Obat Gangguan Tulang, Otot dan Sendi

Ristonat

Klikdokter, 24 Jun 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Risedronate digunakan sebagai obat untuk mencegah dan mengobati penyakit osteoporosis.

Pengertian

Ristonat adalah sediaan obat yang mengandung Risedronate Na anhydrous. Ristonat atau Risedronate digunakan untuk mencegah dan mengobati penyakit osteoporosis (penurunan kepadatan tulang menurun) pada wanita pasca menopause. Selain itu, Ristonat digunakan untuk meningkatkan massa tulang pada pria dan wanita karena terapi steroid, seperti prednison. Ristonat bekerja dengan cara menghambat resorpsi tulang melalui aksi pada osteoklas atau pada prekursor osteoklas, sehingga mengurangi pergantian tulang sementara aktivitas osteoblas.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kelas Terapi: Obat Metabolisme Tulang.
  • Kandungan: Risedronate Na anhydrous 35 mg.
  • Bentuk: Tablet Salut Selaput.
  • Satuan Penjualan: Strip.
  • Kemasan: Box, 1 Strip @ 4 Tablet.
  • Farmasi: Phapros Tbk
  • Harga: Rp75.000 - Rp113.000/ Strip

Kegunaan

Ristonat digunakan untuk pengobatan penyakit Pagets, pengobatan dan mencegah osteoporosis yang diinduksi pascamenopause atau kortikosteroid, dan menigkatkan massa tulang pada pria.

Dosis & Cara Penggunaan

Ristonat merupakan golongan obat keras. Obat ini memerlukan resep dokter untuk pembelian serta penggunaannya.

  • Dosis: 1 tablet diminum sekali seminggu.

Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu dibawah 30 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Ristonat yang mungkin terjadi adalah:

  • Nyeri punggung.
  • Gangguan gastrointestinal (Sakit perut, dispepsia).
  • Reaksi hipersensitivitas (Angioedema, ruam, reaksi kulit bulosa).
  • Sindrom Stevens-Johnson.
  • Alopesia atau kebotakan.
  • Gangguan hepar, gangguan mata (misalnya iritis , uveitis).
  • Osteonekrosis rahang, patah tulang paha.
  • Nyeri tulang, sendi atau otot.

Overdosis

Overdosis Ristonat dapat menyebabkan beberapa gejala berikut:

  • Hipokalsemia (kadar kalsium yang rendah di dalam darah)
  • Hipofosfatemia (kadar fosfat yang rendah di dalam darah)

Kontraindikasi

Hindari penggunaan Ristonat pada pasien yang memiliki indikasi:

  • Hipokalsemia atau menurunnya kadar kalsium dalam darah.
  • Kelainan pada kerongkongan yang dapat menunda pengosongan (misalnya: Striktur atau akalasia).
  • Ketidakmampuan untuk berdiri atau duduk tegak setidaknya selama 30 menit.
  • Gangguan ginjal berat (CrCl
  • Ibu menyusui.

Interaksi Obat

  • Menurunkan penyerapan Ristonat bila diberikan secara bersamaan dengan antasida atau suplemen mineral yang mengandung kation divalen (misalnya Al, Ca, Mg).

Kategori Kehamilan

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Ristonat ke dalam Kategori C:

Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Perhatian Menyusui

Tidak ada data tentang keberadaan ASI, efek pada bayi yang disusui, atau produksi ASI. Konsultasikan pada dokter sebelum menggunakan obat ini.