Obat Diabetes

Glucoryl

Klikdokter, 08 Jan 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Glucoryl digunakan untuk mengatasi diabetes melitus tipe 2.

Pengertian

Glucoryl merupakan obat antidiabetes yang diproduksi oleh Bernofarm. Glucoryl mengandung Glimepiride yang digunakan untuk membantu mengontrol gula darah yang tinggi pada orang dengan diabetes tipe 2. Glucoryl bekerja dengan mendorong pankreas untuk memproduksi insulin dalam tubuh dan membantu tubuh menggunakan insulin secara lebih efisien. Obat ini merupakan golongan obat keras, sehingga perlu di konsultasikan terlebih dahulu pada Dokter.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antidiabetes
  • Kandungan: Glimepiride 1 mg; Glimepiride 2 mg; Glimepiride 3 mg; Glimepiride 4 mg
  • Bentuk: Tablet
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Box, 3 Strip @ 10 Tablet
  • Farmasi: Bernofarm
  • Harga: Rp 20.000 - Rp 80.000 / Strip.

Kegunaan

Glucoryl digunakan untuk mengatasi diabetes melitus tipe 2.

Dosis & Cara Penggunaan

Glucoryl termasuk dalam golongan obat keras. Penggunaannya harus dengan resep dokter. Aturan penggunaan Glucoryl secara umum adalah:

  • Dewasa: 1 mg setiap hari, dosis dapat ditingkatkan secara bertahap 1 mg dengan jangka waktu 1-2 minggu sesuai dengan respons.
  • Dosis pemeliharaan: 4 mg / hari. Maksimal: 6 mg / hari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celcius, di tempat yang kering.

Efek Samping

Efek Samping yang mungkin timbul adalah:

  • Nyeri perut, diare, mual, muntah
  • Badan lemas
  • Hepatitis, gagal hati, porfiria hati.
  • Sakit kepala, pusing.
  • Leukopenia (jumlah leukosit kurang dari normal)
  • Agranulositosis (sumsum tulang gagal membentuk granulosit)
  • Anemia aplastik
  • Trombositopenia (jumlah trombosit kurang dari normal)
  • Gangguan visual.

Overdosis
Gejala overdosis Glimepiride adalah mual, muntah, nyeri epigastrium, hipoglikemia, gelisah, tremor, gangguan penglihatan, masalah koordinasi, kantuk, koma, kejang-kejang.

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Glucoryl pada pasien:

  • Diabetes tipe 1 atau diabetes yang tergantung insulin, dan ketoasidosis diabetik (dengan atau tanpa koma).
  • Gangguan ginjal atau hati berat.
  • Penderita yang hipersensitif terhadap glimepiride, sulfonilurea atau sulfonamid lainnya.

Interaksi Obat

  • Menurunkan efek hipoglikemik jika di berikan bersamaan dengan estrogen, kontrasepsi oral, diuretik thiazide, glukokortikoid, turunan fenotiazin (misalnya klorpromazin), simpatomimetik (misalnya epinefrin, albuterol, terbutalin), asam nikotinat (dosis tinggi) dan penggunaan asam nikotinat jangka panjang). , diazoksida, glukagon, barbiturat, rifampisin, dan isoniazid. Tanda-tanda hipoglikemia dapat dikurangi atau tidak ada pada pasien yang menggunakan obat simpatolitik (misalnya: Ss-blocker, clonidine, guanethidine, reserpin).
  • Dapat menyebabkan hipoglikemia berat jika di berikan bersamaan dengan mikonazol.
  • Meningkatkan efek hipoglikemik jika di berikan bersamaan dengan obat anti inflamasi non steroid (misalnya fenilbutazon), insulin, antidiabetik oral (misalnya metformin), salisilat, fluoxetine, steroid anabolik dan androgen, antibiotik (mis. Kloramfenikol, sulfonamid, tetrasiklin, quinolon, klaritromikarbon, antimikarbonid) inhibitor, MAOI, allopurinol, probenecid, sulfinpyrazone, cyclophosphamide, fluconazole dan pentoxifylline.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Glucoryl ke dalam Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping pada janin (teratogenik atau embriosidal atau efek samping lainnya) dan belum ada studi terkontrol pada wanita, atau studi terhadap wanita dan binatang percobaan tidak dapat dilakukan. Obat hanya dapat diberikan jika manfaat yang diperoleh melebihi besarnya resiko yang mungkin timbul pada janin.