Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
Obat Alergi

Heptasan

Klikdokter, 22 Des 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Heptasan merupakan obat alergi yang mengandung Cyproheptadine HCl.

Pengertian

Heptasan adalah obat alergi yang mengandung Cyproheptadine HCl. Heptasan termasuk obat kelompok antihistamin sedatif yang digunakan untuk meredakan gejala alergi, seperti mata atau hidung gatal dan berair, serta bersin atau gatal-gatal yang bisa disebabkan oleh musim (hay fever), makanan, darah, atau plasma. Selain itu, obat ini juga dapat digunakan sebagai terapi profilaksis (pencegahan) untuk penyakit migrain. Obat ini bekerja dengan menghambat produksi bahan kimia alami dalam sel tubuh yang mengakibatkan alergi seperti histamin, atau bahan kimia lainnya dalam tubuh seperti serotonin.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antihistamin & Antialergi
  • Kandungan: Cyproheptadine HCl 4 mg
  • Bentuk: Tablet
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Box, 10 Strip @ 10 Tablet
  • Farmasi: Sanbe Farma
  • Harga: Rp 3.000 - Rp 10.000 / Strip

Kegunaan

Heptasan digunakan untuk pengobatan terhadap penyakit alergi seperti radang selaput hidung, vasomotor (radang pada hidung yang bukan disebabkan alergi), ruam kulit, cold urticaria (alergi dingin), dermatografisme (biduran).

Dosis & Cara Penggunaan

Heptasan termasuk kedalam obat keras, yang hanya dapat dibeli dengan resep dari dokter dan dapat dikonsumsi sesuai dengan aturan pakai yang diberikan oleh dokter.

Aturan pakai Heptasan adalah:
Untuk dewasa: 1 - 5 tablet per hari, dosis harus disesuaikan dan tidak melebihi 0,5 mg/kg/hari atau maksimal 32 mg/hari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 15-30 derajat Celcius.

Efek Samping

Semua obat pasti memiliki efek samping, namun tidak semua orang mengalami efek samping tersebut. Efek samping yang mungkin ditimbulkan dari pengonsumsian Heptasan adalah sebagai berikut:

  • Perubahan suasana hati (merasa gelisah, bingung atau bahkan mengalami halusinasi).
    Tremor atau kejang.
  • Kesulitan membuang air seni.
  • Detak jantung tidak beraturan atau terlalu cepat.
  • Alergi (muncul ruam, gatal-gatal, dan pembengkakan pada wajah, tenggorokan atau lidah, pusing hebat, hingga kesulitan bernapas).

Bila efek samping menetap bahkan memburuk segera hentikan pengonsumsian dan segera konsultasikan ke dokter.

Overdosis

  • Gejala overdosis Cyproheptadine antara lain depresi SSP (sistem saraf pusat) terhadap stimulasi, mulut kering, pupil, pupil melebar, memerah dan gangguan saluran pencernaan.
  • Jika terjadi overdosis, lakukan induksi muntah dengan sirup ipecac (oleh tenaga medis). Jika tidak dapat muntah, lakukan bilas lambung diikuti dengan pemberian arang aktif. Saline katartik dapat bermanfaat untuk pengenceran cepat isi usus secara osmosis. Vasopresor dapat digunakan untuk hipotensi.

Kontraindikasi

  • Memiliki riawayat Porfiria( kelainan genetik yang timbul akibat proses pembentukan bagian protein darah yang tidak sempurna)
  • Bayi baru lahir atau bayi prematur.

Interaksi Obat

  • Peningkatan efek sedatif dengan alkohol atau depresan SSP.
  • Efek antikolinergik berkepanjangan dan diintensifkan oleh MAOI.

Kategori Kehamilan
Keamanan kehamilan menurut FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan Heptasan Tablet ke dalam kategori B dengan penjelasan sebagai berikut:

Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).