Obat Antibiotik

Floxigra

apt. Yulia Hakimatun Adilah, S.Farm, 17 Feb 2023

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Floxigra adalah obat yang digunakan untuk mengobati pielonefritis, sistitis tanpa komplikasi, sistitis dengan komplikasi, serta infeksi kulit dan jaringan lunak. Berikut info lengkapnya.

Floxigra

Floxigra 

Golongan

Obat Keras

Kategori obat

Obat Antibiotik

Dikonsumsi oleh

Dewasa 

Bentuk obat

Kaplet

Floxigra untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori C: Studi pada hewan percobaan memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.

Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Peringatan Menyusui: Floxigra diketahui dapat terserap ke dalam ASI. Jangan gunakan Floxigra sebelum berkonsultasi dengan dokter.

Pengertian 

Floxigra adalah obat yang mengandung ciprofloxacin dan diproduksi oleh Graha Farma. Obat Floxigra merupakan antibiotik berspektrum luas yang peka terhadap bakteri gram positif dan gram negatif.

Kegunaan Floxigra yaitu untuk mengobati infeksi kulit dan jaringan lunak, infeksi saluran pernapasan, infeksi saluran kemih, infeksi tulang dan sendi, infeksi rongga perut, prostatitis (peradangan pada kelenjar prostat), pielonefritis (infeksi saluran kemih yang menyerang ginjal), sistitis (peradangan kandung kemih) tanpa komplikasi, sistitis dengan komplikasi, dan demam tipes.

Floxigra merupakan obat keras yang hanya dapat diperoleh dengan resep dokter. Floxigra tersedia dalam bentuk kaplet. Kamu ingin tahu penjelasan Floxigra lebih lanjut? Yuk, cek di sini.

Artikel Lainnya: 13 Gejala Infeksi Prostat pada Pria yang Harus Diwaspadai

Keterangan 

Floxigra Kaplet

  • Golongan: Obat keras 
  • Kelas terapi: Obat antibiotik
  • Kandungan: Ciprofloxacin 500 mg
  • Kemasan : Dus, 10 strip @10 kaplet
  • Produksi: Graha Farma
  • Harga: Rp14.670 per strip

Kegunaan 

Manfaat Floxigra adalah mengobati pielonefritis, sistitis tanpa komplikasi, sistitis dengan komplikasi, infeksi kulit dan jaringan lunak, infeksi saluran pernapasan, infeksi saluran kemih, infeksi tulang dan sendi, infeksi rongga perut, prostatitis, dan demam tipes.

Dosis dan Aturan Pakai 

Floxigra termasuk dalam golongan obat keras. Maka dari itu, penggunaan obat ini harus dengan anjuran dan resep dokter.

  • Tujuan: mengatasi infeksi saluran pernapasan, tulang, kulit, dan jaringan lunak

Bentuk: kaplet

Dosis dewasa: 500–750 mg 2 kali sehari, selama 7–14 hari.

  • Tujuan: mengatasi demam tipes

Bentuk: kaplet

Dosis dewasa: 500 mg 2 kali sehari selama 7 hari.

  • Tujuan: mengatasi otitis eksterna

Bentuk: kaplet

Dosis dewasa: 750 mg 2 kali sehari selama 7–14 hari selama 3 bulan.

  • Tujuan: mengatasi prostatitis

Bentuk: kaplet

Dosis dewasa: 500–750 mg 2 kali sehari. Durasi pengobatan: 2–4 minggu (akut), 4–6 minggu (kronis).

  • Tujuan: mengatasi pielonefritis

Bentuk: kaplet

Dosis:

  • Dewasa tanpa komplikasi: 500 mg 2 kali sehari selama 7 hari.
  • Dewasa dengan kasus rumit : 500–750 mg 2 kali sehari selama 10–21 hari jika diperlukan.
  • Anak dengan kasus komplikasi: 10–20 mg/kg 2 kali sehari selama 10–21 hari. Dosis maksimal 750 mg/dosis.
  • Tujuan: mengatasi sistitis tanpa komplikasi

Bentuk: kaplet

Dosis dewasa: 250–500 mg, diminum 2 kali selama 3 hari 

  • Tujuan: mengatasi infeksi sendi dan tulang

Bentuk: kaplet

Dosis dewasa: 500–750 mg, diminum 2 kali. Durasi pengobatan maksimal: 3 bulan.

  • Tujuan: mengatasi fibrosis kistik

Bentuk: kaplet

Dosis anak: 20 mg/kg berat badan, diminum 2 kali untuk 10–14 hari. Maksimal: 750 mg / dosis.

