Obat Hipertensi

Fionvask

Klikdokter, 16 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Fionvask digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan nyeri dada (angina pektoris).

Pengertian

Fionvask adalah produk obat dengan bentuk sediaan tablet yang diproduksi oleh Infion/ Bernofarm. Fionvask mengandung zat aktif Amlodipine yang digunakan untuk membantu mengobati tekanan darah tinggi. Penggunaan Fionvask dapat membantu mencegah penyakit stroke, serangan jantung dan masalah ginjal. Fionvask bekerja dengan merelaksasi pembuluh darah sehingga darah dapat mengalir lebih mudah. Fionvask juga dapat digunakan untuk membantu mengobati nyeri dada (angina pektoris). Selain itu, Fionvask dapat membantu menurunkan frekuensi serangan angina (nyeri dada) namun tidak boleh digunakan untuk mengobati serangan nyeri dada ketika sedang terjadi. Untuk hasil yang lebih maksimal, Anda dianjurkan untuk menghindari konsumsi makanan yang terlalu asin ataupun berlemak.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antagonis Kalsium
  • Kandungan: Amlodipine 5 mg; Amlodipine 10 mg
  • Bentuk: Tablet
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Box, 3 Strip @10 Kaplet
  • Farmasi: Infion/ Bernofarm

Kegunaan

Fionvask digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan nyeri dada (angina pektoris).

Dosis & Cara Penggunaan

Fionvask termasuk dalam golongan Obat Keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus sesuai anjuran dan resep dokter:

  1. Hipertensi
    • Pada lansia diminum 2.5 mg sekali sehari.
    • Pada orang dewasa sebagai dosis awal diminum 5 mg lalu selanjutnya dinaikan menjadi 10 mg bila diperlukan.
    • Pada anak-anak 6-17 tahun sebagai dosis awal 2.5 mg lalu selanjutnya dinaikan menjadi 5 mg bila diperlukan.
  2. Mengatasi nyeri dada (angina pektoris)
    • Pada lansia diminum 2.5 mg sekali sehari.
    • Pada orang dewasa sebagai dosis awal diminum 5 mg lalu selanjutnya dinaikan menjadi 10 mg bila diperlukan.
      Atau sesuai anjuran dokter.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 15-30 ° C. Lindungi dari cahaya.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin timbul selama penggunaan Fionvask adalah:

  • Jantung berdebar
  • Sakit perut
  • Mual
  • Ruam kulit
  • Hiperplasia gingival (bengkak pada gusi)
  • Kram otot
  • Dyspnea (sesak nafas)
  • Mengantuk
  • Pusing
  • Sakit kepala
  • Bengkak pada pergelangan kaki
  • Edema (pembengkakan karena penumpukan cairan tubuh pada bagian tertentu)
  • Muka merah
  • Mudah kelelahan

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Fionvask pada pasien yang memiliki indikasi:

  • Pasien dengan kondisi hipotensi berat, syok kardiogenik, dan gagal jantung setelah infark miokard akut.

Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Fionvask:

  • Ciclosporin dan tacrolimus dapat meningkatkan konsentrasi Amlodipin dalam plasma darah.
  • Amlodipine meningkatkan konsentrasi simvastatin dalam serum darah.
  • Rifampisin menurunkan konsentrasi Amlodipine dalam plasma darah.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Fionvask ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Overdosis

  • Pemberian Fionvask yang melebihi dosis yang dianjurkan akan menimbulkan gejala, seperti denyut jantung lambat, gangguan irama jantung, tekanan darah rendah, pembesaran pembuluh darah perifer berlebihan, detak jantung cepat, syok.
  • Jika terjadi overdosis, segera lakukan bilas lambung dan pemberian arang hingga 2 jam setelah terjadi overdosis. Terapi tambahan kardiovaskular aktif, pantau fungsi jantung dan pernapasan, peningkatan ekstremitas dan pantau volume cairan sirkulasi dan keluaran urin. Untuk mengembalikan tonus pembuluh darah dan tekanan darah, dapat diberikan vasokonstriktor dan Ca glukonat melalui injeksi intravena untuk membalikkan efek blocker saluran Ca. Penanganan pasien overdosis harus dilakukan oleh tenaga medis profesional.