Obat Alergi

Homoclomin

Klikdokter, 13 Jan 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Homoclomin diindikasikan untuk gatal-gatal pada kulit, urtikaria (biduran), rinitis (radang selaput hidung).

Pengertian

Homoclomin adalah obat antihistamin (anti alergi) yang dikemas dalam bentuk sediaan tablet. Homoclomin mengandung Homoklorsiklisin hidroklorida yang bekerja sebagai antagonis yang baik terhadap histamin, serotonin dan asetilkolin, serta juga menghambat aksi dari Bradikinin dan SRS-A/Slow Reacting in Anaphylxis (zat-zat yang dikeluarkan tubuh ketika terjadi peradangan). Dengan demikian Homoclomin sebagai anti alergi dengan spektrum luas menjadi obat pilihan utama sebagai antihistamin, antiserotonin dan antibradikinin untuk mengobati berbagai penyakit alergi, seperti rinitis (radang selaput hidung) dan dermatitis (radang pada kulit).

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antihistamin dan Antialergi
  • Kandungan: Homoklorsiklisin hidroklorida 10 mg
  • Bentuk: Tablet
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Box, 10 Strip @ 10 Tablet
  • Farmasi: Eisai Indonesia
  • Harga: Rp. 30.000 - Rp. 70.000/ Strip

Kegunaan

Homoclomin diindikasikan untuk mengatasi gatal-gatal pada kulit, urtikaria (biduran), dan rinitis (radang selaput hidung) akibat alergi.

Dosis & Cara Penggunaan

Homoclomin merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep Dokter. Selain itu, dosis penggunaan Homoclomin juga harus dikonsultasikan dengan Dokter terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individu tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita.

Dewasa: 1 - 2 tablet (10 - 20 mg) diminum 3 x sehari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 20-25 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Homoclomin antara lain:

  • Hipersensitivitas: Jika timbul reaksi hipersensitif seperti ruam pada kulit, pengobatan harus dihentikan.
  • Mungkin timbul gejala-gejala seperti sakit kepala, dizziness, mengantuk dan lesu.
  • Gastrointestinal: Mungkin timbul rasa mual, muntah, mulut kering, anoreksia, diare atau konstipasi.
  • Hematologi dan Hepatik: Jika didapatkan hasil-hasil abnormal, pengobatan harus dihentikan, sebab pernah dilaporkan adanya kelainan tersebut meskipun bukti-bukti belum cukup. Pengobatan dalam jangka panjang dan dosis tinggi sebaiknya dihindari.
  • Genito-urinari: Mungkin timbul gangguan misalnya susah buang air kecil.
  • Respiratori: Mungkin timbul gangguan misalnya sukar mengeluarkan dahak.

Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:

  • Glaukoma
  • Penyakit obstruktif pada saluran kemih bagian bawah

Interaksi Obat
Hindari penggunaan Homoclomin bersamaan dengan obat-obat berikut:

  • Depresan sistem saraf pusat
  • Antikolinergik
  • Asam trikloroasetat (Antidepresan trisiklik)
  • Obat anti depresi golongan MAOI (monoamine oxidase inhibitors)
  • Alkohol