Obat Jantung

Farhes

Klikdokter, 22 Des 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Farhes diindikasikan untuk perawatan mencegah sengatan berikut kehilangan darah yang disebabkan oleh operasi, trauma

Pengertian

Farhes adalah obat yang diindikasikan sebagai terapi tambahan untuk larutan kristaloid untuk pengobatan hipovolemia. Hipovolemia adalah jumlah darah dan cairan di dalam tubuh berkurang secara drastis, dan menyebabkan kadar oksigen didalam tubuh berkurang. Farhes Infusion mengandung zat aktif Hydroxyethyl Starch yang bekerja dengan cara meningkatkan kondisi pasien sehingga mencegah terjadinya syok.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kelas Terapi: Anti hipovalemia
  • Kandungan: Hydroxyethyl Strach 60 mg/mL
  • Bentuk: Infus
  • Satuan Penjualan: Vial
  • Kemasan: Vial @ 500 mL
  • Farmasi: Pratapa Nirmala

Kegunaan

Farhes digunakan untuk pasien yang mengalami hipovalemia.

Dosis & Cara Penggunaan

Farhes merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep Dokter. Selain itu, dosis penggunaan farhes juga harus dikonsultasikan dengan Dokter terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individu tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita.

  • Kehilangan darah dan hematokrit hingga rata-rata 20 mL/kg berat badan/hari setara dengan 1.2 g hydroxyethyl starch/kg berat badan/hari. Pasien dengan BB 70 kg: diberikan dosis 1500 mL melalui injeksi intravena (pembuluh darah).
  • Syok septik karena luka bakar: Dewasa: Kecepatan infus rata-rata 25 mL/kg berat badan/menit dan 12.5-25 mL/menit atau 1000 mL dalam waktu 40-80 menit.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 25 derajat Celcius, dan jangan dibekukan.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi apabila menggunakan farhes adalah:

  • Gejala seperti influenza ringan
  • Takikardia (denyut jantung lebih cepat dari batas normal)
  • Bronkospasme (Kontraksi otot di sekitar saluran napas yang mempersempit saluran napas)
  • Edema paru non-kardiogenik
  • Bradikardia (denyut jantung lebih lambat dari batas normal)

Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:

  • Takikardia (kondisi denyut jantung cepat berkisar lebih dari 100/menit)
  • Fibrilasi ventrikel (jantung berdetak dengan impuls listrik yang cepat dan tidak menentu)
  • Kardiomiopati obstruktif hipertrofik (kondisi yang terjadi ketika salah satu bagian dari jantung menebal tanpa sebab yang jelas)

Overdosis

  • Gejala: Kelebihan cairan yang mengakibatkan gagal jantung dan paru.
  • Penatalaksanaan: Perawatan suportif. Berikan diuretik sesuai kebutuhan. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.