Obat Antiinflamasi

Ifison

Klikdokter, 19 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Ifison digunakan untuk antialergi dan mengurangi peradanganan seperti pada penyakit artritis (peradangan sendi).

Pengertian

Ifison adalah sediaan obat yang memiliki kandungan zat aktif Prednisone, obat ini termasuk dalam golongan kortikosteroid yang digunakan untuk mencegah pelepasan zat dalam tubuh yang menyebabkan peradangan. Selain itu, Ifison juga digunakan untuk mengobati berbagai kondisi gangguan alergi.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Kortikosteroid
  • Kandungan: Prednisone 5 mg
  • Bentuk: Tablet
  • Satuan Penjualan: Botol
  • Kemasan: Botol @ 100 Tablet
  • Farmasi: Imfarmind Farmasi Industri.

Kegunaan

Ifison digunakan untuk antialergi dan mengurangi peradanganan seperti pada penyakit artritis (peradangan sendi).

Dosis & Cara Penggunaan

Ifison merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter.

  • Dosis awal 4 - 48 mg/hari dalam 1 - 4 dosis terbagi.
  • Dapat diberikan dalam dosis yang lebih besar sesuai kebutuhan.

Cara Penyimpanan:
Simpan pada suhu antara 20-25°C.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Ifison, antara lain:

  • Hipertensi
  • Diabetes melitus laten
  • Supresi sitem imun
  • Edema (pembengkakan)
  • Gangguan saluran cerna.

Kontraindikasi:
Hindari penggunaan Ifison pada pasien yang memiliki indikasi:

  • Tuberkulosis
  • Ulkus peptikum
  • Infeksi jamur sistemik
  • Herpes simpleks
  • Diabetes melitus
  • Hipersensitif (reaksi berlebihan) terhadap prednisolone atau glukokortikoid lainnya.

Interaksi obat:
Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Ifison :

  • Dapat menurunkan tingkat serum isoniazid.
  • Peningkatan klirens dengan cholestyramine.
  • Risiko kejang dengan siklosporin.
  • Peningkatan risiko aritmia dengan glikosida atau digitalis.
  • Kehilangan penekan kortikosteroid yang diinduksi adrenal dengan aminoglutethimide.
  • Risiko hipokalemia dengan K-depleting agen (amfoterisin B dan diuretik).
  • Penurunan klirens dengan antibiotik macrolide.
  • Penurunan metabolisme dengan estrogen, termasuk kontrasepsi oral.
  • Peningkatan konsentrasi plasma jika digunakan dengan ketoconazole dan eritromisin.
  • Risiko efek pada saluran cerna dengan aspirin atau OAINs lainnya.
  • Dapat meningkatkan efek antikoagulan dari warfarin
  • Dapat mengurangi efek terapi antidiabetik.

Kategori kehamilan:
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Ifison ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.