Obat Antinyeri

Gratheos

apt. Evita Fitriani., S. Farm, 17 Feb 2023

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Gratheos adalah obat yang digunakan untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang serta meringankan pembengkakan. Bagaimana aturan pakai obat ini dan apa saja kandungan Gratheos?

Gratheos

Gratheos 

Golongan

Obat Keras

Kategori 

Analgetik

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan Anak 

Bentuk Obat

Injeksi dan Tablet 

Grateos untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori C (sebelum usia kehamilan 30 minggu)

Kategori D (dimulai pada usia kehamilan 30 minggu): Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar daripada potensi risiko terhadap janin. Informasikan dokter jika kamu akan mengonsumsi obat ini saat hamil.

Peringatan Menyusui: Obat ini dapat diserap ke dalam ASI. Informasikan dokter jika kamu akan mengonsumsi obat ini saat sedang menyusui.

Pengertian 

Gratheos adalah obat yang mengandung natrium diklofenak sebagai zat aktifnya. Obat ini digunakan untuk meredakan rasa sakit tingkat ringan hingga menengah dan inflamasi (pembengkakan).

Kondisi yang dapat ditangani dengan obat Gratheos antara lain asam uratnyeri punggung, terkilir, dan sakit gigi. Gratheos bekerja dengan menghambat produksi prostaglandin, yaitu senyawa yang dilepas tubuh dan menyebabkan rasa sakit serta inflamasi. 

Dengan menghalangi prostaglandin, Gratheos akan mengurangi rasa sakit dan inflamasi. Diklofenak memiliki dua jenis, yaitu kalium diklofenak dan natrium diklofenak. 

Kalium diklofenak lebih cepat diserap oleh tubuh sehingga lebih sering digunakan untuk meredakan rasa sakit. Sedangkan, natrium diklofenak yang merupakan kandungan Gratheos bereaksi untuk waktu yang lebih lama dan lebih berguna untuk meredakan inflamasi.

Artikel Lainnya: Bolehkah Penderita Asam Urat Dipijat?

Keterangan 

Grateos Tablet

  • Golongan: obat keras
  • Kelas terapi: analgetik dan antiinflamasi
  • Kandungan Gratheos: natrium diklofenak 50 mg
  • Kemasan: boks, 10 strip @10 tablet
  • Farmasi: Graha Farma
  • Harga: Rp4.000–Rp10.000 per strip

Kegunaan 

Obat Gratheos digunakan untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang serta meringankan pembengkakan.

Dosis dan Aturan Pakai 

Gratheos merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Berikut aturan pakai sesuai dengan indikasi Gratheos.

Tujuan: Antinyeri

Bentuk: Tablet

Dosis: Dosis secara umum 75–150 mg/hari dalam 2–3 dosis, sebaiknya diminum setelah makan.

Cara Menggunakan 

  • Gunakan obat sesuai dengan anjuran dokter dan informasi yang ada dalam label kemasan obat
  • Jangan melebihkan dan mengurangi dosis yang dianjurkan agar tidak menghilangkan efektivitas obat atau meningkatkan efek samping obat
  • Gratheos tablet dapat diminum baik sebelum maupun sesudah makan. Namun, jika kamu memiliki riwayat penyakit saluran cerna, sebaiknya obat dikonsumsi setelah makan
  • Minum obat di waktu yang sama setiap harinya agar kamu tidak lupa mengonsumsi obat
  • Jika kamu melewatkan satu dosis, segera minum ketika teringat. Jika jarak dengan waktu minum berikutnya sudah dekat, lupakan dosis yang terlewat

Artikel Lainnya: Kenali Lebih Dalam Berbagai Penyebab Migrain

Cara Penyimpanan

Simpan obat Gratheos 50mg pada suhu 20–25 derajat Celcius di tempat yang kering dan sejuk serta jauh dari jangkauan anak-anak.

