Obat Gangguan Hormon dan Kesuburan

Fertin

Klikdokter, 26 Des 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Fertin merupakan obat yang digunakan untuk membantu mengobati infertilitas (kegagalan untuk hamil) pada wanita.

Pengertian

Fertin adalah obat yang mengandung clomiphene sebagai zat aktifnya. Fetrin digunakan untuk membantu mengobati infertilitas (kegagalan untuk hamil) pada wanita dengan amenore (kondisi wanita yang seharusnya mendapat menstruasi tetapi tidak mengalami menstruasi), sindroma Stein Leventhal (gangguan keseimbangan hormon), dan perdarahan abnormal dari rahim dimana terjadi gangguan ovulasi (pematangan sel telur), serta meningkatkan pembentukan sperma pada pasien dengan oligospermia (jumlah sperma kurang dari normal). Fertin bekerja dengan cara meningkatkan jumlah hormon yang mendukung pertumbuhan dan pelepasan telur yang matang (ovulasi). Fetrin tidak dianjurkan untuk wanita yang ovariumnya tidak lagi memproduksi sel telur (pituitary primer atau kegagalan ovarium).

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kategori: Terapi Hormon
  • Kandungan: Clomiphene 50 mg
  • Bentuk: Tablet
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Strip @ 10 Tablet
  • Farmasi: Interbat

Kegunaan

Fertin merupakan obat yang digunakan untuk membantu mengobati infertilitas (kegagalan untuk hamil).

Dosis & Cara Penggunaan

Fertin merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep Dokter. Selain itu, dosis penggunaan fertin juga harus dikonsultasikan dengan Dokter terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individu tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita.

  • Infertilitas: 1 tablet perhari di gunakan selama 5 hari, dimulai pada hari ke 5 pada saat menstruasi.
  • Oligospermia: 1 tablet per hari selama 40-90 hari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celcius, terhindari dari panas dan cahaya.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Fertin yang mungkin terjadi adalah:

  • Perut kembung
  • Nyeri payudara
  • Sakit kepala, atau pusing 
  • Hipertrigliseridemia (peningkatan kadar trigliserida dalam darah)
  • Penambahan berat badan
  • Ruam kulit
  • Rambut rontok 
  • Kulit kering

Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:

  • Pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap komposisi dari Fertin.
  • Perdarahan uterus abnormal yang tidak diketahui asalnya
  • Kista ovarium atau pembesaran bukan karena sindrom ovarium polikistik
  • Lesi intrakranial organik (misalnya tumor hipofisis)
  • Disfungsi tiroid atau adrenal yang tidak terkontrol
  • Penyakit hati aktif atau riwayat gangguan hati
  • Kehamilan

Interaksi Obat
Dapat meningkatkan efek samping ospemifene.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Fertin ke dalam Kategori X:
Studi pada hewan atau manusia telah menunjukkan kelainan pada janin atau ada bukti risiko pada janin berdasarkan pengalaman manusia. Risiko penggunaan obat ini pada wanita hamil jelas melebihi manfaat yang diharapkan. Obat ini dikontraindikasikan pada wanita hamil dan wanita usia subur yang memiliki kemungkinan hamil.

Overdosis

  • Gejala: Mual, muntah, oenglihatan kabur, pembesaran ovarium dengan nyeri perut atau panggul.
  • Penatalaksanaan: Perawatan suportif. Lakukan dekontaminasi saluran pencernaan. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.