Obat Hipertensi

Herbesser

Apt. Maria Dyah Kartika L.S., S.Farm, 20 Des 2022

Ditinjau Oleh apt. Evita Fitriani., S. Farm

Obat Herbesser digunakan untuk mengobati angina dan kondisi lainnya. Penjelasan selengkapnya mengenai Herbesser, ada di artikel berikut.

Herbesser

Herbesser

Golongan

Obat Keras (Perlu Resep Dokter)

Kategori Obat

Obat Antiangina; Antagonis Kalsium

Dikonsumsi oleh

Dewasa

Bentuk obat

Tablet, Kapsul, Injeksi

Herbesser untuk ibu hamil dan menyusui:

Kategori C: Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin, tapi tidak ada studi pada wanita hamil.

Peringatan Menyusui: Obat ini dapat masuk ke dalam ASI.

Pengertian

Alami tekanan darah tinggi atau nyeri dada akibat penyakit jantung? Dokter mungkin akan meresepkan Herbesser. Obat apa ini?

Herbesser adalah obat yang berfungsi menangani hipertensi dan mencegah angina pektoris (nyeri dada karena penyakit jantung). 

Obat ini mengandung diltiazem, zat yang masuk dalam golongan penghambat kanal kalsium atau antagonis kalsium.

Cara kerja diltiazem adalah dengan melebarkan dinding pembuluh darah sehingga aliran darah dan oksigen ke jantung dapat meningkat.

Proses ini akan menurunkan tekanan darah dan detak jantung, sekaligus mengurangi beban kerja jantung. 

Perlu diketahui, diltiazem hanya akan membantu Anda untuk mengontrol, bukan untuk menyembuhkan hipertensi.

Manfaat Herbesser akan semakin efektif jika disertai dengan penerapan gaya hidup yang sehat. 

Misalnya, menjaga berat badan ideal, menjauhi makanan yang tinggi garam, serta berolahraga teratur.

Herbesser terdiri dari beberapa jenis sediaan, yaitu tablet, kapsul SR, kapsul CD, dan juga injeksi.

Artikel Lainnya: Tanda dan Gejala Perikarditis yang Perlu Anda Waspadai

Keterangan

1. Herbesser Tablet

  • Golongan: Obat keras
  • Kelas Terapi: Obat antiangina; antagonis kalsium
  • Kandungan: Diltiazem HCl 30 mg; diltiazem HCl 60 mg
  • Bentuk: Tablet
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Boks, 10 strip @10 tablet
  • Farmasi: Tanabe Indonesia
  • Harga Herbesser Tablet: Rp30.000 - Rp40.000/strip

2. Herbesser Kapsul SR

  • Golongan: Obat keras
  • Kelas terapi: Obat antiangina; antagonis kalsium
  • Kandungan: Diltiazem HCl 180 mg; diltiazem HCl 90 mg
  • Bentuk: Kapsul
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Boks, 3 strip @10 kapsul
  • Farmasi: Tanabe Indonesia
  • Harga Herbesser Kapsul SR: Rp80.000 - Rp90.000/strip

3. Herbesser Kapsul CD

  • Golongan: Obat keras
  • Kelas Terapi: Obat antiangina; antagonis kalsium
  • Kandungan: Diltiazem HCl 100 mg; diltiazem HCl 200 mg
  • Bentuk: Kapsul
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Boks, 3 strip @10 kapsul
  • Farmasi: Tanabe Indonesia
  • Harga Herbesser Kapsul CD: Rp54.000 - Rp81.000/strip

4. Herbesser Injeksi

  • Golongan: Obat keras
  • Kelas Terapi: Obat antiangina; antagonis kalsium
  • Kandungan: Diltiazem HCl 50 mg/vial
  • Bentuk: Vial
  • Satuan Penjualan: Vial
  • Kemasan: Boks, 10 vial @50 mg
  • Farmasi: Tanabe Indonesia
  • Harga Herbesser Injeksi: Rp163.700/boks

Kegunaan

Indikasi obat Herbesser adalah untuk:

  • mengobati angina pektoris
  • terapi profilaksis angina pektoris varian, dan angina karena kejang arteri koroner
  • mengobati hipertensi ringan sampai sedang, baik sebagai terapi tunggal maupun kombinasi dengan antihipertensi lainnya

Artikel Lainnya: Nyeri Rahang yang Bisa Mengindikasikan Serangan Jantung

Dosis dan Aturan Pakai

Herbesser termasuk dalam golongan obat keras. Penggunaannya harus berdasarkan resep dokter. 

Aturan penggunaannya secara umum adalah sebagai berikut.

Tujuan: Aritmia

Bentuk: Herbesser tablet

  • Dewasa: 3 kali sehari 60 mg atau 4 kali sehari 30 mg. Bila perlu dosis dapat ditingkatkan sampai 360 mg/hari, disesuaikan dengan usia dan gejala.

Tujuan: angina varian

Bentuk: Herbesser tablet

  • Dewasa: 1 kali sehari 100 mg. Bila perlu dosis dapat ditingkatkan sampai 1 kali sehari 200 mg, disesuaikan dengan usia dan gejala.

Tujuan: hipertensi ringan dan sedang

Bentuk: Herbesser tablet

  • Dewasa: 1 kali sehari 100-200 mg.

Tujuan: hipertensi esensial

Bentuk: Herbesser CD kapsul

  • Dosis: 1 kali sehari 100-200 mg.

