Obat Demam

Fasidol

apt. Ardiansyah Sutrisna, S.Farm, 05 Okt 2023

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Fasidol adalah obat demam dengan kandungan parasetamol yang berfungsi untuk meredakan demam dan nyeri ringan hingga sedang, seperti saat sakit kepala atau sakit gigi.

Fasidol

Fasidol

Golongan

Obat Bebas

Kategori obat

Obat Demam

Dikonsumsi oleh

Anak dan Dewasa

Bentuk obat

Kaplet, Sirup, Drop

Fasidol untuk ibu hamil dan menyusui

kategori B: studi klinis pada hewan tidak menunjukkan risiko terhadap janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia.


peringatan menyusui: Fasidol dapat terdistribusi ke dalam ASI. Bila kamu sedang menyusui, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Pengertian Fasidol

Fasidol adalah obat golongan analgesik dan antipiretik yang bermanfaat untuk mengurangi nyeri ringan hingga sedang dan menurunkan demam. Fasidol memiliki kandungan paracetamol yang diduga bekerja langsung pada pusat pengatur panas di hipotalamus sehingga dapat menurunkan demam, selain itu bekerja juga dengan meningkatkan ambang rangsang rasa sakit yang dapat mengurangi rasa nyeri atau rasa sakit.

Fasidol memiliki bentuk sediaan kaplet, sirup dan drop. Pada bentuk kaplet dan sirup tersedia juga dengan sediaan forte yaitu sediaan dengan dosis yang lebih tinggi dari yang biasa.

Pada sediaan kaplet, paracetamol yang terkandung yaitu 500 mg sedangkan pada sediaan kaplet forte, paracetamol yang terkandung yaitu 650 mg. Pada sediaan sirup, paracetamol yang terkandung yaitu 120 mg / 5 ml sedangkan pada sediaan sirup forte, paracetamol yang terkandung yaitu 160 mg / 5 ml.

Artikel lainnya: Paracetamol Bisa Atasi Nyeri Ulu Hati? Ini Kata Dokter!

Keterangan Obat Fasidol

1. Fasidol Kaplet

  • Golongan: Obat Bebas
  • Kelas terapi: Analgesik dan Antipiretik
  • Kandungan: Paracetamol 500 mg
  • Kemasan : Dus @ 10 amplop @ 1 strip @ 10 kaplet
  • Produksi: Ifars Pharmaceutical
  • Harga: Rp 2.121 - Rp 41.427/amplop

2. Fasidol Forte Kaplet

  • Golongan: Obat Bebas
  • Kelas terapi: Analgesik dan Antipiretik
  • Kandungan: Paracetamol 650 mg
  • Kemasan : Dus @ 10 amplop @ 1 strip @ 10 kaplet
  • Produksi: Ifars Pharmaceutical
  • Harga: Rp 2.892 - Rp 75.439/amplop

3. Fasidol Sirup

  • Golongan: Obat Bebas
  • Kelas terapi: Analgesik dan Antipiretik
  • Kandungan: Paracetamol 120 mg
  • Kemasan : Dus @ 1 botol @ 60 ml
  • Produksi: Ifars Pharmaceutical
  • Harga: Rp 5.496 - Rp 75.781/dus

4. Fasidol Forte Sirup

  • Golongan: Obat Bebas
  • Kelas terapi: Analgesik dan Antipiretik
  • Kandungan: Paracetamol 160 mg
  • Kemasan : Dus @ 1 botol @ 60 ml
  • Produksi: Ifars Pharmaceutical
  • Harga: Rp 6.197 - Rp 21.118/dus

5. Fasidol Drop

  • Golongan: Obat Bebas
  • Kelas terapi: Analgesik dan Antipiretik
  • Kandungan: Paracetamol 60 mg
  • Kemasan : Dus @ 1 botol @ 15 ml
  • Produksi: Ifars Pharmaceutical
  • Harga: Rp 9.639 - Rp 33.343/dus

Kegunaan Fasidol

Manfaat Fasidol yaitu untuk meringankan rasa sakit, nyeri, dan demam akibat:

  • Sakit kepala
  • Sakit gigi
  • Nyeri setelah operasi 
  • Demam saat influenza dan setelah vaksinasi

