Obat Antinyeri

Fimestan Forte

apt. Yasmin Azhar, S.Farm, 22 Feb 2024

Ditinjau Oleh apt. Yasmin Azhar, S.Farm

Fimestan Forte Adalah obat yang digunakan untuk mengatasi nyeri akibat cedera, nyeri otot dan sendi. Ini manfaat, harga, dosis, dan efek sampingnya.

Fimestan Forte

Fimestan Forte

Golongan

Obat Keras

Kategori obat

Anti Inflamasi Non-Steroid

Dikonsumsi oleh

Dewasa

Bentuk obat

Kaplet Salut Selaput

Fimestan Forte untuk ibu hamil dan menyusui

kategori NA: Saat ini FDA belum mengkategorikan Mefenamic Acid.

Peringatan Menyusui: Diketahui bahwa kandungan obat dapat terekskresi keluar melalui air susu ibu dalam jumlah yang sedikit, sebaiknya berhati-hati menggunakan obat dan konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter.

Pengertian Fimestan Forte

Fimestan forte adalah obat yang digunakan untuk mengatasi gangguan nyeri dengan derajat ringan hingga sedang terutama pada kondisi Setelah operasi dan cedera akibat kecelakaan atau trauma.

Fimestan Forte adalah obat golongan non steroid anti inflamasi (NSAID) Dengan kandungan asam mefenamat 500 mg, obat ini berperan dalam Ketidaknyamanan akibat sakit kepala, nyeri haid, nyeri Akibat pembengkakan gusi pada gigi.

Fimestan Forte bekerja dengan cara menghambat sintesa prostaglandin pada jaringan tubuh. Selain itu, obat juga berperan untuk mengatasi nyeri pada sendi dan otot.

Fimestan Forte diproduksi oleh PT First Medifarma, yang dibuat dalam bentuk sediaan kaplet salut selaput.

Artikel lainnya: Kenali Penyebab Sakit Kepala Berdasarkan Lokasinya

Keterangan Obat Fimestan Forte

Fimestan Forte Kaplet Salut Selaput

  • Golongan: Obat keras
  • Kelas terapi: Anti Inflamasi Non-Steroid
  • Kandungan: Mefenamic acid 500 mg
  • Kemasan: Dus, 1 blister @10 kaplet salut selaput
  • Produksi: First Medifarma
  • Harga Fimestan Forte kaplet salut selaput:Rp 3.700 - Rp 6.100/strip

Kegunaan Fimestan Forte

Fimestan Forte Bermanfaat untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang pada beberapa kondisi berikut:

Dosis dan Aturan Pakai Fimestan Forte

Fimestan Forte tergolong obat keras yang penggunaannya harus menggunakan resep dokter. Berikut adalah aturan minum dan dosis penggunaan obat secara umum:

Tujuan: Nyeri ringan hingga sedang

Bentuk: Fimestan Forte kaplet salut selaput

Dosis yang direkomendasikan:

  • Dewasa dan anak-anak usia diatas 14 tahun: terapi mulai diberikan 500 mg dalam sehari, kemudian dilanjutkan 250 mg diberikan setiap 6 jam.

Cara Menggunakan

Gunakan Fimestan Forte sesuai dengan anjuran dan resep dokter agar fungsi obat optimal. Baca juga petunjuk pemakaian pada kemasan obat.

Berikut adalah atu nyeran pakai Fimestan Forte:

  • Fimestan Forte kaplet salut selaput dapat diminum utuh dengan segelas air putih sesudah makan.
  • Konsumsi obat secara teratur pada waktu yang sama.
  • Apabila Kamu lupa minum obat, segera pakai obat jika jeda dengan waktu selanjutnya masih lama. Jika jeda jedanya singkat, lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan.
  • Jangan melebihkan/mengurangi dosis tanpa berkonsultasi kepada dokter untuk menghindari efek samping atau efektivitas yang berkurang dari obat.

Cara Penyimpanan

  • Simpan obat Fimestan Forte pada suhu dibawah 30 derajat Celcius, terhindar dari lembab dan paparan sinar matahari langsung.
  • Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
  • Fimestan Forte dapat disimpan hingga batas waktu kedaluwarsa berakhir.
  • Sedangkan Fimestan Forte kaplet salut selaput yang sudah dibuka dapat digunakan hingga 6 bulan apabila waktu kedaluwarsa yang tertinggal lebih dari satu tahun.

Artikel lainnya: Sakit Gigi Terasa Nyut-nyutan? Coba 6 Cara Mudah Ini!

