Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
Obat Diabetes

Fimediab

Klikdokter, 16 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Fimediab digunakan untuk mengendalikan kadar gula darah didalam tubuh pada penderita diabetes melitus tipe 2.

Pengertian

Fimediab adalah obat yang diproduksi oleh First Medifarma. Fimediab mengandung Glibenclamide yang digunakan untuk membantu mengendalikan kadar gula (glukosa) darah yang tinggi. Pada penderita diabetes tipe 2, tubuh tidak bisa berfungsi dengan baik dalam menyimpan gula berlebih yang ada di aliran darah. Fimediab bekerja dengan cara menurunkan kadar gula darah dengan cara merangsang tubuh untuk mengeluarkan lebih banyak insulin. Insulin adalah hormon yang terbuat secara alami di dalam pankreas. Kadar gula yang terlalu tinggi bisa menyebabkan kerusakan ginjal, kebutaan, gangguan saraf, amputasi, atau gangguan gairah seksual dan risiko serangan jantung dan stroke juga meningkat jika diabetes tidak ditangani dengan baik.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antidiabetes
  • Kandungan: Glibenclamide 5 mg
  • Bentuk: Kaplet
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Box, 10 Strip @ 10 Kaplet
  • Farmasi: First Medifarma

Kegunaan

Fimediab digunakan untuk mengendalikan kadar gula darah didalam tubuh pada penderita diabetes melitus tipe 2.

Dosis & Cara Penggunaan

Fimediab termasuk dalam golongan obat keras sehingga penggunaannya harus dikonsultasikan dengan dokter dahulu.

Dewasa: Dosis awal: diberikan dosis 2,5 - 5 mg per hari, dosis dapat ditingkatkan menjadi 2,5 -15 mg per hari, dosis lebih dari 10 mg harus diberikan dalam 2 kali penggunaan, maksimal 20 mg perhari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 15-30 ° C.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Fimediab yang mungkin terjadi adalah:

  • Nyeri otot
  • Pruritus (Gatal dan kemerahan pada kulit)
  • Trombositopenia (Jumlah trombosit berkurang dari jumlah normal)
  • Erythema (pembengkakan dan terdapat ruam merah)
  • Hipoglikemia (Kadar gula dalam darah lebih rendah dari normal)
  • Perut merasa kembung
  • Mual dan muntah

Kontraindikasi
Tidak boleh diberikan pada pasien dengan kondisi:

  • Diabetes melitus tipe 1
  • Wanita hamil dan menyusui
  • Pasien yang memiliki hipersensitifitas terhadap Glibenclamide
  • Pasien yang memiliki riwayat penurunan fungsi hati dan ginjal.

Interaksi Obat

  • Nonthiazide (furosemide) dan thiazide diuretics, corticosteroids, phenothiazines, thyroid agents, oestrogens, OC, phenytoin, nicotinic acid, sympathomimetic agents, rifampicin, Ca channel blockers, isoniazid.dapat menurunkan efek hipoglikemia
  • Obat golongan MAOIs, kloramfenikol, fluoroquinolon, probennecid, NSAIDs, ACE inhibitor, fluoxetine, disopyramide, clarithromycin, salicylates, sulfonamides, β-blockers dapat menaikan efek hipoglikemia (kadar gula dalam darah di bawah normal)

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Fimediab ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Overdosis

  • Pemberian Fimediab yang melebihi dosis yang dianjurkan akan menimbulkan gejala, seperti kadar gula darah dalam tubuh kurang dari normal (hipoglikemik).
  • Jika terjadi overdosis, gejala hipoglikemik ringan tanpa kehilangan kesadaran atau temuan neurologis dapat diobati dengan glukosa oral dan menyesuaikan dosis obat dan / atau pola makan.