Dosis dan Aturan Pakai Fasidol

Fasidol tergolong obat bebas yang dapat diperoleh tanpa resep dokter namun penggunaannya harus sesuai dengan label obat atau anjuran dokter. Berikut adalah aturan minum dan dosis penggunaan Fasidol secara umum:

Tujuan: Demam pasca imunisasi

Bentuk: Drop

Dosis yang direkomendasikan:

  • Anak usia 2 - 4 bulan: 1 kali sehari 60 mg. Dapat diberikan dosis kedua setelah 4 - 6 jam apabila diperlukan. Maksimal 4 dosis per hari

Tujuan: Demam, nyeri ringan hingga sedang

Bentuk: Kaplet, sirup, drop

Dosis yang direkomendasikan:

  • Dewasa: Setiap 4 - 6 jam 500-1.000 mg sesuai kebutuhan. Maksimal 4.000 mg setiap hari
  • Anak usia 3 - 5 bulan: Setiap 4 - 6 jam dengan dosis 60 mg; Anak usia 6 - 24 bulan: Setiap 4 - 6 jam dengan dosis 120 mg; Anak usia 2 - 3 tahun: Setiap 4 - 6 jam dengan dosis 180 mg; Anak usia 4 - 5 tahun: Setiap 4 - 6 jam dengan dosis 240 mg; Anak usia 6 - 7 tahun: Setiap 4 - 6 jam dengan dosis 240 - 250 mg; Anak usia 8 - 9 tahun: Setiap 4 - 6 jam dengan dosis 360 - 375 mg; Anak usia 10 - 11 tahun: Setiap 4 - 6 jam dengan dosis 480 - 500 mg; Anak usia 12 - 15 tahun: Setiap 4 - 6 jam dengan dosis 480 - 750 mg; Anak usia 16 - 17 tahun: Setiap 4 - 6 jam dengan dosis 500 - 1.000 mg. Obat diberikan sesuai kebutuhan. Maksimal 4 dosis per hari

Cara Menggunakan

Gunakan Fasidol sesuai dengan anjuran dan resep dokter agar fungsi Fasidol optimal. Baca juga petunjuk pemakaian pada kemasan obat.

Berikut adalah aturan pakai Fasidol:

  • Fasidol dapat digunakan sebelum atau setelah makan.
  • Fasidol dapat digunakan sesuai kebutuhan dengan maksimal pemberian 4 dosis per hari.
  • Untuk sediaan sirup dan drop, kocok dahulu sebelum diminum. Harap gunakan sendok takar, tutup takar, atau pipet yang telah disediakan dalam sediaan. Tutup kembali sirup atau drop dengan rapat.
  • Fasidol sirup dan drop dapat digunakan kembali selama 6 bulan setelah tutup botol pertama kali dibuka. Minum sesuai dosis dan cara pakai.
  • Jangan melebihkan atau mengurangi dosis tanpa berkonsultasi pada dokter untuk menghindari efek samping atau efektivitas yang berkurang dari obat.
  • Segera temui dokter apabila gejala tidak membaik atau mengalami perburukan.
  • Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa konsultasi pada dokter.

Cara Penyimpanan

Simpan obat Fasidol pada suhu 20 - 25 derajat Celcius, di tempat sejuk, kering, dan terhindar dari cahaya matahari langsung. Selain itu, pastikan untuk hindarkan obat dari jangkauan anak-anak. Untuk sediaan sirup dan drop, setelah tutup botol dibuka sediaan obat sirup atau drop dapat digunakan kembali selama 6 bulan.

Artikel lainnya: Efek Konsumsi Dexamethasone dan Obat Pereda Nyeri Tanpa Resep Dokter

Efek Samping Fasidol

Beberapa efek samping Fasidol yang sering terjadi antara lain:

  • Ruam kulit
  • Anemia (kekurangan sel darah merah)
  • Trombositopenia (keping darah atau trombosit rendah atau dibawah normal)
  • Agranulositosis (infeksi yang dapat terjadi akibat kekurangan granulosit)
  • Takikardia (detak jantung melebihi normal)
  • Mual
  • Muntah
  • Hipokalemia (kekurangan kalium)
  • Spasme otot (kram otot)
  • Trismus (kram pada bagian otot rahang)
  • Insomnia (gangguan sulit tidur)
  • Kecemasan
  • Sesak napas
  • Bronkospasme (penyempitan saluran udara di paru-paru)
  • Hipotensi (tekanan darah rendah)
  • Hipertensi (tekanan darah tinggi)

Sementara itu, penggunaan Fasidol jangka panjang juga bisa menyebabkan komplikasi kerusakan hati.

