Obat Kemoterapi

Fludara

Klikdokter, 31 Des 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Fludara digunakan untuk terapi pengobatan pada pasien leukimia limfositik kronis sel B.

Pengertian

Fludara adalah sediaan obat dalam bentuk tablet dan injeksi yang memiliki komposisi Fludarabine phosphate. Obat ini berfungsi untuk mengobati penyakit leukimia dengan cara menghambat atau menghentikan pertumbuhan sel kanker. Pemberian obati ini biasanya diberikan pada pasien yang memiliki riwayat penyakit leukimia limfositik kronis sel B.

Keterangan

  1. Fludara Tablet
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Obat Kanker
    • Kandungan: Fludarabine Phosphate 10 mg
    • Bentuk: Tablet Salut Selaput
    • Satuan Penjualan: Strip
    • Kemasan: Strip @ 5 Tablet
    • Farmasi: Delpharm Lile/ Aventis Pharma.
  2. Fludara Injeksi
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Obat Kanker
    • Kandungan: Fludarabine Phosphate 10 mg
    • Bentuk: Vial
    • Satuan Penjualan: Vial
    • Kemasan: Box, 5 Vial @ 50 mg
    • Farmasi: Bayer Pharma/ Aventis Pharma.

Kegunaan

Fludara digunakan untuk terapi pengobatan leukemia limfositik kronis sel B.

Dosis & Cara Penggunaan

Obat ini termasuk dalam golongan Obat Keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan Anjuran dan Resep Dokter.

  1. Fludara Tablet
    • Dosis penggunaan untuk dewasa : 40 mg/m2 lingkar badan/ hari. Pemakaian obat ini selama 5 hari berturut-turut selama 28 hari, biasanya hingga 6 siklus.
  2. Fludara Injeksi
    • Dosis: 25 mg / m2 lingkar badan/ hari diberikan melalui injeksi intravena (pembuluh darah) selama 5 hari berturut-turut. Terapi dapat diulang setiap 28 hari, biasanya hingga 6 siklus.

Cara Penyimpanan

  • Fludara Tablet: Simpan pada suhu antara 15-30 derajat Celcius.
  • Fludara Injeksi: Simpan pada suhu antara 2-8 derajat Celcius. Lindungi dari cahaya.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Fludara yang mungkin terjadi adalah:

  • Pergelangan kaki membengkak
  • Nyeri pada otot
  • Gangguan pada pencernaan
  • Gejala flu
  • Berkeringat
  • Terjadinya ruam pada kulit

Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:

  • Tidak disarankan penggunaan bat ini bagi pasien yang memiliki riwayat penyakit pada sumsum tulang.
  • Pasien yang memiliki riwayat gagal ginjal
  • Pasien yang pernah mengalami transfusi darah

Interaksi Obat

  • Tidak di anjurkan penggunaan obat ini bersamaan dengan obat yang memiliki komposisi Pentostatin.
  • Penggunaan obat ini bersamaan dengan Piridamol dapat menurunkan efektivitas obat tersebut.

Kategori Kehamilan

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan fludara ke dalam Kategori D: Ada bukti positif risiko pada janin manusia, tetapi manfaat obat jika digunakan pada wanita hamil dapat diterima meskipun ada risiko (misalnya, jika obat tersebut diperlukan dalam situasi yang mengancam jiwa atau untuk penyakit serius dimana obat-obatan yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif).

Overdosis

  • Gejala: Leukoencephalopathy (termasuk mual, muntah, sakit kepala, gangguan penglihatan, kejang), neuritis optik, mengantuk, kebingungan, para- / quadriparesis, kejang otot, toksisitas SSP ireversibel (ditandai dengan kebutaan tertunda, koma), trombositopenia berat, neutropenia.
  • Penatalaksanaan: Perawatan suportif. Transfusi darah mungkin diperlukan untuk menangani mielosupresi. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.