Obat Gangguan Pencernaan

Esola

apt. Yasmin Azhar, S.Farm, 07 Mar 2024

Ditinjau Oleh apt. Yasmin Azhar, S.Farm

Esola adalah obat yang digunakan untuk mengatasi gastroesophageal reflux disease (GERD) sekaligus mengobati tukak lambung terutama yang diakibatkan penggunaan obat NSAID.

Esola

Esola

Golongan

Obat Keras

Kategori obat

Antiulcerant dan Antirefluks

Dikonsumsi oleh

Dewasa 

Bentuk obat

Tablet salut selaput dan serbuk injeksi

Esola untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori B: Studi klinis pada hewan tidak menunjukkan risiko terhadap janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia.

Peringatan Menyusui: Esola dapat terserap ke dalam ASI, jangan menggunakan obat sebelum berkonsultasi dengan dokter.

Pengertian Esola

Esola adalah obat yang digunakan untuk mengatasi gangguan pada saluran gastrointestinal. Esola adalah obat dengan kandungan esomeprazole yang bekerja dengan cara mengurangi jumlah asam pada lambung, obat ini juga termasuk golongan Pompa Proton Inhibitor (PPI).

Esola Bermanfaat untuk mengatasi tukak lambung yang diakibatkan penggunaan obat NSAID, membantu mengobati GERD, dan mencegah perdarahan kambuhan akibat tukak duodenum.

Selain itu, obat ini juga digunakan untuk mengatasi sindrom Zollinger-Ellison dan menjadi terapi kombinasi pada pengobatan infeksi H.pyloriyang berhubungan dengan penyakit tukak lambung.

Esola Diproduksi oleh PT lapi laboratories, yang tersedia dalam bentuk sediaan tablet 20 mg dan 40 mg serta sediaan injeksi.

Artikel lainnya: 8 Ciri-Ciri Penyakit GERD dan Cara Mencegahnya Kambuh Lagi

Keterangan Obat Esola

Esola Tablet Salut Enterik

  • Golongan: Obat keras
  • Kelas terapi: Antiulcerant dan antirefluks
  • Kandungan: Esomeprazole Magnesium Trihydrate 20 mg dan 40 mg
  • Kemasan: Dus, 2 blister @10 tablet salut enterik
  • Produksi: Lapi Laboratories Indonesia
  • Harga Invitec tablet: Rp 285.000 - Rp 426.000/boks

 Esola Tablet Salut Enterik

  • Golongan: Obat keras
  • Kelas terapi: Antiulcerant dan antirefluks
  • Kandungan: Esomeprazole Sodium 40 mg
  • Kemasan: Dus, 1 vial @40 mg
  • Produksi: Lapi Laboratories Indonesia

Kegunaan Esola

Esola bermanfaat untuk mengatasi gangguan gastrointestinal terutama pada kondisi berikut: 

  • Tukak lambung yang disebabkan obat NSAID
  • Sindrom Zollinger-Ellison
  • Infeksi H.pylori
  •  Gastroesophageal reflux disease (GERD)
  • Perdarahan kambuhan tukak duodenum

Dosis dan Aturan Pakai Esola

Esola tergolong obat keras yang penggunaannya harus menggunakan resep dokter. Berikut adalah aturan minum dan dosis penggunaan Invitec secara umum:

Tujuan: Tukak lambung yang disebabkan obat NSAID

Bentuk: Esola tablet salut selaput

Dosis yang direkomendasikan:

  • Dewasa: 20 mg diberikan sekali sehari selama 4-8 minggu. Untuk pencegahan gejala dapat mengonsumsi 20 mg atau 40 mg per hari selama 6 bulan.

Tujuan: Sindrom Zollinger-Ellison

Bentuk: Esola tablet salut selaput

Dosis yang direkomendasikan:

  • Dewasa: dosis awal 40 mg diberikan dua kali sehari, apabila dapat ditoleransi dengan baik akan ditingkatkan dengan dosis kisaran 80-160 mg per hari. Namun ditingkatkan hingga 240 mg dalam sehari jika diperlukan.

