Obat Gangguan Pencernaan

Fiopraz

Klikdokter, 16 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Fiopraz digunakan untuk pengobatan tukak duodenum, tukak lambung, infeksi tenggorokan ringan dan sedang (esofagitis reflux).

Pengertian

Fiopraz adalah obat yang memiliki kandungan zat aktif Pantoprazole Sodium (Lyophilized). Fiopraz juga dikenal sebagai inhibitor pompa proton (PPI), yang bekerja dengan cara memblokir langkah terakhir dalam sekresi asam lambung dengan penghambatan spesifik sistem enzim adenosine triphosphatase (ATPase). Fiopraz digunakan untuk menurunkan kadar asam lambung, obat ini tersedia dalam bentuk sediaan injeksi.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antasida, Antirefluksa, Antiulseran.
  • Kandungan: Pantoprazole Sodium (Lyophilized) 40 mg
  • Bentuk: Serbuk injeksi
  • Satuan Penjualan: Vial
  • Kemasan: Box, 1 Vial @ 40 mg
  • Farmasi: Infion/ Bernofarm

Kegunaan

Fiopraz digunakan untuk pengobatan tukak duodenum, tukak lambung, infeksi tenggorokan ringan dan sedang (esofagitis reflux), kondisi hipersekresi patologis terkait dengan sindrom Zollinger-Ellison, atau kondisi neoplastik (tumor jinak) lainnya.

Dosis & Cara Penggunaan

Fiopraz termasuk dalam golongan Obat Keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan anjuran Resep dokter dan dilakukan oleh Tenaga Medis Profesional:

  • Tukak duodenum, tukak lambung, refluks esofagitis sedang dan berat: 40 mg / hari disuntikkan melalui injeksi intravena (melalui pembuluh darah).
  • Pengobatan jangka panjang sindrom Zollinger-Ellison dan kondisi hipersekresi patologis lainnya: Awalnya 80 mg / hari disuntikkan melalui injeksi intravena (melalui pembuluh darah).
  • Lansia, gangguan ginjal: Jangan melebihi dosis 40 mg setiap hari.
  • Pasien dengan gangguan hati berat: 20 mg setiap hari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 20-25 ° C.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Fiopraz, antara lain:

  • Diare terkait Clostridium difficile.
  • Defisiensi vitamin B12 (terapi jangka panjang).
  • Infeksi gastrointestinal (misalnya Salmonella, Campylobacter).
  • Mual, muntah, diare, sembelit, perut kembung, sakit perut, pencernaan yg terganggu, mulut kering.
  • Kelelahan
  • Peningkatan enzim hati.
  • Urtikaria (biduran).
  • Sakit kepala, pusing, vertigo.
  • Insomnia.
  • Sistem reproduksi dan gangguan payudara: Gynaecomastia.
  • Gangguan kulit dan jaringan subkutan: Ruam, pruritus.

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Fiopraz pada penggunaan bersamaan dengan rilpivirine dan atazanavir.

Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Fiopraz:

  • Dapat menurunkan konsentrasi rilpivirine dan atazanavir dalam plasma.
  • Peningkatan risiko hipomagnesemia dengan diuretik.
  • Peningkatan risiko efek kardiotoksik yang diinduksi digoxin.
  • Dapat meningkatkan INR dan waktu protrombin warfarin.
  • Dapat meningkatkan konsentrasi metotreksat dalam plasma.
  • Dapat menurunkan absorpsi itrakonazol, ketokonazol, posaconazole, erlotinib.
  • Dapat mengurangi efek terapeutik clopidogrel.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Fiopraz ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.