Pengertian Sanotrexat
Sanotrexat adalah obat yang mengandung mengandung methotrexate. Obat ini digunakan sebagai terapi penyakit kanker, seperti koriokarsinoma, korioadenoma, mola hidatiforme, dan profilaksis leukemia meningeal.
Obat ini juga dapat mengatasi kanker payudara, kanker paru, dan limfoma non-Hodgkin stadium lanjut.
Keterangan Sanotrexat
Berikut adalah keterangan obat Sanotrexat yang sebaiknya diketahui:
- Golongan: Obat Keras.
- Kelas Terapi: Kemoterapi Sitotoksik.
- Kandungan: Methotrexate 25 mg/ml.
- Bentuk: Cairan Injeksi.
- Satuan Penjualan: Box.
- Kemasan: Box, 1 Vial @ 2 ml.
- Farmasi: Sanbe Farma.
- Harga sanotrexat: Rp. 55.000 - Rp. 75.000/ Box.
Artikel lainnya: 11 Gejala Kanker Payudara Stadium Awal dan Cara Deteksinya
Kegunaan Sanotrexat
Sanotrexat adalah obat yang mengandung metotreksat, yang digunakan untuk mengobati berbagai kondisi medis, termasuk:
1. Kanker
Digunakan dalam pengobatan berbagai jenis kanker, seperti kanker payudara, leukemia, limfoma, dan kanker paru-paru, dengan menghambat pertumbuhan sel kanker.
2. Penyakit Autoimun
Efektif dalam mengobati penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis, psoriasis, dan penyakit Crohn, dengan mengurangi peradangan dan aktivitas sistem kekebalan tubuh yang berlebihan.
3. Ektopik
Digunakan untuk mengobati kehamilan ektopik, di mana embrio tumbuh di luar rahim, dengan menghentikan pertumbuhan jaringan kehamilan.
Sanotrexat bekerja dengan menghambat enzim yang diperlukan untuk sintesis DNA dan RNA, sehingga menghambat pertumbuhan dan reproduksi sel-sel tertentu.
Dosis dan Aturan Pakai Sanotrexat
Sanotrexat merupakan obat keras yang memerlukan resep dokter.
1. Koriokarsinoma dan penyakit trofoblastik sejenis
- Dosis: 15-30 mg/hari selama 5 hari. Ulangi pemberian sebanyak 3-5 kali dengan periode istirahat selama lebih dari 1 minggu.
2. Karsinoma payudara
- Dosis: 40 mg/m2 pada hari ke-1 dan ke-8.
3. Leukemia
- Dosis: 3 mg/m2 dikombinasikan dengan prednison 60 mg/m2, berikan tiap hari, biasanya dalam waktu 4-6 minggu.
4. Leukemia meningeal
- Dosis: 8-12 mg/m2 atau 200-500 mcg/kgBB, dengan jarak pemberian 2-3 hari. Penggunaan biasanya diulangi hingga sel-sel dalam cairan serebrospinal kembali normal.
5. Psoriasis
- Dosis: 7.5-25 mg/minggu secara dosis tunggal.
Cara Penggunaan
Sanotrexat, yang mengandung metotreksat, harus digunakan dengan tepat sesuai dengan petunjuk dokter. Berikut adalah panduan umum untuk penggunaan obat ini:
1. Tablet (Oral)
- Dosis: Dosis yang tepat ditentukan oleh dokter berdasarkan kondisi medis, respons terhadap pengobatan, dan faktor lainnya. Biasanya diminum sekali seminggu untuk kondisi seperti rheumatoid arthritis atau psoriasis.
- Cara minum: Minum tablet dengan segelas air. Bisa diminum dengan atau tanpa makanan.
- Jangan mengubah dosis: Jangan mengubah dosis atau frekuensi tanpa berkonsultasi dengan dokter.
2. Suntikan
Intramuskular (IM), Subkutan (SC), atau Intravenous (IV):
- Pemberian: Biasanya diberikan oleh tenaga medis di rumah sakit atau klinik.
- Frekuensi: Frekuensi pemberian suntikan akan ditentukan oleh dokter berdasarkan kondisi medis.
- Teknik penyuntikan: Jika Kamu diajari untuk menyuntikkan obat ini di rumah, pastikan untuk mengikuti teknik penyuntikan yang benar dan menggunakan peralatan steril.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 15-30 derajat Celsius.
Artikel lainnya: Jenis Kanker Paling Mematikan di Indonesia
Efek Samping Sanotrexat
Efek samping yang dapat muncul selama penggunaan Sanotrexat, seperti:
- Leukopenia
- Mual
- Nyeri perut
- Rasa lelah
- Demam
- Pusing
- Penurunan resistansi terhadap infeksi
Overdosis
Overdosis Methotrexate dapat menyebabkan beberapa gejala berikut:
- Mual
- Muntah
- Kebotakan
- Melena (perdarahan pada saluran cerna bagian atas)
- Gagal ginjal
Interaksi Sanotrexat dengan Obat Lainnya
Sanotrexat sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan obat-obat berikut:
- Preparat vitamin yang mengandung asam folat atau derivatnya, akan menurunkan respons.
