Obat Antibiotik

Farlev

Klikdokter, 23 Des 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Farlev digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri

Pengertian

Farlev adalah obat yang mengandung levofloxacin. Levofloxacin merupakan antibiotik golongan kuinolon yang bekerja dengan cara menghambat bakteri topoisomerase IV dan DNA gyrase, enzim yang diperlukan untuk replikasi DNA, perbaikan transkripsi dan rekombinasi. Serta memiliki aktivitas in vitro terhadap berbagai mikroorganisme gram negatif dan gram positif.

Keterangan

  1. Farlev Kaplet 750 mg
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Antibiotik Golongan Kuinolon
    • Kandungan: Levofloxacin Hemihydrate 750 mg
    • Bentuk: Tablet Salut Selaput
    • Satuan Penjualan: Strip
    • Kemasan: Strip @ 10 tablet salut selaput
    • Farmasi: Pratapa Nirmala
  2. Farlev Kaplet 500 mg
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Antibiotik Golongan Kuinolon
    • Kandungan: Levofloxacin Hemihydrate 500 mg
    • Bentuk: Tablet Salut Selaput
    • Satuan Penjualan: Strip
    • Kemasan: Strip @ 10 tablet salut selaput
    • Farmasi: Pratapa Nirmala
  3. Farlev Vial 150mL
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Antibiotik Golongan Kuinolon
    • Kandungan: Levofloxacin Hemihydrate 500 mg/vial
    • Bentuk: Cairan Injeksi
    • Satuan Penjualan: Vial
    • Kemasan: Vial @ 150 mL
    • Farmasi: Pratapa Nirmala
  4. Farlev Vial 100 mL
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Antibiotik Golongan Kuinolon
    • Kandungan: Levofloxacin Hemihydrate 500 mg/vial
    • Bentuk: Cairan Injeksi
    • Satuan Penjualan: Vial
    • Kemasan: Vial @ 100 mL
    • Farmasi: Pratapa Nirmala

Kegunaan

Farlev digunakan untuk mengobati sinusitis bakteri akut, pneumonia komunitas, pengobatan dan profilaksis pascapajanan antrax, pielonefritis (infeksi pada ginjal), prostatitis bakteri akut, infeksi saluran kemih dengan komplikasi dan infeksi saluran kemih tanpa komplikasi, eksaserbasi bakteri akut bronkitis kronis

Dosis & Cara Penggunaan

Farlev termasuk dalam golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter.

  1. Farlev Kaplet
    • Dosis: 250-750 mg, diminum sekali sehari selama 7-14 hari.
  2. Farlev Injeksi
    • Dosis: diberikan 250-500 mg melalui infus intravena lambat, diberikan sekali sehari selama 7-14 hari.

Cara Penyimpanan

  • Farlev Kaplet: Simpan pada suhu antara 20-25 derajat Celcius.
  • Farlev Infus: Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celcius, di tempat kering dan terhindar dari cahaya.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Farlev yang mungkin terjadi adalah:

  • Saluran pencernaan (misalnya mual, diare, konstipasi),
  • Sakit kepala
  • Insomnia
  • Pusing
  • Tendinitis (peradangan pada tendon)
  • Reaksi fotosensitifitas / fototoksisitas
  • Artralgia (nyeri sendi)
  • Artritis (radang sendi)
  • Demam
  • Penurunan penglihatan sementara

Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:

  • Hipersensitif terhadap levofloxacin, agen antimikroba kuinolon.
  • Epilepsi
  • Riwayat gangguan tendon yang berhubungan dengan pemberian fluoroquinolone
  • Kehamilan dan menyusui
  • Anak dan remaja usia <18 tahun


Interaksi Obat

  • Pengurangan penyerapan dengan sukralfat, ddI, antasid yang mengandung Mg atau Al, suplemen makanan yang mengandung Zn, Ca, Mg atau Fe.
  • Perubahan kadar glukosa dengan agen antidiabetes (misal. Insulin, glibenclamide).
  • MeningkatKan risiko gangguan tendon berat dengan kortikosteroid.
  • Meningkatnya risiko stimulasi dan kejang SSP bersama Obat anti inflamasi Non steroid.
  • Peningkatan waktu protrombin bersama warfarin.

Kategori Kehamilan

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Farlev ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.