Obat Kulit

Fasolon

Klikdokter, 01 Mar 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Fasolon Cream adalah obat yang digunakan pada pengobatan dermatosis akibat alergi.

Pengertian

Fasolon Cream adalah sediaan topikal yang mengandung fluocinolone acetonide dan neomycin. Obat ini membantu pengobatan dermatosis, yang ditandai dengan adanya benjolan disertai darah atau nanah pada kulit akibat alergi.

Selain itu, Fasolon Cream juga digunakan untuk membantu mengatasi peradangan dan pruritus.

Artikel Lainnya: Gejala Eksim yang Perlu Anda Ketahui

Keterangan

Sebelum digunakan, perhatikan keterangan obat Fasolon Cream berikut ini:

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kelas Terapi: Anti Infeksi Topikal dengan Kortikosteroid.
  • Kandungan: Fluocinolone Acetonide 0.25 mg dan Neomycin 5 mg.
  • Bentuk: Krim.
  • Satuan Penjualan: Tube.
  • Kemasan: Tube @5 gram; Tube @10 gram.
  • Farmasi: Coronet Crown.
  • Harga: RP 24.000 - Rp 32.000/ Tube.

Kegunaan

Fasolon Cream digunakan untuk menangani peradangan pada kulit, yang disertai infeksi sekunder dan responsif terhadap kortikosteroid.

Artikel Lainnya: Redakan Inflamasi dengan Pilihan Makanan Ini

Dosis dan Cara Penggunaan

Fasolon adalah obat keras, sehingga harus ada resep dokter.

Adapun aturan penggunaan Fasolon Cream adalah sebagai berikut:

Oleskan tipis-tipis pada bagian kulit yang terinfeksi sebanyak 2-3 kali sehari selama 7 hari.

Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu di bawah 25 derajat Celsius.

Efek Samping

Efek samping yang bisa timbul selama penggunaan krim ini adalah:

  • Iritasi.
  • Sensasi rasa panas terbakar.
  • Kulit kering.
  • Gatal.
  • Peradangan kulit.

Artikel Lainnya: Alergi pada Kulit Bayi yang Perlu Anda Tahu

Kontraindikasi

Hindari penggunaan pada orang-orang dengan kondisi berikut:

  • Alergi terhadap fluocinolone acetonide dan
  • Gendang telinga berlubang.
  • Infeksi yang diakibatkan oleh bakteri, jamur, atau virus.

Interaksi Obat

Hindari penggunaan Fasolon Cream bersamaan dengan golongan kortikosteroid lain, karena dapat meningkatkan risiko reaksi merugikan yang terkait dengan penyerapan sistemik.