Obat Kulit

Evalen

Klikdokter, 19 Des 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Evalen adalah obat untuk mengatasI jerawat yang mengandung zat aktif Adapalene.

Pengertian

Evalen adalah obat topikal yang mengandung Adapalene sebagai zat aktifnya. Evalen digunakan untuk membantu mengobati jerawat. Evalen dapat menurunkan jumlah dan tingkat keparahan jerawat, serta membantu penyembuhan jerawat yang meradang. Evalen bekerja dengan mempengaruhi pertumbuhan sel dan mengurangi pembengkakan dan peradangan. Hindari penggunaan Evalen pada anak-anak, ibu hamil dan menyusui.

Keterangan

  1. Evalen Gel
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Antibakteri/antijerawat
    • Kandungan: Adapalene 0.1%
    • Bentuk: Gel
    • Satuan Penjualan: Tube
    • Kemasan : Tube 10 gram
    • Farmasi: Ferron Par Pharmaceuticals PT
  2. Evalen Krm
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Antibakteri/antijerawat
    • Kandungan: Adapalene 1 mg.
    • Bentuk: Krim
    • Satuan Penjualan: Tube
    • Kemasan : Tube 10 gram
    • Farmasi: Ferron Par Pharmaceuticals PT

Kegunaan

Evalen digunakan untuk membantu mengobati jerawat.

Dosis & Cara Penggunaan

Evalen termasuk ke dalam golongan Obat Keras, sehingga pada setiap pembelian nya harus menggunakan resep Dokter.

Oleskan Evalen krim/ gel pada jerawat 1 kali sehari pada malam hari setelah membersihkan wajah.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 20-25 derajat Celcius, di tempat kering dan terhindar dari cahaya.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama pengunaan Evalen, antara lain:

  • Terbentuk ruam
  • Gatal-gatal
  • Iritasi kulit ringan
  • Kulit kering, perih dan terbakar
  • Perubahan warna kulit

Kontraindikasi
Pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap Adapalene.

Interaksi Obat
Efek iritan aditif bila diberikan bersamaan dengan peeling agent, astringen, agen aromatik dan alkohol.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Evalen ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.