- Defisiensi asam folat dapat meningkatkan toksisitas methotrexate.
- Dengan trimethoprim atau sulfamethoxazole, meningkatkan supresi sumsum tulang.
Peringatan dan Perhatian
Penggunaan Sanotrexat (metotreksat) memerlukan perhatian khusus dan kewaspadaan. Berikut adalah beberapa peringatan dan perhatian yang penting:
Peringatan:
- Toksisitas hati: Metotreksat dapat menyebabkan kerusakan hati serius, termasuk fibrosis hati dan sirosis. Pantau fungsi hati secara rutin.
- Toksisitas ginjal: Dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Tes fungsi ginjal secara teratur diperlukan.
- Penekanan sumsum tulang: Dapat menyebabkan anemia, leukopenia, trombositopenia, dan pancytopenia. Pemeriksaan darah rutin sangat penting.
- Infeksi: Dapat menurunkan kemampuan tubuh melawan infeksi. Hindari kontak dengan orang yang menderita infeksi.
- Toksisitas paru: Metotreksat dapat menyebabkan efek samping paru-paru yang serius, termasuk fibrosis paru. Segera laporkan jika mengalami batuk atau kesulitan bernapas.
- Kehamilan dan menyusui: Metotreksat dapat menyebabkan cacat lahir dan keguguran. Hindari penggunaan selama kehamilan dan menyusui. Gunakan kontrasepsi yang efektif.
- Toksisitas gastrointestinal: Dapat menyebabkan ulserasi mukosa mulut, diare, dan perdarahan gastrointestinal. Laporkan gejala serius ke dokter.
- Reaksi kulit: Dapat menyebabkan ruam kulit, fotosensitivitas, dan reaksi kulit serius lainnya.
- Interaksi obat: Metotreksat dapat berinteraksi dengan banyak obat lain. Informasikan semua obat yang sedang Anda konsumsi kepada dokter.
Perhatian:
- Pemeriksaan rutin: Pemeriksaan darah, fungsi hati, dan fungsi ginjal secara berkala sangat penting selama pengobatan.
- Pantau efek samping: Waspadai efek samping dan segera laporkan jika mengalami gejala yang tidak biasa atau serius.
- Hindari alkohol: Alkohol dapat meningkatkan risiko kerusakan hati.
- Vaksinasi: Hindari vaksinasi dengan vaksin hidup selama pengobatan dengan metotreksat.
- Dehidrasi: Minum cukup air untuk mencegah dehidrasi, terutama jika mengalami muntah atau diare.
- Pemberian dosis: Jangan mengubah dosis atau frekuensi tanpa berkonsultasi dengan dokter. Menggunakan dosis yang salah dapat berakibat fatal.
- Penggunaan pada anak dan lansia: Penggunaan pada anak dan lansia harus diawasi ketat karena mereka mungkin lebih rentan terhadap efek samping.
- Pemantauan mental: Beberapa pasien mungkin mengalami perubahan suasana hati atau gejala depresi. Laporkan gejala tersebut kepada dokter.
Selalu ikuti petunjuk dokter dan jangan ragu untuk menghubungi tenaga medis jika mengalami masalah atau memiliki pertanyaan selama penggunaan Sanotrexat
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Sanotrexat jika mempunyai kondisi berikut:
- Hipersensitif
- Psoriasis
- Penyakit hati alkoholik
- Diskrasia darah yang sudah ada sebelumnya
- Kehamilan dan ibu menyusui
Artikel lainnya: Ragam Pemeriksaan untuk Mendeteksi Kanker di Tubuh
Kategori Kehamilan dan Menyusui
Sanotrexat (metotreksat) termasuk dalam kategori kehamilan dan menyusui yang memerlukan perhatian khusus karena potensinya untuk menyebabkan efek samping yang serius.
Peringatan Kehamilan
Kategori X: Studi pada hewan atau manusia telah menunjukkan adanya kelainan pada janin. Jadi, tidak boleh digunakan oleh wanita yang sedang hamil.
Peringatan Menyusui
Methotrexate terserap ke dalam ASI dalam jumlah rendah. Harap berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum menggunakan obat.
Penyakit Terkait
- Kanker payudara
- Leukemia
- Limfoma
- Kanker paru-paru
- Rheumatoid arthritis
- Psoriasis
- Penyakit Crohn
Jika Kamu memiliki pertanyaan seputar topik diatas, Kamu bisa gunakan fitur layanan Tanya Dokter atau Temu Dokter untuk konsultasi yang lebih praktis. Jangan lupa untuk #JagaSehatmu selalu.
Jangan lupa untuk selalu rutin cek kesehatan Kamu dengan pesan layanan pemeriksaan kesehatan bisa dilakukan secara online.Yuk, download aplikasi KlikDokter sekarang untuk mendapatkan informasi kesehatan dan belanja obat di KALStore.