Tujuan: angina pektoris dan angina varian

Bentuk: Herbesser CD kapsul

  • Dosis awal: 1 kali sehari 100 mg. Jika diperlukan bisa ditingkatkan sampai 1 kali sehari 200 mg.

Tujuan: supraventrikular takiaritmia

Bentuk: Herbesser injeksi

  • Dosis: 10 mg Intravena (selama 3 menit).

Tujuan: hipertensi abnormal 

Bentuk: Herbesser injeksi

  • Dosis: selama operasi, 10 mg Intravena (selama 1 menit), Infus IV dimulai dengan kecepatan 5-15 mcg/kg BB per menit.

Tujuan: hipertensi emergensi

Bentuk: Herbesser injeksi

  • Dosis: infus IV dimulai dengan 5-15 mcg/kgBB per menit.

Tujuan: angina tidak stabil

Bentuk: Herbesser injeksi

  • Dosis: Infus IV dimulai dengan 1-5 mcg/kgBB per menit.

Cara Menggunakan

Ikuti petunjuk penggunaan seperti yang sudah dijelaskan oleh dokter atau apoteker kepada Anda. Jangan mengurangi atau menambah dosis.

Herbesser SR dan CD harus ditelan utuh. Jangan mengunyah, membelah, ataupun menghancurkan kapsul.

Obat ini harus dikonsumsi secara teratur agar mendapatkan hasil yang efektif. Jangan berhenti mengonsumsi obat ini tanpa sepengetahuan dokter.

Cara Penyimpanan

  • Diltiazem kapsul dan tablet: disimpan pada suhu 25 derajat Celsius.
  • Diltiazem injeksi: disimpan pada suhu 2-8 derajat Celsius. Jangan dibekukan.

Artikel Lainnya: Tanda-Tanda Anda Punya Bakat Hipertensi

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Herbesser adalah:

Penggunaan Herbesser injeksi juga dapat menimbulkan efek samping berupa nyeri, gatal, atau rasa seperti terbakar pada tempat injeksi.

Apabila Anda mengalami efek samping yang parah atau menetap, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.

Overdosis

Penggunaan Diltiazem yang melebihi dosis dapat menimbulkan gejala, seperti: 

  • hipotensi menyebabkan kolaps dan cedera ginjal akut 
  • bradikardi sinus dengan atau tanpa disosiasi isoritmia 
  • henti sinus 
  • gangguan konduksi atrioventrikular (AV) 
  • dan henti jantung

Oleh karena itu, penting untuk selalu memperhatikan dosis yang sudah dianjurkan.

Jika terjadi overdosis, segera bawa ke fasilitas medis terdekat untuk mendapatkan pertolongan yang tepat.

Kontraindikasi

Hindari penggunaan Herbesser pada pasien yang memiliki indikasi:

  • sindrom sinus derajat 2 atau 3
  • bradikardi (denyut jantung lebih lambat)
  • serangan jantung
  • kongesti paru (penumpukan dan pengumpulan darah pada paru)
  • hipotensi berat
  • syok kardiogenik (gangguan jantung secara mendadak)
  • Sindrom Wolff-Parkinson-White (suatu sindrom saat jalur tambahan listrik di jantung menyebabkan denyut jantung yang cepat)
  • takikardi (detak jantung lebih cepat)
  • pemberian obat bersama intravena β-bloker

Interaksi Obat

Berikut adalah beberapa obat yang berisiko menimbulkan interaksi jika digunakan bersama dengan Herbesser:

  • clonidine
  • atorvastatin, lovastatin, carbamazepine, dan fenitoin
  • amiodarone, digoxin, mefloquine
  • antihipertensi lainnya (aldesleukin) dan antipsikotik
  • rifampisin dan fenobarbital
  • serta obat kelompok β-bloker

Apabila Anda sedang mengonsumsi atau menggunakan obat lain, sebaiknya beritahukan kepada dokter guna menghindari kemungkinan interaksi obat.

Artikel Lainnya: Buah-buahan Ini Baik untuk Cegah Hipertensi

Peringatan dan Perhatian

Beritahukan mengenai kondisi dan riwayat kesehatan Anda kepada dokter, terutama apabila mengalami:

  • kondisi yang tercantum pada ‘kontraindikasi’
  • diabetes
  • risiko penyumbatan usus
  • blok jantung derajat pertama
  • asma
  • penyakit ginjal
  • penyakit hati

Apabila akan menjalani prosedur yang melibatkan agen kontras ionik atau operasi, termasuk operasi kecil dan perawatan gigi, beritahu dokter Anda sedang mengonsumsi obat ini.

Kategori Kehamilan

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) memasukkan Herbesser ke dalam kategori C.

Artinya, studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik, embriosidal, atau lainnya). Namun, tidak ada studi terkontrol pada wanita; atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia.

Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Peringatan Kehamilan

Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini. Jika Anda diketahui hamil saat sedang mengonsumsi obat ini, beritahu dokter.

Peringatan Menyusui

Diltiazem dapat masuk ke dalam ASI. Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.

Penyakit Terkait

  • Angina pektoris
  • Hipertensi 

Rekomendasi Obat Sejenis

Dapatkan konsultasi kesehatan online langsung dari dokter di fitur Tanya Dokter dari KlikDokter.

(HNS/AYU)