Obat Antibiotik

Etaflox

Klikdokter, 21 Des 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Etaflox merupakan obat yang mengandung Ciprofloxacin, obat ini diproduksi oleh Errita Pharma.

Pengertian

Etaflox adalah obat yang mengandung ciprofloxacin dan diproduksi oleh Errita Pharma. Obat ini digunakan untuk mengobati berbagai infeksi bakteri. Etaflox bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri. Antibiotik ini hanya mengobati infeksi bakteri dan tidak akan bekerja untuk infeksi virus. Penyalahgunaan Antibiotik yang tidak tepat dosis dapat menyebabkan resistensi (kebal) terhadap bakteri dan menurunkan efektifitas kerja obat ini.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kelas Terapi: Antibiotik.
  • Kandungan: Ciprofloxacin HCl 500 mg.
  • Bentuk: Kaplet Salut Selaput.
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Strip @ 10 Kaplet.
  • Farmasi: Errita Pharma.

Kegunaan

Etaflox dapat digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih, prostatitis, pernafasan bawah, sinusitis, kulit, tulang dan sendi, pencernaan, tifus, bakteri neisseria gonorrhoeae, dan anthrax.

Dosis & Cara Penggunaan

Etaflox termasuk dalam golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter.

  1. Pengobatan dan profilaksis pasca antraks inhalasi
    • Dewasa: 500 mg dosis, selama 60 hari sejak paparan Bacillus anthracis.
    • Anak: 10-15 mg / kg berat badan. Maksimal: 500 mg / dosis selama 60 hari sejak konfirmasi paparan Bacillus anthracis.
  2. Infeksi saluran pernapasan bawah, infeksi kulit dan jaringan lunak, infeksi saluran pernapasan atas
    • Dewasa: Dosis 500-750 mg selama 7-14 hari.
  3. Demam tifoid
    • Dewasa: dosis 500 mg diminum 2 kali sehari selama 7 hari.
  4. Prostatitis
    • Dewasa: dosis 500-750 mg diminum 2 kali sehari. Durasi pengobatan: 2-4 minggu (akut); 4-6 minggu (kronis).
  5. Infeksi tulang dan sendi
    • Dewasa: dosis 500-750 mg diminum 2 kali sehari. Durasi pengobatan maksimal: 3 bulan.
  6. Epididimo-orkitis, penyakit radang panggul
    • Dewasa: dosis 500-750 mg diminum 2 kali sehari untuk setidaknya 14 hari.
  7. Diare
    • Dewasa: dosis 500 mg diminum 2 kali sehari selama 1-5 hari tergantung pada tingkat keparahan dan sifat infeksi. Lihat pedoman produk terperinci.
  8. Infeksi intraabdomen
    • Dewasa: dosis 500-750 mg diminum 2 kali sehari selama 5-14 hari.
  9. Profilaksis meningitis meningokokus
    • Dewasa: 500 mg sebagai dosis tunggal.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 20-25 derajat Celsius, di tempat kering dan sejuk.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Etaflox yang mungkin terjadi adalah:

  1. Diare
  2. Mual-mual
  3. Sakit Kepala
  4. Sering buang gas
  5. Dapat menghambat pertumbuhan tulang pada anak.
  6. Memar / pendarahan yang tidak biasa.
  7. Tanda-tanda masalah ginjal (seperti perubahan dalam jumlah urin, urin merah / merah muda).


Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:

  1. Hipersensitif atau alergi berlebih terhadap ciprofloxacin.
  2. Ibu hamil dan Anak

Interaksi Obat

  1. Penggunaan etaflox dan Tizanidin secara bersama dapat menyebabkan hipotensi dan sedasi.
  2. Penggunaan etaflox dan Clozapin, ropinirole, atau teofilin secara bersama dapat menyebabkan kadar obat clozapin, ropinirole atau teofiline meningkat dalam darah.
  3. Penggunaan etaflox dan Probenecid secara bersama dapat menyebabkan kadar etaflox meningkat dalam darah.
  4. Penggunaan etaflox dan MTX secara bersama dapat menyebabkan toksisitas MTX meningkat.


Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan etaflox ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Overdosis

  • Gejala: Sakit kepala, badan lemas, perut terasa tidak nyaman, kristaluria, masalah pada ginjal dan hati.
  • Penatalaksanaan: Lakukan tindakan bilas lambung, pantau fungsi jantung, ginjal, dan tingkat asam urine. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.