Tujuan: Infeksi H.pylori

Bentuk: Esola tablet salut selaput

Dosis yang direkomendasikan:

  • Dewasa dan anak usia diatas 12 tahun: terapi kombinasi bersama antibiotik amoksisilin dan klaritromisin, diberikan sebanyak 20 mg dua kali sehari selama 7 hari atau 40 mg satu kali sehari selama 10 hari.

Tujuan: Gastroesophageal reflux disease (GERD)

Bentuk: Esola Injeksi

Dosis yang direkomendasikan:

  • Dewasa dan anak usia diatas 12 tahun: 40 mg diberikan satu kali sehari, sedangkan untuk terapi gejala dimulai dengan dosis 20 mg satu kali sehari. Pemberian obat melalui suntikan lambat selama 3 menit atau infus 10-30 menit.
  • Anak usia 1-11 tahun: anak dengan berat badan < 20 kg diberikan 10 mg satu kali sehari, anak dengan berat badan > 20 kg diberikan 10 - 20 mg satu kali sehari.

Tujuan: Tukak lambung akibat NSAID

Bentuk: Esola Injeksi

Dosis yang direkomendasikan:

  • Dewasa: 20 mg diberikan satu kali sehari. Pemberian obat melalui suntikan lambat selama 3 menit atau infus 10-30 menit. Durasi pengobatan selama 10 hari.

Tujuan: Pencegahan perdarahan kambuhan tukak duodenum

Bentuk: Esola Injeksi

Dosis yang direkomendasikan:

  • Dewasa: diberikan 80 mg melalui infus dengan durasi 30 menit, dilanjutkan dengan 8 mg/jam hingga 72 jam.

Cara Menggunakan

Gunakan Esola sesuai dengan anjuran dan resep dokter agar fungsinya optimal. Baca juga petunjuk pemakaian pada kemasan obat.

Berikut adalah aturan pakai Esola:

Esola Tablet Salut Selaput

  • Esola tablet salut selaput dapat diminum utuh dengan segelas air putih pada saat sebelum atau setelah makan.
  • Konsumsi obat secara teratur pada waktu yang sama.
  • Apabila Kamu lupa minum obat, segera pakai obat jika jeda dengan waktu selanjutnya masih lama. Jika jeda jedanya singkat, lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan.
  • Jangan melebihkan/mengurangi dosis tanpa berkonsultasi kepada dokter untuk menghindari efek samping atau efektivitas yang berkurang dari obat.

Esola Injeksi

  • Esola dalam bentuk injeksi hanya boleh disuntikkan oleh dokter atau tenaga medis di bawah pengawasan dokter.
  • Segera temui dokter apabila gejala tidak membaik atau mengalami perburukan.

Cara Penyimpanan

  • Simpan obat Esola pada suhu dibawah 25 derajat Celcius, pada tempat kering dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung.
  • Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
  •  Esola yang belum dibuka kemasan primernya dapat digunakan hingga batas waktu kadaluarsa obat berakhir.
  • Sedangkan obat Esola tablet salut selaput yang sudah dibuka hanya dapat digunakan hingga 6 bulan kedepan dengan waktu kadaluarsa yang tertinggal lebih dari satu tahun.

Artikel lainnya: Lakukan Cara Ini untuk Mencegah Tukak Lambung

Efek Samping Esola 

Beberapa efek samping Esola yang sering terjadi antara lain:

FDA menyebutkan penggunaan dalam jangka panjang akan beresiko menyebabkan penurunan magnesium dengan gejala berikut:

  • Kelelahan yang tidak biasa
  • Detak jantung yang tidak teratur
  • Nyeri otot
  • Gemetar

Tidak hanya itu, obat ini juga dapat menimbulkan gangguan ginjal, penurunan kadar vitamin B12 dan ruam.

