Obat Hipertensi

Hexavask

Klikdokter, 12 Jan 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Hexavask digunakan untuk mengobati hipertensi, angina stabil kronik dan vasospastik.

Pengertian

Hexavask adalah obat yang membantu mengobati penyakit hipertensi (darah tinggi). Hexavask mengandung Amlodipine yang merupakan antagonis kalsium golongan dihydropirydine (antagonis ion kalsium) yang menghambat influks ion kalsium melalui membran ke dalam otot polos vaskular dan otot jantung, sehingga mempengaruhi kontraksi otot polos vaskuler dan otot jantung. 

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antagonis Kalsium/ Anti Angina
  • Kandungan: Amlodipine besylate 5 mg; Amlodipine besylate 10 mg
  • Bentuk: Tablet
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Box, 5 Strip @ 10 tablet
  • Farmasi: Kalbe Farma/ Finusolprima Farma
  • Harga: Rp. 18.000 - Rp. 33.000/ Strip

Kegunaan

Hexavask digunakan untuk mengobati hipertensi, angina stabil kronik (nyeri dada atau rasa tidak nyaman yang biasanya disebabkan oleh kurangnya aliran darah ke jantung) dan vasospastik (nyeri dada).

Dosis & Cara Penggunaan

Hexavask termasuk dalam golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter.

  • Dosis awal 5 mg/hari, maksimal 10 mg/hari.
  • Dosis ditingkatkan tiap 7-14 hari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 15-30 derajat Celcius, di tempat kering dan terhindar dari cahaya.

Efek Samping

Efek samping yang umum yang sering timbul:

  • Hipotensi (tekanan darah rendah)
  • Sakit kepala
  • Gangguan penglihatan
  • Mual, diare, sembelit, sakit perut.
  • Badan lemas
  • Penambahan berat badan
  • Peningkatan enzim hati.
  • Kram otot
  • Nyeri oto dan nyeri punggung

Overdosis

  • Gejala: denyut jantung dibawah normal, gangguan irama jantung, hipotensi berat.
  • Penatalaksanaan: Lakukan lavage lambung dan pemberian arang hingga 2 jam setelah overdosis. Mulai dukungan kardiovaskular aktif, pantau fungsi jantung dan pernapasan, dan perhatikan volume cairan sirkulasi dan keluaran urin. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.

Kontraindikasi
Hexavask sebaiknya tidak digunakan pada pasien dengan kondisi:

  • Hipotensi berat
  • Syok kardiogenik
  • Obstruksi saluran keluar ventrikel kiri (misalnya Stenosis aorta derajat tinggi)
  • Gagal jantung setelah serangan jantung akut

Interaksi Obat

  • Peningkatan konsentrasi plasma sistemik dengan imunosupresan (Ciclosporin, tacrolimus).
  • Peningkatan konsentrasi serum simvastatin.
  • Peningkatan paparan dengan inhibitor enzim CYP3A4 (Protease inhibitor, antijamur azole, erythromycin, diltiazem).
  • Penurunan konsentrasi plasma dengan inBoxer CYP3A4 (misalnya Rifampisin).

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Hexavask ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Perhatian Menyusui
Data yang tersedia terbatas melaporkan bahwa Hexavask terserap kedalam ASI. Konsultasikan pada dokter sebelum digunakan.