Obat Antinyeri

Ginifar

apt. Yulia Hakimatun Adilah, S.Farm, 12 Mei 2023

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Ginifar adalah obat yang digunakan untuk menurunkan demam dan mengurangi nyeri. Ketahui dosis dan penggunaannya di sini.

Ginifar

Ginifar

Golongan

Obat Keras

Kategori obat

Obat Antinyeri

Dikonsumsi oleh

Dewasa

Bentuk obat

Kaplet

Ginifar untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori: C

Kategori C pada trimester pertama dan kedua.

Metamizole pada studi hewan percobaan memperlihatkan adanya risiko pada janin, tapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Kategori: D

Kategori D pada trimester ketiga

Metamizole pada studi ibu hamil terbukti menimbulkan risiko pada janin. Obat kategori ini hanya digunakan untuk kondisi darurat atau tidak ada persediaan obat lain yang lebih aman untuk ibu hamil 

Peringatan Menyusui:

Ginifar dapat terserap ke dalam ASI. Jangan gunakan Ginifar tanpa berkonsultasi dengan dokter.


Pengertian Ginifar

Ginifar adalah obat produksi Ifars yang memiliki kandungan berupa metamizole sodium. Obat ini digunakan untuk mengatasi demam dan mengurangi nyeri, seperti sakit kepala, peradangan, dan sakit gigi. Cara kerja metamizole yakni dengan menghambat prostaglandin, yaitu senyawa penyebab terjadinya peradangan.

Ginifar merupakan obat keras yang hanya dapat diperoleh dengan resep dokter. Ginifar tersedia dalam bentuk tablet. Lalu, bagaimana dengan komposisi dan cara pakainya? Silakan cek selengkapnya di sini.

Artikel lainnya: 8 Jenis Demam dan Penyebabnya yang Perlu Kamu Waspadai 

Keterangan 

Ginifar Kaplet

  • Golongan : Obat Keras
  • Kelas terapi : Obat antinyeri
  • Kandungan : Metamizole sodium 500 mg
  • Kemasan : Dus, 10 strip @ 10 kaplet
  • Produksi : PT Ifars Pharmaceutical Laboratories
  • Harga : Rp 3.000-10.000/strip

Kegunaan Ginifar

Obat Ginifar berfungsi untuk mengatasi demam sekaligus nyeri.

Dosis dan Aturan Pakai Ginifar

Tujuan: Mengatasi demam sekaligus nyeri.

Bentuk: kaplet

  • Dosis dewasa: 0.5 - 1 gram hingga 3 - 4 kali sehari. Dosis maksimal: 4 g setiap hari. Durasi pengobatan maksimal: 3-5 hari.
  • Dosis anak-anak: 8 - 16 mg/kg sebagai dosis tunggal, dapat diulangi jika perlu hingga 3 atau 4 kali sehari. 

Cara Menggunakan Ginifar

  • Ikuti anjuran dokter Anda atau bacalah instruksi aturan penggunaan yang tertera pada kemasan. 
  • Ginifar kaplet harus dikonsumsi setelah makan, untuk mengurangi iritasi lambung. Telan obat secara utuh dengan meminum air putih. Ginifar kaplet dapat ditelan secara utuh, jangan dikunyah, dibelah, atau dihancurkan. Telan dengan meminum segelas air putih.
  • Dianjurkan meminum Ginifar secara teratur pada jam yang sama setiap harinya. Bila lupa mengonsumsi obat, segera minum jika jeda jadwal minum obat berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, maka abaikan jangan menggandakan dosis.

Artikel lainnya: Normalnya, Berapa Hari Demam Berlangsung? 

Cara Penyimpanan

Simpan Ginifar pada suhu ruang, di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Efek Samping Ginifar

Efek samping yang dapat terjadi selama penggunaan Ginifar, yaitu:

Overdosis

  • Jangan menggunakan obat melebihi dosis yang telah ditentukan.
  • Gejala overdosis mual, muntah, demam, gangguan ginjal, dan gagal ginjal akut. Jarang terjadi: vertigo, hipotensi, takikardia, sesak, kejang, koma.
  • Jika seseorang mengalami overdosis segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.

Kontraindikasi

Jangan memberikan Ginifar apabila memiliki kondisi berikut:

  • Hipersensitivitas terhadap metamizole, obat antiinflamasi nonsteroid lainnya, analgesik lainnya, turunan pyrazolone lainnya
  • Anemia aplastik
  • Leukopenia
  • Agranulositosis
  • Gangguan hati dan ginjal berat (Intravena/ intramuskular)
  • Anak-anak
  • Wanita hamil
  • Wanita menyusui

Interaksi Obat Ginifar dengan Obat Lain

Berikut adalah interaksi obat yang dapat terjadi pada penggunaan obat Ginifar:

  • Meningkatkan efek fenitoin, sulfonamid, agen antidiabetik oral
  • Mengurangi kadar siklosporin.
  • Risiko terjadinya trombositopenia dengan antikoagulan.
  • Risiko terjadinya hipotermia berat dengan phenotiazine lain.
  • Menaikkan efek hematotoksisitas dari metotreksat.
  • Informasikan pada dokter atau apoteker, jika Anda sedang mengonsumsi suplemen lain, produk herbal, atau obat lain.

Peringatan dan Perhatian 

  • Informasikan pada dokter jika Anda alergi terhadap Ginifar.
  • Informasikan pada dokter jika Anda sedang hamil, menjalankan program kehamilan, atau sedang menyusui.
  • Jangan menggunakan Ginifar bersama dengan obat golongan AINS lainnya.
  • Informasikan pada dokter jika Anda memiliki riwayat hipotonia, hypovolemia, dehidrasi, ulkus lambung dan duodenum, asma bronkial, intoleransi alkohol, gangguan hati dan ginjal.
  • Jangan berikan obat ini pada anak-anak tanpa saran dari dokter.
  • Segera temui dokter jika mengalami alergi, overdosis, atau efek samping yang serius setelah mengonsumsi Ginifar.

Kategori Kehamilan

Kategori C pada trimester pertama dan kedua.

Metamizole pada studi hewan percobaan memperlihatkan adanya risiko pada janin, tapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Kategori D pada trimester ketiga.

Metamizole pada studi ibu hamil terbukti menimbulkan risiko pada janin. Obat kategori ini hanya digunakan untuk kondisi darurat atau tidak ada persediaan obat lain yang lebih aman untuk ibu hamil.

Peringatan Kehamilan

Informasikan pada dokter jika Anda sedang hamil atau menjalankan program kehamilan. Jangan gunakan Ginifar tanpa berkonsultasi dengan dokter.

Peringatan Menyusui

Ginifar terserap ke dalam ASI. Jangan gunakan Ginifar tanpa berkonsultasi dengan dokter.

Penyakit Terkait 

Rekomendasi Obat Sejenis Ginifar

Yuk #JagaSehatmu, jangan tunggu sakit. Segera download aplikasi KlikDokter dan manfaatkan layanan konsultasi kesehatan 24 jam langsung dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter online.

[LUF]