Obat Jantung

Farsorbid

Klikdokter, 23 Des 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Farsorbid digunakan untuk mengobati angina pektoris.

Pengertian

Farsorbid adalah obat yang diproduksi oleh Pratapa Nirmala dan mengandung Isosorbide Dinitrate. Kegunaan Fasorbid adalah untuk mengobati angina pektoris (angin duduk) atau dalam penjelasannya rasa nyeri pada dada yang terjadi saat aliran darah dan oksigen menuju otot jantung tersendat atau terganggu, khususnya saat arteri jantung mengeras atau menyempit. Mekanisme kerja obat ini bekerja dengan cara merelaksasi pembuluh darah pada tubuh, sehingga mengurangi kerja yang harus dilakukan jantung untuk memompa darah. Farsorbid diproduksi dalam beentuk sediaan vial, tablet dan tablet sublingual.

Keterangan

  1. Farsorbid Injeksi
    • Golongan: Keras
    • Kategori:Obat anti angina
    • Kandungan: Isosorbide dinitrate 1 mg/mL
    • Penjualan: Vial
    • Bentuk: Cairan Injeksi
    • Kemasan: Vial @ 10 mL
    • Farmasi: Pratapa Nirmala.
  2. Farsorbid Tablet
    • Golongan: Keras
    • Kategori: Obat anti angina
    • Kandungan: Isosorbide dinitrate 10 mg
    • Penjualan: Strip
    • Bentuk: Tablet
    • Kemasan: Strip @ 10 Tablet
    • Farmasi: Pratapa Nirmala.
  3. Farsorbid Tablet Sublingual
    • Golongan: Keras
    • Kategori: Obat anti angina
    • Kandungan: Isosorbide dinitrate 5 mg
    • Penjualan: Strip
    • Bentuk: Tablet
    • Kemasan: Strip @ 10 Tablet sublingual
    • Farmasi: Pratapa Nirmala.

Kegunaan

Fasorbid adalah untuk mengobati angina pektoris (angin duduk) atau rasa nyeri pada dada yang terjadi saat aliran darah dan oksigen menuju otot jantung tersendat atau terganggu, khususnya saat arteri jantung mengeras atau menyempit.

Dosis & Cara Penggunaan

Farsorbid termasuk dalam golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter.

  1. Farsorbid Sublingual Tablet 5 mg:
    • Dosis: 1-2 tablet, diberikan setiap 2-3 jam sesuai kebutuhan.
  2. Farsorbid Tablet 10 mg:
    • Dosis: 1 tablet diminum 4 kali sehari atau 1 tablet sebelum tidur untuk pencegahan. Harus diminum saat perut kosong/ minum 30 menit sebelum makan.
  3. Farsorbid Injeksi:
    • Dosis: 2-10 mg / jam (hanya melalui infus intravena).

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 20-25 derajat Celcius, di tempat kering dan terhindar dari cahaya.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Farsorbid yang mungkin terjadi adalah:

  • Hipotensi ortostatik (penurunan tekanan darah yang terjadi tiba-tiba saat berubah posisi dari telentang ke posisi duduk atau tegak)
  • Muka dan leher memerah
  • Sakit kepala
  • Gangguan pencernaan dan ruam kulit (jarang)


Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:

  • Pasien yang memiliki riwayat glaukoma (kerusakan saraf mata yang dikaitkan dengan peningkatan tekanan bola mata dan gangguan lapang penglihatan),anemia (kurang darah),hipertiroidisme(kondisi ketika kadar hormon tiroksin di dalam tubuh sangat tinggi).
  • Pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap isosorbitdinitrate

Interaksi obat

  • PDE5 inhibitors (misalnya sildenafil) atau riociguat dapat memicu hipotensi berat, pingsan bahkan serangan jantung.
  • Meningkatkan efek hipotensi jika digunakan bersama dengan obat antihipertensi atau antipsikotik.
  • Menurunkan efek obat ISDN jika digunakan bersama dengan disopyramide jenis sublingual.

Kategori Kehamilan

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Fasorbid ke dalam Kategori C: Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Overdosis

  • Gejala: Peningkatan tekanan intrakranial (dimanifestasikan dengan sakit kepala yang berdenyut-denyut, kebingungan, dan demam sedang), vertigo, jantung berdebar, gangguan penglihatan, mual, muntah, pingsan, blok jantung, bradikardia, koma, kejang, methaemoglobinaemia.
  • Penatalaksanaan: Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.