Obat Antiinflamasi

Flacoid

Klikdokter, 17 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Flacoid digunakan untuk mengurangi inflamasi (pembengkakan), alergi dan penyakit lain yang responsif terhadap kortikosteroid.

Pengertian

Flacoid adalah sediaan obat dengan kandungan zat aktif Dexamethasone yang diproduksi oleh Yekatria Farma. Flacoid termasuk dalam obat golongan kortikosteroid yaitu antiinflamasi yang berperan dalam mengurangi atau menekan proses peradangan dan alergi yang terjadi pada tubuh. Flacoid digunakan untuk mengatasi peradangan dan reaksi alergi yang berupa gatal-gatal di kulit, dermatitis atau eksim, pembengkakan akibat radang, radang sendi, asma bronkhial, reaksi alergi obat dan sebagainya.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kelas Terapi: Hormon Kortikosteroid.
  • Kandungan: Dexamethasone 0.5 mg; Dexamethasone 0.75 mg.
  • Bentuk: Kaplet.
  • Satuan Penjualan: Strip; Botol Plastik.
  • Kemasan: Box, 10 Strip @10 Kaplet; Botol Plastik @ 100 Kaplet.
  • Farmasi: Yekatria Farma.

Kegunaan

Flacoid digunakan untuk mengurangi inflamasi (pembengkakan), alergi dan penyakit lain yang responsif terhadap kortikosteroid. Selain itu, Flacoid digunakan untuk tes skrining sindrom Cushing.

Dosis & Cara Penggunaan

Flacoid termasuk dalam golongan obat keras, sehingga penggunaannya harus dikonsultasikan dengan dokter:

  • Dosis awal: 0.75- 9 mg perhari.
  • Penyakit ringan: diberikan dosis < 0.75 mg, diminum 2-4 kali sehari.
  • Penyakit berat: diberikan dosis > 9 mg, diminum 2-4 kali sehari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 25 ° C.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi pada penggunaan Flacoid, antara lain:

  • Keringat berlebih.
  • Sakit kepala.
  • Gangguan siklus haid.
  • Lemah otot.
  • Osteoporosis.
  • Tukak peptik (luka pada lambung yang menyebabkan keluhan sakit mag).
  • Gangguan penyembuhan luka.

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Flacoid pada pasien yang memiliki indikasi:

  • Hipersensitif terhadap Dexamethasone.
  • Infeksi aktif yang tidak diobati.

Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi pada Flacoid:

  • Mengurangi effisiasi dari isoniazid, salisilat, vaksin dan toxoid.
  • Menaikkan aktivitas dexamethasone dan cyclosporin ketika digunakan bersamaan.
  • Penggunaan bersamaan dengan aspirin atau ethanol dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
  • Menaikkan risiko dari hipokalemia ketika digunakan bersama obat yang dapat menipiskan kalium seperti amphotericin B dan diuretic loop.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Flacoid ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Overdosis

  • Pemberian Flacoid yang melebihi dosis yang dianjurkan akan menimbulkan gejala, seperti reaksi anafilaksis dan hipersensitivitas.
  • Jika terjadi overdosis, segera lakukan pengobatan suportif (dibantu oleh tenaga medis profesional). Dapat diberikan terapi adrenalin, aminofilin; diberikan ventilasi tekanan positif.