Overdosis

Apabila digunakan berlebihan, overdosis Fasidol bisa memicu gejala seperti:

  • Sakit perut
  • Anoreksia 
  • Mual
  • Muntah
  • Pucat
  • Kelainan metabolisme glukosa
  • Asidosis metabolik
  • Kerusakan hati
  • Gagal ginjal akut
  • Hematuria (kencing darah)
  • Proteinuria (protein dalam urin yang melebihi normal)
  • Aritmia jantung (gangguan detak jantung tidak teratur)
  • Pankreatitis (peradangan pada pankreas)
  • Ensefalopati 
  • Hipoglikemia (kadar gula darah dibawah normal)
  • Perdarahan
  • Kematian

Segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 apabila ditemukan gejala-gejala di atas atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.

Interaksi Obat Fasidol dengan Obat Lain

Obat Fasidol dapat menimbulkan reaksi interaksi obat jika dikonsumsi bersamaan dengan zat aktif lainnya, seperti: 

  • Dapat mengurangi tingkat penyerapan paracetamol apabila digunakan bersama dengan cholestyramine
  • Dapat mengingkatkan penyerapan paracetamol apabila digunakan bersama dengan metoklopramide dan domperidone
  • Meningkatkan risiko perdarahan apabila digunakan bersama dengan warfarin dan kumarin lainnya
  • Meningkatkan risiko toksisitas paracetamol apabila digunakan bersama dengan obat yang berpotensi hepatotoksik atau obat yang menginduksi enzim mikrosomal hati, contoh barbiturat
  • Waktu paruh eliminasi dapat diperpanjang dengan salisilamida
  • Dapat mengurangi bioavailabilitas dan kemanjuran lamotrigin
  • Paracetamol dapat meningkatkan konsentrasi plasma kloramfenikol dan busulfan
  • Dapat meningkatkan risiko asidosis metabolik kesenjangan anion tinggi dengan flukloksasilin
  • Dapat mengurangi clearance apabila dikonsumsi bersama dengan probenecid dan isoniazid

Peringatan dan Perhatian

Harap berhati-hati penggunaan Fasidol pada penderita penyakit ginjal dan hindari penggunaan obat ini pada penderita yang mengonsumsi alkohol, karena dapat meningkatkan risiko kerusakan fungsi hati.

Apabila setelah 2 hari demam tidak turun atau setelah 5 hari nyeri tidak menghilang, segera hubungi unit pelayanan kesehatan terdekat.

Kontraindikasi Fasidol

Selain itu, perhatikan juga adanya kontraindikasi. Orang-orang dengan kondisi berikut tidak disarankan menggunakan Fasidol:

  • Hipersensitif terhadap kandungan dalam Fasidol
  • Penderita gangguan fungsi hati yang berat

Artikel lainnya: Parasetamol atau Ibuprofen, Mana yang Terbaik Atasi Demam Anak?

Kategori Kehamilan dan menyusui

Obat Fasidol masuk kategori B untuk keamanan ibu hamil. Ini artinya studi klinis pada hewan tidak menunjukkan risiko terhadap janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia.

Obat cukup aman dikonsumsi oleh ibu hamil, tetapi penggunaanya harus dalam pengawasan dokter (didasari diagnosa dan pertimbangan oleh dokter).

Informasikan pada dokter apabila kamu sedang hamil atau sedang dalam program kehamilan. Terapi akan dipertimbangkan tergantung kondisi kehamilan kamu. 

Selain itu, Fasidol juga dapat terdistribusi ke dalam ASI. Bila kamu sedang menyusui, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Penyakit Terkait 

Rekomendasi Obat Sejenis Fasidol

Ingin tahu lebih banyak informasi seputar #JagaSehatmu? Yuk, download aplikasi KlikDokter! Jangan lupa, gunakan fitur Tanya Dokter untuk konsultasi dengan dokter lebih mudah dan cepat.

[LUF]

Konsultasi Dokter Terkait