Obat Sembelit

Graphalac

Klikdokter, 18 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Graphalac digunakan untuk sembelit kronis, mencegah ensefalopati portal-sistemik.

Pengertian

Graphalac adalah obat yang mengandung zat aktif Laktulosa dengan bentuk sediaan sirup yang diproduksi oleh Gracia Pharmindo. Graphalac digunakan untuk mengatasi konstipasi akut (susah buang air besar). Graphalac bekerja dengan cara meningkatkan peristaltik dengan menghasilkan efek osmotik di usus besar dengan distensi (zat yang menumpuk diperut), sehingga dapat mempermudah dikeluarkan dalam perut.

Keterangan

  • Golongan: Obat Bebas
  • Kelas Terapi: Obat Pencahar
  • Kandungan: Lactulose 70 %
  • Bentuk: Sirup
  • Satuan Penjualan: Botol
  • Kemasan: Botol @ 120 mL
  • Farmasi: Gracia Pharmindo.

Kegunaan

Graphalac digunakan untuk sembelit kronis, mencegah ensefalopati portal-sistemik.

Dosis & Cara Penggunaan

  • Sembelit kronis Dewasa Parah: Awalnya 30 mL (2 sendok makan) selama 3 hari. Pemeliharaan: 15-25 mL setiap hari.
  • Anak 5-14 tahun: Awalnya 15 mL selama 3 hari. Pemeliharaan: 10 mL setiap hari
  • Anak 1-5 tahun: Awalnya 5-10 mL selama 3 hari. Pemeliharaan: 5-10 mL setiap hari.
  • Anak <1 tahun: Koma dan koma hepatik: Awalnya 30-50 mL diminum 3 kali sehari.

Cara Penyimpanan:
Simpan pada suhu 15-30°C, terlindung dari cahaya.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Graphalac, antara lain perut kembung, kram perut, ketidaknyamanan perut, mual dan muntah.

Kontraindikasi:
Hindari penggunaan Graphalac pada pasien yang memiliki indikasi:

  • Hipersensitif.
  • Galaktosemia (gangguan penceraan galaktosa).
  • Obstruksi usus (penyumbatan usus).

Interaksi obat:
Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Graphalac:

  • Neomisin dan anti-infeksi lain dapat memengaruhi degradasi.
  • Antasida tidak diserap.

Kategori kehamilan:
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Graphalac ke dalam Kategori B:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).

Overdosis:

  • Gejala overdosis Lactulose antara lain diare, kehilangan elektrolit, sakit perut.
  • Jika terjadi overdosis, berikan pengobatan simtomatik dan suportif (oleh tenaga medis). Hentikan pengobatan atau kurangi dosis laktulosa. Berikan penggantian cairan dan elektrolit jika diperlukan untuk kehilangan cairan yang berlebihan yang disebabkan oleh diare atau muntah.