Overdosis

Apabila digunakan berlebihan, overdosis Esola bisa memicu gejala seperti:

  • Diare
  • Nyeri perut
  • Kebingungan
  • Detak jantung cepat
  • Sakit kepala
  • Mulut kering
  • Mual
  • Gangguan penglihatan atau buram
  • Mengantuk

Segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 apabila ditemukan gejala-gejala di atas. Atau, segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.

Interaksi Obat Esola dengan Obat Lain

Obat Esola dapat menimbulkan reaksi interaksi obat jika dikonsumsi bersamaan dengan zat aktif lainnya, seperti:

  • Penggunaan bersama dengan obat esola akan beresiko meningkatkan toksisitas dari obat digoksin.
  • Peningkatan kadar obat metotreksat bila digunakan bersamaan dengan obat Esola.
  • Kombinasi antara obat Esola dengan obat clopidogrel dapat mengurangi paparan metabolit aktif obat clopidogrel.
  • Dapat mempengaruhi bioavaibilitas dari beberapa obat seperti ketoconazole, erlotinib, mikofenolat mofetil bila digunakan bersama obat Esola.
  • Tidak disarankan penggunaan bersama obat anti retroviral seperti atazanavir, nelfinavir dengan obat Esola dapat mempengaruhi kadar obat didalam darah dan peningkatan toksisitas obat.

Peringatan dan Perhatian

Penggunaan obat dalam jangka panjang akan beresiko menyebabkan kerapuhan tulang hingga patah tulang, sebaiknya berhati-hati menggunakan obat terutama pada lansia dan wanita pasca menopause.

Penyesuaian dosis harus dilakukan pada pasien dengan gangguan hati parah. Disarankan dosis tidak boleh lebih dari 20 mg dalam sehari. Penggunaan obat dapat menyebabkan tumbuhnya jaringan lunak Pada bagian tubuh salah satunya payudara, namun tidak bersifat kanker.

Bila dirasakan ketidaknyamanan pada kondisi tersebut dan diiringi dengan gejala lain seperti mual tinja berdarah dan nyeri pada perut segera periksakan kondisimu kepada dokter.

Penurunan kadar vitamin B12 dapat terjadi setelah mengonsumsi obat ini, dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan vitamin B12 selama menggunakan obat. Beberapa kondisi memerlukan perhatian dalam mengonsumsi obat, Salah satunya pada pasien dengan riwayat berikut:

  • Lupus
  • Kadar kalsium dan magnesium yang rendah didalam darah
  • Wanita hamil
  • Ibu menyusui

Selain itu, perhatikan juga adanya kontraindikasi. Orang-orang dengan kondisi berikut tidak disarankan menggunakan Invitec:

  • Pasien yang mengalami reaksi hipersensitivitas akibat mengonsumsi kandungan obat Esola, kondisi ini akan menyebabkan gangguan seperti angioedema dan reaksi anafilaksis.

Artikel lainnya: Awas, Bakteri H. Pylori Bisa Sebabkan Kanker Lambung

Kategori Kehamilan dan menyusui

Pengawas obat dan makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan obat Esola pada kategori B untuk keamanan ibu hamil. Ini artinya Studi klinis pada hewan tidak menunjukkan risiko terhadap janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia.

Obat cukup aman dikonsumsi oleh ibu hamil, tetapi penggunaanya harus dalam pengawasan dokter (didasari diagnosa dan pertimbangan oleh dokter).

Selain itu, diketahui bahwa kandungan obat dapat terekskresi keluar melalui air susu ibu, sebaiknya jangan menggunakan obat tanpa berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter.

Penyakit Terkait 

Rekomendasi Obat Sejenis Esola

Jika ada yang ingin ditanyakan tentang obat ini, Kamu bisa menggunakan fitur tanya dokter atau buat janji dengan Dokterdi KlikDokter. Jangan lupa untuk #JagaSehatmu selalu dengan rutin cek kesehatan Kamu dan keluarga. Pesan layanan pemeriksaan kesehatan bisa dilakukan secara online.

Jika ingin beli obat, Kamu bisa beli dengan mudah tanpa harus keluar rumah! Yuk, download aplikasi KlikDokter sekarang juga!

[HNS/NM]