Obat Kemoterapi

Fluorouracil

Klikdokter, 31 Des 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Fluorouracil digunakan untuk pengobatan kanker usus besar, rektum, payudara, lambung atau pankreas.

Pengertian

Fluorouracil adalah obat dengan nama generik yang diproduksi beberapa perusahaan farmasi. Obat ini dapat menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker. Obat ini bekerja menghalangi pertumbuhan sel tidak normal baik itu sel kanker maupun sel pra kanker.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kelas Terapi: Kemoterapi Sitotoksik.
  • Kandungan: Fluorouracil 250 mg/5 mL; Fluorouracil 500 mg/ 10 mL
  • Bentuk: Cairan Injeksi.
  • Satuan Penjualan: Vial.
  • Kemasan: Vial @ 5 mL; Vial @ 10 mL
  • Farmasi: Dankos Farma; Ferron Par Phamaceuticals; Sanbe Farma
  • Merk dagang yang beredar di Indonesia: Sanfuracil, Curacil

Kegunaan

Fluorouracil digunakan untuk pengobatan kanker usus besar, rektum, payudara, lambung atau pankreas.

Dosis & Cara Penggunaan

Fluorouracil termasuk dalam golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter.

  • Dewasa: 12 mg / kg berat badan/ hari (maksimal: 0,8-1g / hari) selama 3-4 hari. Terapi dapat diulangi setelah 4-6 minggu atau dosis pemeliharaan 5-15 mg / kg berat badan/ minggu (maksimal: 1 g / minggu) dapat diberikan.
  • Melalui infus: 15 mg / kg berat badan/ hari (maksimal: 1 g setiap hari) dalam 500 ml saline normal atau 5% glukosa selama 4 jam, diulangi pada hari-hari berikutnya sampai terjadi toksisitas atau total 12-15 g diberikan. Terapi dapat di ulangin setelah 4-6 minggu.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 20-25 derajat Celcius, di tempat kering dan terhindar dari cahaya.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Fluorouracil yang mungkin terjadi adalah:

  • Stomatitis (sariawan)
  • Diare
  • Mual dan muntah
  • Leukopenia (kekurangan darah putih)
  • Alopesia (kebotakan)
  • Dermatitis (peradangan kulit).

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Fluorouracil pada pasien:

  • Pasien yang memiliki status nutrisi buruk
  • Mielosupresi (produksi darah tertekan)
  • Hipersensitif terhadap komponen Fluorouracil Injeksi

Interaksi Obat

  • Penggunaan bersama fluorouracil dapat meningkatkan efek dari warfarin.
  • Dapat mengurangi respon terhadap vaksin dan memiliki kemungkinan infeksi jika menggunakan vaksin hidup.
  • Dapat mengubah efek fluorouracil jika digunakan bersama allopurinol.
  • Kalsium leucovorin dapat meningkatkan toksisitas fluorouracil.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Fluorouracil ke dalam Kategori D: Ada bukti positif risiko pada janin manusia, tetapi manfaat obat jika digunakan pada wanita hamil dapat diterima meskipun ada risiko (misalnya, jika obat tersebut diperlukan dalam situasi yang mengancam jiwa atau untuk penyakit serius dimana obat-obatan yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif).

Overdosis

  • Gejala: Mual, muntah, diare, tukak gastrointestinal, perdarahan dan depresi sumsum tulang (misalnya trombositopenia, leukopenia, agranulositosis).
  • Penatalaksanaan: Pengobatan simtomatik dan suportif. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.