Gliabetes

Pengertian

Gliabetes adalah obat antidiabetes yang mengandung pioglitazone. Pioglitazone merupakan obat golongan thiazolidinedione yang digunakan untuk tambahan diet, olahraga dan obat diabetes lainnya untuk mengelola diabetes melitus tipe 2. Pioglitazone memberikan efek farmakologi seperti meningkatkan sensitivitas insulin dan peningkatan penyerapan glukosa darah.

Keterangan

• Golongan: Obat Keras
• Kelas Terapi: Antidiabetes
• Kandungan: Pioglitazone 30 mg
• Bentuk: Tablet
• Satuan Penjualan: Strip
• Kemasan: Box, 3 Strip @ 10 Tablet
• Farmasi: Sanbe Farma
• Estimasi harga: Rp 95.000 - Rp 140.000 / Strip.

Kegunaan

Gliabetes digunakan untuk menurunkan kadar gula didalam tubuh akibat dari diabetes tipe 2 (dimana pankreas tidak bisa memproduksi insulin sehingga kadar gula dalam tubuh naik).

Dosis & Cara Penggunaan

Gliabetes merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan gliabetes juga harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individu. Aturan penggunaan Gliabetes secara umum untuk dewasa adalah 15 - 30 mg sehari sekali, dosis dapat dinaikkan jika diperlukan, maksimal 45 mg per hari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 25 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin muncul selama penggunaan Gliabetes adalah:

• Udema (pembengkakan akibat kelebiihan cairan didalam tubuh)
• Kenaikan berat badan
• Penurunan fungsi hati (Muntah, mual, anoreksia (penurunan berat badan berlebih), warna urin gelap)
• Nyeri otot.

Kontraindikasi

• Pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap pioglitazone
• Pasien yang memiliki riwayat penurunan fungsi hati dan gagal jantung.

Interaksi Obat
Insulin, metformin dan sulfoniurea dapat menaikkan tingkat bahaya dari efek udema (pembengkakakn akibat kelebihan cairan di dalam tubuh)

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Gliabetes ke dalam Kategori C: Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.