gejala perburukan efek samping atau gejala overdosis lain, seperti kesulitan bernafas, lemah otot, mual muntah, keringat dingin atau sampai tidak sadarkan diri, segera pergi ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat atau hubungi penyedia layanan gawat darurat.

Penanganan kegawatdaruratan hanya dilakukan oleh tenaga medis professional.

Kontraindikasi

Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:

  • Hipersensitif pada clobetasol
  • Terapi antidiabetes
  • Lesi kulit akibat bakteri, jamur, atau virus yang tidak diobati
  • Jerawat rosacea
  • Perioral dermatitis
  • Plak psoriasis dengan area sebaran yang luas

Interaksi Obat Ikaderm dengan Obat Lain

Informasikan pada dokter mengenai semua obat yang sedang kamu gunakan. Beberapa obat yang diberikan bersama dengan Ikaderm dapat menurunkan efektifitas atau meningkatkan toksisitas, seperti:

  • Peningkatan pajanan sistemik dengan penghambat enzim CYP3A4 (Itraconazole, ritonavir).
  • mengurangi efek antineoplastik aldesleukin.
  • mempotensiasi efek hiperglikemik dari ceritinib.
  • mengurangi efek terapi corticorelin dan hyaluronidase.
  • meningkatkan efek merugikan / toksik dari deferasinox.
  • Menurunkan efektivitas obat antidiabetes.

List di atas mungkin tidak memuat semua obat yang berinteraksi dengan Ikaderm. Maka diingatkan untuk memberi tahu dokter anda semua obat baik obat kimiawi, herbal atau vitamin yang sedang atau akan anda konsumsi.

Tidak semua obat berinteraksi dengan Ikaderm, namun terapi tetap disesuaikan tergantung kondisi anda. 

Peringatan dan Perhatian

  • Ikuti semua saran dan instruksi dokter. Baca anjuran yang terdapat pada kemasan.
  • Informasikan pada dokter riwayat penyakit yang sedang atau pernah kamu derita, terutama.
  1. Sirosis atau penyakit hati lainya
  2. Diabetes melitus
  3. Cushing syndrom
  4. Hindari penggunaan jangka panjang Ikaderm pada wajah karena dapat meninggalkan bekas yang tidak hilang.
  5. Untuk terapi dermatosis pada bayi termasuk ruam popok, terapi dibatasi maksimal 5 – 7 hari.
  • Obat yang mengandung Kortikosteroid tidak dianjurkan bagi wanita hamil trimester pertama karena kemungkinan bayi yang baru lahir menderita gejala hipoadrenalisme.
  • Tidak dianjurkan bagi ibu menyusui karena kemungkinan kortikosteroid dikeluarkan dalam air susu ibu.
  • Tidak dianjurkan pada anak-anak di bawah usia 6 tahun. Perhatikan dengan cermat pertumbuhan dan perkembangan pada anak dan bayi yang memakai kortikosteroid dalam jangka panjang.
  • Informasikan pada dokter mengenai kondisi kesehatan kamu, apakah sedang hamil, persiapan kehamilan atau menyusui. Informasi ini akan menjadi pertimbangan untuk menghindari efek samping atau efek-efek yang tidak diinginkan lainnya.

Artikel lainnya: Apakah Jatuh Cinta Bisa Menyebabkan Jerawat? Ini Faktanya! 

Kategori Kehamilan

Kategori C: 

Studi pada hewan menunjukkan adanya efek samping pada janin, namun tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil.

Peringatan Kehamilan

Informasikan pada dokter apabila kamu sedang hamil atau sedang dalam program kehamilan, terapi akan dipertimbangkan tergantung kondisi kehamilan kamu. 

Namun perlu diingat terapi akan diberikan apabila lebih besar manfaat yang didapatkan daripada potensi risiko pada janin.

Peringatan Menyusui

Kandungan dalam Ikaderm dapat terdistribusi ke dalam ASI. Bila kamu sedang menyusui sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Penyakit Terkait

Rekomendasi Obat Sejenis Ikaderm

Ingin tahu lebih lanjut seputar masalah kulit lainnya? Yuk #JagaSehatmu dari berbagai masalah kulit dengan download aplikasi KlikDokter dan rasakan kemudahan konsultasi kesehatan kulit 24 jam langsung dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter online

[LUF]