Obat Gangguan Pencernaan

Hyorex

Klikdokter, 19 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Hyorex digunakan sebagai obat untuk mengatasi gejala kejang perut.

Pengertian

Hyorex adalah obat yang mengandung Hyoscine Butylbromide sebagai zat aktifnya. Hyorex digunakan membantu mengobati berbagai masalah perut dan usus seperti kram dan nyeri pada perut. Hyorex bekerja dengan cara mengurangi produksi asam di lambung, memperlambat gerakan alami dari usus dan relaksasi otot-otot di saluran cerna misalnya perut, usus, kandung kemih, ginjal dan kandung empedu.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antimuskarinik
  • Kandungan: Hyoscine Butylbromide 10 mg
  • Bentuk: Tablet
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Box, 5 Strip @ 10 Tablet
  • Farmasi: Rama Emerald Multi Sukses.

Kegunaan

Hyorex digunakan sebagai obat untuk mengatasi gejala kejang perut.

Dosis & Cara Penggunaan

Hyorex merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan Hyorex juga harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individu.

  • Dewasa: 20 mg, 4 x sehari.
  • Anak 6-12 tahun: 10 mg, 3 x sehari.

Cara Penyimpanan:
Simpan pada suhu antara 15-30°C. Lindungi dari cahaya.

Efek Samping

Efek Samping yang dapat muncul saat mengonsumsi Hyorex yaitu:

  • Mulut kering
  • Bengkak pada bagian tangan dan kaki
  • Berkeringat lebih banyak dari biasanya
  • Kulit terasa gatal
  • Sulit bernapas
  • Detak jantung menjadi lebih cepat
  • Ruam Kulit
  • Mual dan Muntah
  • Diare
  • Mengalami masalah pengelihatan.

Kontraindikasi:
Hindari pemberian Hyorex pada pasien dengan kondisi seperti alergi dengan hyoscine butylbromide, Glaukoma (kerusakan saraf mata akibat meningkatnya tekanan pada bola mata), Megakolon (kondisi usus yang mengalami pelebaran), Myasthenia gravis (kondisi otot yang lemah), Sedang hamil atau berencana untuk hamil dan sedang menyusui.

Interaksi obat:

  • Obat Anti jamur (Ketokonazole).
  • Obat anti spasmodik (atropine, propantheline atau dicycloverine)
  • Obat antihistamin (promethazine, chlorphenamine, atau diphenhydramine).

Kategori kehamilan:
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Hyorex ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Overdosis:

  • Pemberian Hyorex yang melebihi dosis yang dianjurkan akan menimbulkan gejala, seperti stimulasi sistem saraf pusat, detak jantung cepat, gangguan irama jantung, retensi urin, koma, depresi pernapasan.
  • Jika terjadi overdosis, segera lakukan pengobatan simtomatik dan suportif (dibantu oleh tenaga medis profesional). Kosongkan perut segera melalui bilas lambung atau emesis yang diinduksi. Benzodiazepin kerja pendek atau barbiturat dapat diberikan untuk mengendalikan stimulasi sistem saraf pusat.