Obat Gangguan Saraf Pusat

Gabexal

Klikdokter, 06 Jan 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Gabexal dapat digunakan untuk terapi tambahan pada pasien yang sudah tidak bisa menggunakan obat antiepilepsi standar.

Pengertian

Gabexal adalah sediaan obat yang memiliki komposisi Gabapentin yang berfungsi sebagai obat terapi tambahan bagi pasien yang sudah tidak bisa menggunakan obat Antiepilepsi standar, untuk mencegah dan mengkontrol kejang/sentakan secara tiba-tiba serta dapat digunakan untuk pasien yang memiliki riwayat penyakit Herpes Zoster (penyakit yang timbul akibat virus Varicella-Zoster). Gabexal yang mengandung Gabapentin ini merupakan zat aktif suatu obat yang berperan sebagai obat Antikonvulsan (kejang saraf) yang bekerja dengan memenuhi sistem saraf yang menyebabkan kejang dan rasa nyeri.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antikonvulsan (kejang)
  • Kandungan: Gabapentin 300 mg
  • Bentuk: Kapsul
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Box, 3 Strip @ 10 kapsul
  • Farmasi: Sandoz/Novartis.

Kegunaan

Gabexal dapat digunakan untuk terapi tambahan pada pasien yang sudah tidak bisa menggunakan obat antiepilepsi standar, Nyeri saraf neurotropik, serta dapat digunakan untuk kejang saraf dan sentakan secara tiba-tiba yang mengakibatkan gangguan gerak tubuh tidak terkendali.

Dosis & Cara Penggunaan

Gabexal termasuk dalam golongan obat keras, penggunaannya harus berdasarkan resep dokter. Aturan penggunana secara umum adalah:

  • Dosis awal penggunaan anak >12 tahun dan dewasa: 1 kali sehari 1 kapsul
  • Dosis ke-2 setelah awal penggunaan: 2 kali sehari 1 kapsul
  • Dosis ke-3: 3 kali sehari 1 kapsul
  • Maksimal pemakaian obat: 8 kaii sehari 1 kapsul untuk penderita epilepsi dapat diminum bersama makanan atau tanpa makanan
  • Dosis maksimal pemakaian untuk nyeri neurotropik: 6 kali sehari 1 kapsul.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 25 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan obat ini adalah:

  • Gangguan koordinasi gerak
  • Nyeri kepala
  • Mual dan muntah
  • Nyeri pada punggung
  • Gerakan bola mata menjadi cepat
  • Merasa cepat lelah
  • Berat badan menjadi meningkat
  • Meningkatkan nafsu makan
  • Demam
  • Terjadi peradangan pada selaput lendir
  • Gangguan pada pencernaan
  • Gangguan pada pengucapan
  • Gangguan tidur
  • Gelisah.

Overdosis

  • Gejala overdosis Gabapentin antara lain pusing, kantuk, penglihatan ganda, bicara cadel, diare ringan, lesu, dan kehilangan kesadaran.
  • Jika terjadi overdosis, berikan pengobatan simtomatik dan suportif (oleh tenaga kesehatan). Dapat mempertimbangkan hemodialisis pada pasien dengan gangguan ginjal berat.

Kontraindikasi
Tidak dianjurkan bagi pasien yang memiliki riwayat alergi atau hipersensitif terhadap komposisi obat.

Interaksi Obat
Penggunaan obat yang mengandung Gabapentin dapat berinteraksi dengan obat-obat seperti:

  • Antasida
  • Cimetidine
  • Morfin
  • Obat kortikosteroid
  • Naproxen

Kategori Kehamilan
Menurut FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan Gabexal ke dalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut: Studi pada hewan percobaan menunjukan adanya efek samping pada janin namun belum ada studi kontrol pada wanita hamil, obat dapat diberikan apabila efek terapinya lebih besar dari resiko pada janin.