Obat Hipertensi

Gionix

Klikdokter, 18 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Gionix digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan gagal jantung dengan merelaksasikan pembuluh darah.

Pengertian

Gionix adalah obat yang diproduksi oleh Pharos Indonesia. Gionix mengandung Candesartan cilexetil yang berguna untuk membantu mengobati tekanan darah tinggi, serta dapat membantu mengobati gagal jantung. Penggunaan Gionix dapat menurunkan tekanan darah tinggi, membantu mencegah stroke, serangan jantung, dan masalah ginjal. Candesartan dalam Gionix bekerja dengan merelaksasi pembuluh darah, sehingga darah dapat mengalir lebih mudah. Gionix tidak dianjurkan untuk digunakan pada anak-anak berusia kurang dari 1 tahun karena peningkatan risiko efek samping.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antihipertensi
  • Kandungan: Candesartan 8 mg; Candesartan 16 mg
  • Bentuk: Tablet
  • Satuan Penjualan: Tablet
  • Kemasan: Box, 1 Strip @ 10 Tablet
  • Farmasi: Pharos Indonesia

Kegunaan

Gionix digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan gagal jantung dengan merelaksasikan pembuluh darah.

Dosis & Cara Penggunaan

Gionix merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras, sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan Gionix juga harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum digunakan. Hal ini dikarenakan dosis penggunaannya berbeda-beda pada setiap individu, tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita.

Aturan penggunaan Gionix:
Dosis awal: diberikan dosis 4 mg, diminum 1 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 16 mg, diminum 1 kali sehari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 15-30°C.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Gionix, antara lain:

  • Bengkak pada kaki
  • Pusing
  • Trigliserida naik
  • Hiperurisemia (peningkatan asam urat)
  • Lemas
  • Sakit mag
  • Diare
  • Mual
  • Nyeri sendi
  • Sakit punggung

Kontraindikasi
Hindari pemberian pada pasien dengan kondisi:

  • Angioedema (bengkak karena alergi).
  • Hiponatremia (elektrolit tinggi dalam darah).
  • Gangguan hati.
  • Kalsium tinggi dalam darah.
  • Penyakit kelenjar paratiroid, serta gangguan katup jantung dan pembuluh darah arteri.

Interaksi Obat

  • Mengurangi efek antihipertensi dan meningkatkan risiko gangguan fungsi ginjal, jika dikonsumsi bersama dengan obat AINS.
  • Berpotensi meningkatkan kadar obat lithium dalam darah.
  • Mengonsumsi candesartan bagi penderita diabetes yang juga mengonsumsi obat aliskiren, berpotensi meningkatkan terjadinya gagal ginjal, hipotensi, dan hiperkalemia.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Gionix ke dalam Kategori D:
Ada bukti positif risiko pada janin manusia, tetapi manfaat obat jika digunakan pada wanita hamil dapat diterima meskipun ada risiko (misalnya, jika obat tersebut diperlukan dalam situasi yang mengancam jiwa atau untuk penyakit serius di mana obat-obatan yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif).

Overdosis

  • Gejala overdosis Candesartan antara lain hipotensi, pusing, takikardia, bradikardia.
  • Jika terjadi overdosis, berikan pengobatan simtomatik dan suportif (oleh tenaga medis). Pantau tanda-tanda vital. Jika tidak mencukupi, tambah volume plasma dengan infus larutan saline isotonik. Jika masih kurang, berikan obat simpatomimetik.