Obat Gangguan Pencernaan

Gastrofer

Klikdokter, 07 Jan 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Gastrofer merupakan sediaan injeksi yang mengandung Omeprazole.

Pengertian

Gastrofer adalah sediaan injeksi dan kapsul yang mengandung Omeprazole. Obat ini bekerja dengan menurunkan kadar asam yang diproduksi oleh lambung. Gastrofer juga dapat digunakan untuk membantu mencegah luka lambung, dan dapat juga mencegah kanker kerongkongan. 

Keterangan

  1. Gastrofer Injeksi
    • Golongan: Obat Keras.
    • Kelas Terapi: Antasid.
    • Kandungan: Omeprazol 40 mg.
    • Bentuk: Serbuk Injeksi.
    • Satuan Penjualan: Box.
    • Kemasan: Box, 1 Vial @ 40 mg + 1 Ampul Pelarut @ 10 ml.
    • Farmasi: Ferron Par Pharmaceuticals/ PT Dexa Medica.
    • Harga: Rp. 65.000 - Rp. 160.000/ Box
  2. Gastrofer Kapsul
    • Golongan: Obat Keras.
    • Kelas Terapi: Antasid.
    • Kandungan: Omeprazol 420 mg.
    • Bentuk: Kapsul Lepas Tunda.
    • Satuan Penjualan: Strip.
    • Kemasan: Strip @ 10 Kapsul
    • Farmasi: PT Dexa Medica.
    • Harga: Rp. 15.000 - Rp. 30.000/ Strip

Kegunaan

Gastrofer digunakan untuk mengatasi masalah perut dan kerongkongan yang diakibatkan oleh produksi asam lambung.

Dosis & Cara Penggunaan

Gastrofer termasuk dalam golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter.

  1. Gastrofer Injeksi
    • Dosis: 40 mg diberikan 1 kali sehari dalam waktu tidak < 2,5 menit dengan kecepatan tidakn > 4 mL / menit. Encerkan larutan inj dengan 10 mL pelarut.
  2. Gastrofer Kapsul
    • Tukak duodenum: 1 kapsul diminum 1 kali sehari selama 2-4 minggu.
    • Refluks esofagitis: 1 kapsul diminum 1 kali sehariselama 4-8 minggu, kasus berat: 2 kapsul diminum 1 kali sehari selama 8 minggu. 

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 25 derajat Celcius, di tempat kering dan terhindar dari cahaya.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Gastrofer yang mungkin terjadi adalah:

  • Peningkatan risiko Clostridium difficile (Peradangan pada usus) terkait diare (CDAD) dan patah tulang karena osteoporosis.
  • Sakit kepala
  • Ruam
  • Pruritus (Gatal)
  • Pusing
  • Kelelahan
  • Batuk
  • Punggung atau sakit perut
  • Arthralgia (Nyeri sendi) dan mialgia (Nyeri otot)
  • Urtikaria (biduran)
  • Mulut kering
  • Demam
  • Angioedema (Pembengkakan dibawah kulit tanpa nyeri)
  • Bronkospasme (Gangguan yang terjadi pada Otot Bronkus)
  • Anafilaksis (alergi yang parah berpotensi mengancam nyawa)
  • Mengantuk
  • Agresi (Kerusakan fisik atau mental) dan vertigo.
  • Insomnia
  • Depresi (Gangguan kesehatan mental)
  • Agitasi (Perasaan seperti jengkel, kesal, atau gelisah)
  • Halusinasi (Munculnya persepsi setelah melihat, mendengar, menyentuh, merasakan, atau mencium sesuatu yang tidak benar-benar ada)

Overdosis

  • Gejala: Mual, muntah, pusing, sakit perut, diare, sakit kepala apatis, depresi dan kebingungan.
  • Penatalaksanaan: Pengobatan simtomatik dan suportif. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.

Kontraindikasi
Hindari penggunaan bersama dengan nelfinavir.

Interaksi Obat
Sebaiknya tidak diberikan secara bersamaan dengan diazepam, phenytoin, warfarin, ketoconazole.

Kategori Kehamilan

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Gastrofer ke dalam Kategori C: Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Perhatian Menyusui
Data yang tersedia terbatas menunjukkan Gastrofer mungkin terserap kedalam ASI; tidak ada data klinis tentang efek Gastrofer pada bayi yang disusui atau pada produksi ASI. Tetap konsultasikan pada dokter sebelum mengkonsumsi obat ini.