Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
Obat Hipertensi

Hytroz

apt. Sinthiya Nur Azizah., S. Farm, 23 Februari 2023

Ditinjau Oleh apt. Annas Reza, S.Farm

Icon ShareBagikan
Icon Like

Hytroz adalah obat yang digunakan untuk mengobati gejala pembesaran prostat dan juga hipertensi. Apa kandungan? Simak infonya di sini.

Hytroz

Hytroz 

Golongan

Obat keras

Kategori obat 

Obat saluran kemih dan prostat

Dikonsumsi oleh

Dewasa 

Bentuk obat

Tablet

Hytroz untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori C: Studi pada hewan menunjukkan adanya efek samping pada janin. Namun, tidak ada studi yang terkontrol pada ibu hamil. 

Peringatan Menyusui: Tidak ada informasi kandungan dalam Hytroz dapat terdistribusi ke dalam ASI. Namun, bila kamu sedang menyusui, sebaiknya konsultasikan pada dokter terlebih dahulu.

Pengertian 

Hytroz adalah obat yang mengandung terazosin sebagai zat aktifnya. 

Obat keras ini sering diresepkan pada pria untuk mengatasi gangguan kemih akibat pembesaran prostat, seperti sulit buang air kecil, aliran kemih yang tersendat, dan keinginan terus berkemih.

Hytroz termasuk golongan obat penghambat α yang bekerja dengan memblokade reseptor α pada otot polos kelenjar prostat dan kandung kemih. 

Hal ini menyebabkan relaksasi pada kelenjar prostat sehingga melancarkan aliran urine. 

Selain itu, obat Hytroz juga memiliki efek menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.

Keterangan 

  • Golongan: Obat keras
  • Kelas terapi: Obat saluran kemih dan prostat
  • Kandungan: Terazosin HCl 1 mg; terazosin HCl 2 mg
  • Kemasan: Dus, strip @10 tablet
  • Farmasi: Dexa Medica
  • Harga Hytroz: Rp46.800 – 83.700 per strip

Kegunaan 

Manfaat Hytroz adalah mengatasi gangguan kemih akibat pembesaran prostat serta hipertensi.

Artikel lainnya: Gejala Kanker Prostat yang Harus Anda Waspadai 

Dosis dan Aturan Pakai 

Gunakan Hytroz 1 mg dan 2 mg sesuai instruksi dokter dan dosis penggunaan. Berikut adalah dosis Hytroz secara umum.

Tujuan: Benign prostatic hyperplasia (BPH)

Bentuk: Tablet

  • Dewasa: dosis awal 1 mg sebelum tidur malam. Dosis dapat ditingkatkan perlahan dengan jarak waktu 7 hari sesuai respons yang diberikan.
  • Dosis pemeliharaan 5 – 10 mg sekali sehari.

Tujuan: Hipertensi

Bentuk: Tablet

  • Dewasa: dosis awal 1 mg sebelum tidur malam. Dosis dapat ditingkatkan perlahan dengan jarak waktu 7 hari sesuai respons yang diberikan
  • Dosis pemeliharaan: 2 – 10 mg sekali sehari
  • Dosis maksimal: 20 mg per hari dalam 1 – 2 dosis terbagi

Cara Menggunakan 

  • Gunakan Hytroz sesuai instruksi dokter. Baca juga aturan pakai yang tertera pada kemasan
  • Obat Hytroz dapat diminum sebelum atau setelah makan. Minum tablet secara utuh bersama air putih. Jangan dikunyah, digerus, atau dihancurkan
  • Konsumsi Hytroz pada waktu yang sama setiap harinya. Jika kamu lupa mengonsumsi obat, minum segera setelah ingat. Tapi, jika sudah dekat dengan jadwal minum obat selanjutnya, abaikan saja dosis yang terlupa. Jangan menggandakan dosis dalam satu waktu
  • Jangan menghentikan penggunaan obat tanpa seizin dokter

Cara Penyimpanan

Simpan Hytroz pada suhu antara 20 – 25 derajat Celsius, di tempat kering, serta terhindar dari cahaya matahari langsung. Hindarkan obat dari jangkauan anak-anak.

Efek Samping 

Berikut ini efek samping Hytroz yang mungkin terjadi selama penggunaan:

  • Hipotensi ortostatik
  • Pusing
  • Sakit kepala
  • Pandangan kabur
  • Palpitasi
  • Gangguan pencernaan seperti mulut kering, mual, muntah, nyeri perut, diare, sembelit
  • Edema perifer
  • Gangguan ejakulasi

Artikel lainnya: Pembesaran Prostat, Haruskah Dioperasi? 

Overdosis

Penggunaan dosis berlebih obat dapat meningkatkan risiko perburukan efek samping seperti hipotensi akut.

Segera pergi ke pelayanan medis terdekat apabila terjadi perburukan efek samping atau efek samping tidak kunjung membaik. 

Penanganan kegawatdaruratan hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis profesional.

Kontraindikasi

Hindari penggunaan obat Hytroz apabila kamu:

  • Riwayat hipersensitif pada komposisi Hytroz
  • Anak-anak

Interaksi Obat 

Konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter apabila kamu akan menggunakan Hytroz bersamaan dengan obat-obat berikut:

  • Golongan obat diuretik (hydrochlorothiazide, furosemide)
  • Golongan obat ACE inhibitors (captopril, enalapril)
  • Golongan obat penghambat fosfodiesterase tipe 5 (misalnya sildenafil, tadalafil)
  • Verapamil

Peringatan dan Perhatian 

  • Sebaiknya hindari penggunaan Hytroz jika kamu memiliki riwayat hipersensitif pada Terazosin
  • Informasikan dokter apabila kamu akan menggunakan obat ini bersama dengan obat lain, baik kimia maupun herbal
  • Beritahu dokter mengenai kondisi kesehatan kamu, apakah sedang hamil, persiapan kehamilan, atau menyusui. Hal ini akan menjadi pertimbangan untuk menghindari efek samping atau efek-efek yang tidak diinginkan lainnya
  • Informasikan dokter riwayat penyakit yang sedang atau pernah kamu derita, terutama:
  • Hipotensi ortostatik
  • Gangguan ginjal dan hati berat
  • Kanker prostat
  • Obat ini menyebabkan pusing dan pandangan kabur. Hindari melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan, seperti berkendara atau mengoperasikan mesin

Artikel lainnya: Berbagai Faktor Risiko Kanker Prostat yang Harus Pria Tahu  

Kategori Kehamilan

Hytroz digolongkan dalam kategori C untuk keamanan ibu hamil.

Studi pada hewan menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya). 

Akan tetapi, tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. 

Peringatan Kehamilan

Konsultasikan dahulu kepada dokter apabila kamu sedang hamil atau dalam program kehamilan. Utamanya, hindari obat pada kehamilan trimester pertama. 

Terapi akan diberikan apabila lebih besar manfaat yang didapatkan daripada potensi risiko pada janin.

Peringatan Menyusui

Tidak ada informasi kandungan dalam Hytroz dapat terdistribusi ke dalam ASI. Apabila kamu sedang menyusui, konsultasikan kepada dokter terlebih dahulu.

Penyakit Terkait 

  • Pembengkakan prostat
  • Benign prostatic hyperplasia
  • Hipertensi

Rekomendasi Obat Sejenis 

Jangan tunggu sakit. Manfaatkan layanan konsultasi kesehatan langsung dengan dokter di fitur Tanya Dokter online. Yuk, sama-sama #JagaSehatmu.

[HNS]

Tanya Dokter