Kontrasepsi

Gestin F1

Klikdokter, 07 Jan 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Gestin F1 merupakan kontrasepsi untuk wanita. Tujuannya untuk menunda kehamilan karena alasan tertentu.

Pengertian

Gestin F1 Injeksi merupakan obat yang diproduksi oleh PT. Harsen, obat ini adalah kontrasepsi suntik 1 bulanan yang mengandung medroxyprogesterone acetate, micronized 50 mg/ml, estradiol cypionate, micronized 10 mg/ml. Tujuan penggunaan kontrasepsi ini adalah untuk menunda kehamilan karena alasan tertentu yang sebaiknya atas anjuran Dokter. Obat ini bekerja untuk menghambat proses pembuahan atau rahim turun saat hamil muda pada wanita

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Kontrasepsi
  • Kandungan: Medroxyprogesterone acetate micronized 50 mg/ml, estradiol cypionate micronized 10 mg/ml.
  • Bentuk: Vial
  • Satuan Penjualan: Vial
  • Kemasan: Box, 20 Vial @ 0,5 ml
  • Farmasi: PT. Harsen.

Kegunaan

Gestin F1 merupakan kontrasepsi untuk wanita, untuk menunda kehamilan karena alasan tertentu.

Dosis & Cara Penggunaan

Gestin F1 merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep Dokter. Umumnya, Gestin F1 diberikan 0,5 ml melalui suntikan intramuskular. Injeksi pertama pada siklus mensturasi normal atau setidaknya 4 minggu (sedang tidak menyusui) atau 6 minggu (sedang menyusui) setelah melahirkan. Injeksi kedua diberikan setelah 30 hari setelah diberikan injeksi pertama.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 20-25 derajat Celcius.

Efek Samping

Secara umum wanita akan tetap memiliki siklus mentruasi normal setelah pemberian KB suntik 1 bulan, namun dapat juga terjadi gangguan menstruasi seperti lebih lambat atau lebih cepat, amenore, spotting atau ngeflek, dan pendarahan yang lebih lama dan berat.

Kontraindikasi
KB suntik tidak boleh digunakan untuk:
1. Ibu hamil
2. Ibu yang menyusui kurang dari 6 bulan setelah melahirkan
3. Pasien dengan riwayat darah tinggi
4. Kanker dan kelainan payudara
5. Penyakit Jantung.

Interaksi Obat
Aminoglutethimide, rifampicin, fenitoin, fenobarb, carbamazepine, antibiotik (ampisilin, tetrasiklin, griseofulvin).