Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
Obat Jantung

Farsix

Klikdokter, 23 Des 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Farsix digunakan untuk mengatasi bengkak yang disebabkan oleh hipertensi dan mengatasi pembengkakan cairan pada bagian tubuh lainnya.

Pengertian

Farsix adalah obat yang diproduksi Pratapa Nirmala dan mengandung Furosemid sebagai zat aktifnya. Farsix digunakan sebagai obat anti diuretik dan hipertensi. Farsix bekerja pada glomerulus ginjal untuk menghambat penyerapan kembali zat natrium oleh sel tubulus ginjal. Industri Pratapa Nirmala mengeluarkan produk ini dengan bentuk sediaan yaitu sediaan tablet dan injeksi.

Keterangan

  1. Farsix Tablet
    • Golongan: Keras
    • Kategori: Diuretik
    • Kandungan: Furosemide 40mg
    • Bentuk: Tablet
    • Penjualan: Strip
    • Kemasan: Strip @ 10 tablet
    • Farmasi: Pratapa Nirmala.
  2. Farsix Ampul
    • Golongan: Keras
    • Kategori: Diuretik
    • Kandungan: Furosemide 10mg/mL
    • Bentuk: Cairan Injeksi
    • Penjualan: Ampul
    • Kemasan: Ampul @ 2mL
    • Farmasi: Pratapa Nirmala.

Kegunaan

Farsix digunakan untuk mengatasi bengkak yang disebabkan oleh hipertensi dan mengatasi pembengkakan cairan pada bagian tubuh lainnya.

Dosis & Cara Penggunaan

Farsix termasuk dalam golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter.

  1. Tablet
    • Edema terkait dengan penyakit ginjal
      • Dewasa 20-80 mg sebagai dosis tunggal, meningkat 20-40 mg, 6-8 jam sampai respons yang diinginkan diperoleh.
      • Anak 2 mg/kg sebagai dosis tunggal, meningkat 1-2 mg/kg 6-8 jam, sampai diperoleh respons yang diinginkan.
  2. Injeksi
    • Dosis awalnya: 20-40 mg diberikan melalui injeksi intravena (pembuluh darah) atau injeksi intramuskular (melalui otot). Dosis dapat ditingkatkan dengan jarak pemberian selama 2 jam sebesar 20 mg. Jika perlu, suntikkan 20-40 mg lagi setelah 20 menit.
    • Edema paru akut: dosis awalnya: 40 mg diberikan melalui injeksi intravena (pembuluh darah). Dosis 20-40 mg sebagai dosis tambahan dapat diberikan setelah 20 menit.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 15-30 derajat Celcius, di tempat kering dan terhindar dari cahaya.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi adalah:

  • Hiperurisemia (peningkatan kadar asam urat dalam darah),
  • Hipokalemia (kondisi ketika kadar kalium dalam aliran darah berada di bawah batas normal)
  • Hiponatremia(kondisi gangguan elektrolit ketika kadar natrium (sodium) dalam darah lebih rendah dari batas normal)
  • Anoreksia (kurus)
  • Azotemia (peningkatan kadar kreatinin dan nitrogen urea darah dan berkaitan dengan penurunan laju filtrasi glomerular)
  • Reaksi hipersensitivitas (alergi)
  • Reaksi dermatologis(kulit)
  • Gangguan detak jantung tak teratur
  • Haus.

Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:

  • Pasien yang memiliki riwayat gangguan fungsi ginjal,
  • Hipokalemia (kondisi ketika kadar kalium dalam aliran darah berada di bawah batas normal
  • Hiponatremia(Kondisi yang terjadi ketika kadar natrium dalam darah terlalu rendah,hipotensi(darah rendah).
  • Pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap furosemide

Interaksi Obat

  • Dapat meningkatkan efek obat antihipertensi d-tubocurarine, Hipoglikemik, dan obat antigout.
  • Dapat meningkatkan toksisitasaminoglikosida, sefalosporin, salisilat, litium & glikosida jantung.
  • Efektivitas diuretik dapat dikurangi dengan probenesid.
  • Hipotensi ortostatik yang meningkat dapat terjadi dengan alkohol, narkotika, barbiturat. Adrenokortikoid, amfoterisin B atau ACTH dapat meningkatkan ketidakseimbangan elektrolit.

Kategori Kehamilan
Menurut FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan Farsix ke dalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut: Salah satu studi pada hewan telah mengungkapkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat harus diberikan hanya jika manfaat potensial membenarkan potensi risiko pada janin.

Overdosis

  • Gejala: Dehidrasi, penurunan volume darah, tekanan darah rendah, ketidakseimbangan elektrolit, hipokalemia, takikardia, dan alkalosis hipokloremia.
  • Penatalaksanaan: Pengobatan simtomatik dan suportif. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.