  • Tujuan: mengatasi sistitis dengan komplikasi

Bentuk: kaplet

Dosis:

  • Dewasa: 500 mg, diminum 2 kali selama 7 hari.
  • Anak: 10–20 mg/kg berat badan, diminum 2 kali untuk 10–21 hari. Maksimal: 750 mg/dosis.
  • Tujuan: mengatasi infeksi intra abdomen

Bentuk: kaplet

Dosis dewasa: 500 mg–750 mg, 2 kali sehari selama 5–14 hari.

  • Tujuan: mengatasi diare

Bentuk: kaplet

Dosis dewasa: 500 mg, 2 kali sehari selama 1–5 hari, bergantung pada kondisi pasien.

Cara Menggunakan 

  • Bacalah instruksi aturan penggunaan yang tertera pada kemasan atau ikuti petunjuk dokter
  • Floxigra kaplet dapat diminum sebelum atau sesudah makan. Floxigra kaplet dapat ditelan langsung. Jangan dikunyah atau dihancurkan. Telan dengan meminum segelas air putih
  • Habiskan obat Floxigra sesuai dengan resep dokter. Jangan berhenti mengonsumsinya walaupun keadaan sudah membaik
  • Dianjurkan meminum Floxigra secara teratur pada jam yang sama setiap harinya. Bila lupa meminum obat, segera minum jika jeda jadwal minum obat berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dosis terlewat dan jangan menggandakan dosis

Artikel Lainnya: Serupa Tapi Tak Sama, Apa Perbedaan ISPA dan Influenza?

Cara Penyimpanan

Simpan obat Floxigra pada suhu ruang, di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Efek Samping 

Efek samping penggunaan Floxigra yang mungkin terjadi adalah:

Overdosis

  • Jangan menggunakan obat melebihi dosis yang telah ditentukan
  • Gejala overdosis Floxigra di antaranya pusing, tremor, sakit kepala, lelah, kejang, halusinasi, kebingungan, ketidaknyamanan perut, kristaluria, hematuria, atau gangguan ginjal dan hati akut
  • Jika seseorang mengalami overdosis, segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 atau bawalah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat

Kontraindikasi

  • Obat Floxigra tidak boleh digunakan bersamaan dengan tizanidine
  • Obat tidak boleh diberikan kepada pasien yang hipersensitif terhadap ciprofloxacin atau kuinolon lainnya

Interaksi Obat 

  • Meningkatkan efek dari obat-obatan pengencer darah (misalnya warfarin) dan glibenclamide
  • Meningkatkan kadar obat clozapine, ropinirole, atau teofilin di dalam darah bila digunakan bersamaan
  • Probenecid dapat meningkatkan kadar ciprofloxacin di dalam darah
  • Meningkatkan toksisitas dari methotrexate
  • Meningkatkan potensi efek samping yang fatal, seperti efek hipotensi dan sedasi, apabila digunakan bersamaan dengan tizanidine
  • Mempengaruhi kadar phenytoin dalam darah
  • Penyerapan ciprofloxacin akan berkurang apabila obat digunakan bersamaan dengan suplemen multivitamin oral dan mineral, seperti zat besi, zinc, dan kalsium, serta antasida dengan kandungan zat aluminium, kalsium atau magnesium
  • Beri tahu pada dokter atau apoteker, jika kamu sedang mengkonsumsi suplemen lain, produk herbal, atau obat lain

Peringatan dan Perhatian 

  • Beri tahu dokter jika kamu alergi terhadap Floxigra
  • Beri tahu dokter jika kamu sedang hamil atau menyusui
  • Beri tahu dokter jika kamu memiliki riwayat radang sendi, diabetes, gula darah rendah, masalah saraf, aneurisma, masalah jantung, lemah otot, myasthenia gravis, gangguan hati, gangguan ginjal, kejang, cedera kepala, tumor otak, kesulitan menelan obat, sindrom QT panjang (detak jantung tidak beraturan), atau hipokalemia
  • Segera temui dokter jika mengalami alergi, overdosis, atau efek samping yang serius setelah mengonsumsi Floxigra

Artikel Lainnya: Kapan Penderita Infeksi Saluran Kemih Boleh Berhubungan Seks?

Kategori Kehamilan

Kategori C. Studi pada hewan percobaan memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Peringatan Kehamilan

Informasikan dokter jika kamu akan menggunakan Floxigra saat hamil atau sedang menjalani program kehamilan. 

Peringatan Menyusui

Floxigra diketahui dapat terserap ke dalam ASI. Jangan gunakan Floxigra sebelum berkonsultasi dengan dokter.

Penyakit Terkait 

Rekomendasi Obat Sejenis 

Jangan tunggu sakit. Manfaatkan layanan konsultasi kesehatan langsung dengan dokter secara online melalui fitur Tanya Dokter. Yuk, sama-sama #JagaSehatmu.

[HNS/NM]