Larutan Steril

Gelafusal

Klikdokter, 22 Des 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Gelafusal Injeksi digunakan sebagai terapi pengobatan syok hipovolemia.

Pengertian

Gelafusal adalah sediaan infus yang diproduksi oleh Dexa Medica dan mengandung gelatin serta mineral. Gelafusal digunakan untuk terapi dan pengobatan hipovolemia, seperti syok akibat perdarahan, trauma, kehilangan darah, luka bakar, dan sepsis.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kelas Terapi: Larutan Steril Intravena.
  • Kandungan: Gelatin polysuccinate, Na acetate trihydrate, NaCl, KCl, CaCl dihydrate g, MgCl hexahydrate, NaOH.
  • Bentuk: Infus.
  • Satuan Penjualan: Kantong Infus.
  • Kemasan: Kantong Infus @ 500 mL.
  • Farmasi: Serumwerck Bernburg/ PT Dexa medica.
  • Harga: Rp. 80.000 - Rp. 150.000/ Kantong

Kegunaan

Gelafusal digunakan sebagai terapi pengobatan dan pencegahan pada kondisi hipovolemia (jumlah darah dan cairan di dalam tubuh berkurang secara drastis).

Dosis & Cara Penggunaan

Gelafusal termasuk dalam golongan obat keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan anjuran dan resep dokter:

  • Kehilangan volume kecil, stabilisasi sirkulasi sebelum dan selama operasi
    Dosis Dewasa: 500-1.000 mL.
  • kehilangan volume cairan lebih besar yang menimbulkan syok
    Dosis: 1.000-1.500 mL.
  • Syok yang dikembangkan sepenuhnya hingga ≥2.500 mL tergantung pada kehilangan volume.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 25 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Gelafusal yang mungkin terjadi adalah:

  • Reaksi anafilaktik (alergi parah yang berpotensi mengancam nyawa) / anafilaktoid (reaksi pseudo alergi)
  • Reaksi kulit
  • Peningkatan suhu tubuh
  • Menggigil
  • Peningkatan dan penurunan tekanan darah
  • Gejala-gejala syok

Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:

  • Hipersensitivitas (Reaksi Alergi)
  • Hiperhidrasi (Keracunan air)
  • Hipervolemia (Kelebihan volume cairan)
  • Gangguan ginjal
  • Gangguan pembekuan darah
  • Gangguan koagulasi (Penggumpalan darah)
  • Hipernatremia (Konsentrasi natrium yang tinggi dalam darah)
  • Hiperkalemia (Kadar kalium tinggi dalam darah)
  • Dehidrasi
  • Penyakit yang membutuhkan pembatasan asupan natrium
  • Edema paru (Pembengkakan dalam paru)
  • Perdarahan intrakranial (Suatu kelemahan pada pembuluh darah di otak yang menggelembung dan terisi darah.

Interaksi Obat
Dapat menyebabkan hipotensi jika diberikan bersama golongan obat ACE inhibitor.