Obat Gangguan Pencernaan

Exocid

Klikdokter, 19 Des 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Exocid digunakan untuk mengobati masalah perut, refluks asam dan bisul.

Pengertian

Exocid Injeksi adalah obat yang mengandung Esomeprazole sebagai zat aktifnya. Exociddapat digunakan untuk mengobati masalah perut dan kerongkongan tertentu (seperti refluks asam, bisul). Obat ini fungsinya untuk mengurangi produksi jumlah asam lambung. Esomeprazole termasuk dalam kelas obat Inhibitor Pompa Proton (PPI).

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kelas Terapi: Antasid, Antireflux, dan Antiulcer.
  • Kandungan: Esomeprazole Na 40 mg.
  • Bentuk: Serbuk Injeksi.
  • Satuan Penjualan: Vial.
  • Kemasan: Vial @ 40 mg.
  • Farmasi: Phapros/ Meprofarm.

Kegunaan

Exocid digunakan untuk mengobati masalah perut, refluks asam dan tukak (luka pada dinding saluran pencernaan).

Dosis & Cara Penggunaan

Exocid termasuk dalam golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter. Penggunaan Exocid injeksi harus dibantu oleh tenaga ahli medis.

  • Dosis Antisekresi lambung: 20-40 mg melalui injeksi intravena (pembuluh darah) sekali sehari.
  • Refluks esofagitis: 40 mg sekali sehari.
  • Pengobatan simtomatik untuk penyakit refluks: 20 mg sekali sehari.
  • Penyembuhan tukak lambung berhubungan dengan terapi NSAID: 20 mg diberikan 1 kali perhari.
  • Pemeliharaan jangka pendek dari hemostasis dan pencegahan perdarahan ulkus lambung dan duodenum: 80 mg infus bolus selama 30 menit, dilanjutkan melalui infus dengan dosis 8 mg / jam diberikan selama 3 hari (72 jam).

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 20-25 derajat Celcius, di tempat kering dan terhindar dari cahaya.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Exocid yang mungkin terjadi adalah:

  • Leukopenia (rendahnya jumlah sel darah putih yang ada di dalam tubuh).
  • Trombositopenia ( kondisi yang terjadi akibat kurangnya kadar platelet atau trombosit).
  • Agranulositosis (Sel darah putih berkurang akibat infeksi dari mikroorganisme patogen).
  • Pansitopenia (penurunan jumlah eritrosit, leukosit, dan trombosit)
  • Edema perifer (pembengkakan)
  • Insomnia (sulit tidur)
  • Kebingungan
  • Depresi, halusinasi
  • Sakit kepala, pusing
  • Gangguan rasa, penglihatan rasa sakit, penglihatan
  • Vertigo (nyeri kepala sebelah), nyeri sendi
  • Perut kembung, mual atau muntah, mulut kering


Kontaraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:

  • Hipersensitif (alergi).
  • Penggunaan bersamaan dengan atazanavir dan nelfinavir.


Interaksi Obat
Hindari penggunaan Exocid secara bersamaan dengan obat-obat berikut:

  • Ketoconazole.
  • Diazepam.
  • Citalopram.
  • Fenitoin.
  • Warfarin.
  • Turunan kumarin lainnya: cisapride, atazanavir, nelfinavir, nelfinavir, saquinavir, voriconazole.


Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan exocid ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Overdosis

  • Gejala: Badan lemah, kebingungan, sakit kepala, mengantuk, takikardia (denyut jantung diatas normal), mual, diaphoresis, kemerahan, mulut kering dan gejala saluran pencernaan lainnya.
  • Penatalaksanaan: Pengobatan simtomatik dan suportif. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.