Obat Gangguan Saraf

Exelon

Klikdokter, 19 Des 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Exelon mengandung Rivastigmine yang digunakan untuk mengobati demensia yang berhubungan dengan penyakit Alzheimer, dan Parkinson.

Pengertian

Exelon adalah obat yang diproduksi oleh Novartis Indonesia. Exelon mengandung rivastigmine yang digunakan untuk mengobati demensia yang berhubungan dengan penyakit Alzheimer, dan Parkinson. Penyakit Alzheimer adalah kondisi kelainan yang ditandai dengan penurunan daya ingat, penurunan kemampuan berpikir dan berbicara. Sedangkan, Penyakit parkinson adalah hilangnya sel-sel otak yang memproduksi dopamin. Exelon bekerja dengan menghambat zat tertentu di dalam otak (enzim kolinesterase).

Keterangan

  1. Exelon Patch
    • Golongan: Obat Keras.
    • Kelas Terapi: Obat Penyakit Neurodegeneratif.
    • Kandungan: Rivastigmine hydrogen tartrate 18 mg; Rivastigmine hydrogen tartrate 5 mg.
    • Bentuk: Transdermal.
    • Satuan Penjualan: Sachet.
    • Kemasan: Sachet 1 Patch.
    • Farmasi: Novartis Pharmaceuticals.

Kegunaan

Exelon digunakan untuk mengobati demensia pada penderita penyakit Alzheimer, dan Parkinson.

Dosis & Cara Penggunaan

Exelon termasuk dalam golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter.

  1. Exelon Transdermal
    Tempelkan pada kulit yang bersih, dapat digunakan pada bagian atas punggung agar tidak mudah dilepas. Exelon Patch harus diganti setiap 24 jam sekali pada jam yang sama.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 25 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Exelon yang mungkin terjadi adalah:

  • Lelah
  • Pusing
  • Sakit kepala
  • Somnolen (Kesadaran menurun)
  • Gangguan pencernaan
  • Gangguan psikiatrik (Gangguan fungsi psikiater)
  • Keringat berlebih
  • Penurunan Berat Badan
  • Tremor (Gemetaran)
  • Agitasi (Perangsangan emosi)
  • Bingung


Kontraindikasi
Hindari penggunaan Exelon pada pasien yang hipersensitif terhadap kandungan obat.

Interaksi Obat
Hindari penggunaan Exelon bersamaan dengan obat-obat berikut:

  • Obat kolinomimetik (Obat sistem saraf parasimpatik) 
  • Obat beta-blocker (misalnya atenolol)
  • Fenotiazin (misalnya klorpromazin); benzamides (misalnya sulpiride, sultopride), pimozide, cisapride.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Exelon ke dalam Kategori B:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).