Efek Samping Fimestan Forte

Pemakaian obat Fimestan Forte berpotensi menyebabkan gangguan sistem pencernaan dan sistem saraf sebagai salah satu efek samping dari obat ini dengan gejala berikut:

  • Kantuk
  • Mual
  • Pusing
  • Muntah
  • Gangguan penglihatan (seperti buram, kabur)
  • Sulit tidur
  • Konstipasi
  • Sakit perut

Selain itu, obat juga dapat menyebabkan gangguan hematopoietik dengan reaksi berikut:

  • Eosinophilia
  • Thrombocytopenia
  • Granulocytopenia
  • Leukopenia

Overdosis

Bila obat Fimestan Forte dikonsumsi melebihi dosis yang dianjurkan dapat menimbulkan keracunan atau overdosis dengan gejala, seperti:

  • Sakit perut
  • Kelelahan yang tidak biasa
  • Mual
  • Muntah
  • Nyeri epigastrium
  • Perdarahan saluran cerna dengan gejala muntah darah hingga tinja berwarna hitam,lengket atau berdarah
  • Sulit bernafas
  • Koma

Penanganan keracunan obat yang belum parah dapat dilakukan dengan cara menginduksi muntah dan pemberian karbon aktif, atau segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 apabila ditemukan gejala-gejala di atas. Atau, segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.

Interaksi Obat Fimestan Forte dengan Obat Lain

Obat Fimestan Forte dapat menimbulkan reaksi interaksi obat jika dikonsumsi bersamaan dengan zat aktif lainnya, seperti:

  • Hindari penggunaan bersama obat Fimestan Forte dengan obat antiplatelet karena dapat meningkatkan risiko perdarahan.
  • Peningkatan risiko efek samping obat bila Fimestan Forte digunakan bersamaan dengan obat NSAID lainnya seperti ibuprofen, ketorolac dan naproxen, hal ini dapat meningkatkan resikotrombotik kardiovaskuler yang serius.
  • Obat Fimestan Forte bekerja berlawanan dengan obat hipertensi, sehingga obat dapat menurunkan efektivitas dari obat hipertensi.

Peringatan dan Perhatian

Penggunaan obat dapat menyebabkan munculnya hipertensi baru sekaligus memperberat pasien yang mengalami riwayat hipertensi, tidak disarankan penggunaan obat pada pasien yang sedang dan dalam pengobatan hipertensi tanpa berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter.

Pembengkakan (edema) dan retensi cairan dilaporkan dapat terjadi pada pasien yang menggunakan obat Fimestan Forte, sebaiknya berhati-hati menggunakan obat terutama pada pasien gagal jantung.

Terapi jangka panjang obat Fimestan Forte akan beresiko menyebabkan gangguan saluran pencernaan yang serius salah satunya perdarahan, ulserasi dan perforasi lambung dan usus, sebaiknya hindari penggunaan obat terutama Kamu yang memiliki riwayat tukak lambung kronik.

Apabila Kamu sedang mengkonsumsi obat Fimestan Forte sebaiknya hindari aktivitas seperti merokok atau pun mengkonsumsi alkohol karena akan meningkatkan risiko efek samping seperti perdarahan gastrointestinal.

Selain itu, perhatikan juga adanya kontraindikasi. Orang-orang dengan kondisi berikut tidak disarankan menggunakan Fimestan Forte:

  • Bronkospasme
  • Tukak duodenum
  • Tuka lambung
  • Rinitis alergi
  • Gangguan ginjal berat
  • Pasien yang mengalami reaksi hipersensitivitas terhadap kandungan obat Fimestan Forte
  • Urtikaria

Artikel lainnya: Nyeri Sendi dan Nyeri Otot, Apa Bedanya?

Kategori Kehamilan dan menyusui

Badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Fimestan Forte pada kategori NA untuk keamanan obat pada ibu hamil. Ini artinya obat belum diklasifikasikan pada salah satu kategori kehamilan karena dilakukan peninjauan kembali.

Publikasi klinis menyatakan penggunaan obat NSAID seperti Fimestan Forte tidak disarankan pada wanita hamil trimester ketiga karena dapat menyebabkan penutupan dini duktus arteriosus janin hingga gangguan ginjal pada janin dan obat tidak diperbolehkan untuk wanita yang sulit hamil atau sedang dalam melakukan pemeriksaan infertilitas.

Selain itu, kandungan obat diketahui dapat tersalur melalui air susu ibu (ASI), mempertimbangkan efek samping yang dapat terjadi kepada bayi, sebaiknya jangan menggunakan obat tanpa berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter.

Penyakit Terkait

Rekomendasi Obat Sejenis Fimestan Forte

Jika ada yang ingin ditanyakan amandel, Kamu bisa menggunakan fitur Tanya Dokter atau buat janji dengan Dokter di KlikDokter.

Jangan lupa untuk #JagaSehatmu selalu dengan rutin cek kesehatan Kamu dan keluarga. Pesan layanan pemeriksaan kesehatan bisa dilakukan secara online.

Jika ingin membeli obat bebas, Kamu bisa beli dengan mudah tanpa harus keluar rumah! Yuk, download aplikasi KlikDokter di Google Play dan App Store sekarang juga!

[HNS/NM]