Efek Samping 

Efek samping yang mungkin terjadi adalah:

  • Mual, muntah, perut kembung, dan sering bersendawa
  • Gangguan irama jantung
  • Pusing, sakit kepala, dan mata merah
  • Gangguan fungsi ginjal
  • Gangguan GI (sistem pencernaan), seperti diare, konstipasi, mual, muntah, dan hilangnya nafsu makan

Overdosis

Gejala overdosis natrium diklofenak antara lain lesu, tinnitus (sensasi telinga berdenging dalam waktu yang lama), sakit kepala, kantuk, mual, muntah, diare, pusing, disorientasi, eksitasi, nyeri epigastrium, perdarahan saluran cerna, kejang-kejang.

Jarang terjadi: reaksi anafilaktoid, hipertensi, depresi pernapasan, gagal ginjal akut, koma.

Kontraindikasi

Hindari penggunaan untuk pasien yang memiliki riwayat:

  • Hipersensitif terhadap natrium diklofenak
  • Wanita hamil dan menyusui
  • Penurunan fungsi ginjal dan jantung

Interaksi Obat 

  • Meningkatkan risiko ulserasi gastrointestinal, perforasi, atau perdarahan jika obat digunakan bersamaan dengan kortikosteroid lain, SSRI
  • Meningkatkan risiko efek samping terkait CV jika obat digunakan bersamaan dengan glikosida jantung
  • Meningkatkan risiko hiperkalemia dan toksisitas ginjal jika obat digunakan bersamaan dengan inhibitor ACE, diuretik, ciclosporin, atau tacrolimus
  • Meningkatkan risiko toksisitas hematologis jika obat digunakan bersamaan dengan AZT
  • Meningkatkan kadar dan risiko toksisitas jika obat digunakan bersamaan dengan digoxin, lithium, methotrexate, pemetrexed, atau phenytoin. Efek menurun jika digunakan bersamaan dengan colestipol atau cholestyramine
  • Mengurangi efek mifepristone
  • Meningkatkan konsentrasi plasma puncak jika obat digunakan bersamaan dengan penghambat CYP2C9, misalnya voriconazole

Peringatan dan Perhatian 

  • Informasikan dokter jika kamu memiliki rencana menjalani operasi jantung
  • Informasikan dokter jika kamu memiliki riwayat:
  • Asma
  • Penyakit jantung
  • Hipertensi
  • Gangguan pembekuan darah
  • Gangguan saluran pencernaan
  • Stroke
  • Penyakit ginjal
  • Informasikan dokter tentang obat-obatan apa saja yang sedang kamu konsumsi saat ini, baik obat resep ataupun nonresep, obat suplemen, maupun herbal
  • Informasikan dokter jika kamu adalah seorang yang kecanduan alkohol
  • Informasikan dokter jika kamu dalam keadaan hamil dan menyusui atau sedang menjalani program kehamilan. Hindari penggunaan natrium diklofenak pada trimester ketiga kehamilan

Artikel Lainnya: Penelitian: Bakteri di Mulut Jadi Faktor Penyebab Rheumatoid Arthritis

Kategori Kehamilan

  • Kategori C (sebelum usia kandungan 30 minggu)

Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk terhadap janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. 

  • Kategori D (mulai usia kandungan 30 minggu) 

Ada bukti positif risiko terhadap janin manusia, tetapi manfaat obat jika digunakan pada wanita hamil dapat diterima meskipun ada risiko.

Misalnya, jika obat tersebut diperlukan dalam situasi yang mengancam jiwa atau untuk penyakit serius saat obat-obatan yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif.

Peringatan Kehamilan

Informasikan dokter jika kamu akan menggunakan obat ini saat hamil. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar daripada potensi risiko terhadap janin.

Peringatan Menyusui

Obat ini dapat diserap ke dalam ASI. Informasikan dokter jika kamu akan mengonsumsi obat ini saat sedang menyusui.

Penyakit Terkait 

Rekomendasi Obat Sejenis 

Jangan tunggu sakit. Manfaatkan layanan konsultasi kesehatan langsung dengan dokter secara online melalui fitur Tanya Dokter. Yuk, sama-sama #JagaSehatmu.