Obat Gangguan Pencernaan

Gradilex

Klikdokter, 09 Jan 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Gradilex termasuk Obat golongan agonis opioid reseptor yang mengandung Loperamide HCI, yang digunakan untuk mengobati Diare mendadak atau akut.

Pengertian

Gradilex adalah obat golongan agonis opioid reseptor yang mengandung Loperamide HCI, dan digunakan untuk mengobati diare kronis atau akut. Gradilex digunakan untuk mengurangi jumlah cairan yang keluar pada pasien yang dilakukan ileostomi, dan untuk mengobati diare pada orang dengan penyakit radang usus. Cara kerja obat ini adalah dengan memperlambat gerak usus dan membuat feses menjadi lebih padat. 

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antidiare
  • Kandungan: Loperamide HCl 2 mg
  • Bentuk: Tablet
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Strip @ 10 Tablet
  • Farmasi: PT Graha Farma.
  • Harga: Rp. 1.500 - Rp. 7.500/ Strip

Kegunaan

Gradilex digunakan untuk mengobati diare.

Dosis & Cara Penggunaan

Gradilex merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembelian nya harus menggunakan resep Dokter. Selain itu, dosis penggunaan gradilex juga harus dikonsultasikan dengan Dokter terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaan nya berbeda-beda setiap individu tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita.

Aturan penggunaan Obat Gradilex:

  • Dosis lazim: 6 - 8 mg sehari.  Dosis maksimal : 16 mg sehari.
  • Diare akut (dewasa)
    • Dosis awal: 4 mg, ditambah 2 mg setiap habis buang air besar, Obat digunakan selama maksimal 5 hari.
  • Diare kronik pada dewasa
    • Dosis awal: 4 - 8 mg, ditambah 2 mg setiap buang air besar.
    • Dosis maksimal : 16 mg / hari.
  • Diare kronik pada anak usia 4 - 8 tahun
    • Dosis Awal: 3 - 4 x sehari 1/2 Tablet (1 mg), Pengobatan maksimal 3 hari.
  • Diare kronik pada anak usia 9 - 12 tahun
    • Dosis Awal: 4 x sehari 1 Tablet (2 mg), Pengobatan maksimal 5 hari.

Pengobatan harus dihentikan jika diare tidak sembuh selama 48 jam, Dan Harus sesuai dengan petunjuk Dokter.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 20-25 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping yang dapat timbul yaitu:

  • Sembelit
  • Kram perut
  • Pusing
  • Kantuk
  • Mual dan Muntah
  • Mulut kering

Overdosis

  • Gejala: depresi sistem saraf pusat (pingsan, kelainan koordinasi, mengantuk, pupil mata mengecil, hipertonia otot dan depresi pernapasan), sembelit, retensi urin, ileus, dan serangan jantung.
  • Penatalaksanaan: Jika muntah terjadi secara spontan, dapat diberikan arang aktif. Jika belum terjadi muntah, dapat dilakukan pembilasan lambung dilanjutkan dengan pemberian arang aktif melalui selang lambung. Berikan pengobatan berulang nalokson sebagai penawar jika timbul gejala sistem saraf pusat. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.

Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:

  • Kondisi ketika penghambatan peristaltik (Gerakan meremas-remas pada dinding kerongkongan) harus dihindari
  • Colitis (Radang Usus Besar) terkait antibiotik, kolitis ulserativa (Radang kronis Usus besar) akut, enterokolitis bakteri (Penyakit saluran pencernaan yang serius), penyakit radang usus akut, distensi abdomen (Perut terasa penuh).

Interaksi Obat

  • Peningkatan kadar plasma dengan penghambat P-glikoprotein (misalnya. Quinidine, ritonavir)
  • Dapat mengurangi efek pada obat saquinavir (Obat untuk mengobati atau mencegah HIV / AIDS).

Kategori Kehamilan

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Gradilex ke dalam Kategori C: Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Perhatian Menyusui
Tidak diketahui apakah Gradilex terserap kedalam ASI. Konsultasikan pada dokter sebelum menggunakan obat ini.