Obat Diabetes

Galvusmet

Klikdokter, 07 Jan 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Galvusment berfungsi untuk membantu mengontrol gula darah yang tinggi dan pada pasien dengan diabetes tipe 2

Pengertian

Galvusment adalah obat yang mengandung vidagliptin dan metformin. Galvusment berfungsi untuk membantu mengontrol gula darah yang tinggi dan pada pasien dengan diabetes tipe 2. Apabila gula darah dikontrol maka dapat membantu mencegah kerusakan ginjal, kebutaan, masalah saraf, kehilangan anggota tubuh, dan masalah fungsi seksual.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kategori: Anti diabetes
  • Kandungan: Metformin 500 mg dan Vidagliptin 50 mg; Metformin 850 mg dan Vidagliptin 50 mg
  • Bentuk: Tablet Salut Selaput
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Box, 3 Strip @ 10 Tablet
  • Farmasi: Novartis Pharma/ Novartis Indonesia.
  • Harga: Rp. 75.000 - Rp. 200.000/ Strip

Kegunaan

Galvusment berfungsi untuk membantu mengontrol gula darah yang tinggi dan pada pasien dengan diabetes tipe 2.

Dosis & Cara Penggunaan

Galvusment merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep Dokter. Selain itu, dosis penggunaan Galvusment juga harus dikonsultasikan dengan Dokter terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individu tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita.

Dewasa: 1 tablet 2 kali sehari sesudah makan.

Cara Penyimpanan
Jangan simpan pada suhu di atas 30 derajat Celcius, simpan di dalam kemasan aslinya. Galvusmet harus dijauhkan dari jangkauan dan pandangan anak-anak.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi apabila mengkonsumsi galvusment adalah:

  • Mual, muntah
  • Diare
  • Sembelit
  • Sakit kepala
  • Tremor (anggota tubuh bergetar)
  • Stamina menjadi lemah
  • Nyeri sendi

Overdosis

  • Gejala: demam, edema dan peningkatan sementara kadar lipase, peningkatan aspartate aminotransferase (AST), protein C-reaktif, dan mioglobin
  • Penatalaksanaan: Jika terjadi overdosis, pengobatan suportif yang tepat harus dimulai sesuai dengan tanda dan gejala klinis pasien. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.

Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:

  • Pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap salah satu komposisi dari galvusment
  • Gagal ginjal (CrCl
  • Dehidrasi, infeksi berat, syok, septikemia, gagal jantung atau pernapasan, serangan jantung baru-baru ini
  • Gangguan hati
  • Keracunan alkohol akut, alkoholisme
  • Kehamilan dan menyusui

Interaksi Obat
Hindari pengggunaan bersamaan dengan obat-obat berikut:

  • Tiazid, kortikosteroid, produk tiroid dan simpatomimetik
  • Furosemid, nifedipine dan simetidin
  • Diuretik, kortikosteroid, fenotiazin, produk tiroid, estrogen, kontrasepsi oral, fenitoin, asam nikotinat, simpatomimetik, obat penghambat saluran Ca dan isoniazid
  • Glukokortikoid, β2-agonis
  • Golongan obat penghambat ACE dapat menurunkan kadar glukosa darah

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan galvusment ke dalam Kategori C: Studi pada hewan percobaan menunjukan adanya efek samping pada janin namun belum ada studi kontrol pada wanita hamil, obat dapat diberikan apabila efek terapinya lebih besar dari resiko pada janin.

Perhatian Menyusui
Tidak diketahui apakah vildagliptin terserap ke dalam ASI, tetapi metformin terserap ke dalam ASI dalam jumlah rendah. Karena potensi risiko hipoglikemia neonatus terkait dengan metformin dan kurangnya data manusia dengan vildagliptin, Galvusmet sebaiknya tidak digunakan selama menyusui.