Obat Gangguan Pencernaan

Erphalanz

Klikdokter, 15 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Erphalanz digunakan untuk mengobati tukak lambung, tukak duodenum, dan refluks gastro-esofagus.

Pengertian

Erphalanz adalah obat yang mengandung zat aktif Lansoprazole yang diproduksi oleh Erlimpex dalam bentuk Kapsul. Erphalanz digunakan untuk mengobati tukak lambung, tukak duodenum, dan refluks gastro-esofagus (asam lambung naik kembali ke esofagus). Erphalanz bekerja dengan cara menghambat sekresi asam lambung.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antasida, Agen Antireflux dan Antiulceran
  • Kandungan: Lansoprazole 30 mg
  • Bentuk: Kapsul
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Box, 2 Strip @ 10 Kapsul
  • Farmasi: Erlimpex.

Kegunaan

Erphalanz digunakan untuk mengobati tukak lambung, tukak duodenum, dan refluks gastro-esofagus.

Dosis & Cara Penggunaan

Erphalanz termasuk dalam golongan obat keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan anjuran dan resep dokter.

  • Tukak lambung, tukak duodenum
    1 kapsul diminum sekali sehari selama 2-4 minggu (tukak duodenum) atau selama 4-8 minggu (tukak lambung)
  • Refluks gastro-esofagus
    1 kapsul diminum sekali sehari selama 4-8 minggu.
    Pencegahan: 15 mg diminum sekali sehari, dosis dapat ditingkatkan hingga 30 mg sekali sehari jika perlu.

Cara Penyimpanan:
Simpan pada suhu 25°C. Lindungi dari cahaya dan kelembapan.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi adalah:

  • Diare, sakit perut, konstipasi, mual, pencernaan yangg terganggu
  • Mulut atau tenggorokan kering
  • Peningkatan enzim hati
  • Arthralgia (nyeri sendi), mialgia (nyeri otot)
  • Sakit kepala, pusing, vertigo, mengantuk, parestesia
  • Ruam, gatal, eksim.

Kontraindikasi:
Tidak boleh digunakan bersamaan dengan rilpivirine dan atazanavir.

Interaksi obat:

  • Dapat menurunkan konsentrasi rilpivirine, atazanavir dan nelfinavir dalam plasma.
  • Peningkatan waktu INR dan protrombin dengan warfarin.
  • Dapat mengurangi efek terapeutik clopidogrel.
  • Dapat meningkatkan paparan digoxin.
  • Dapat mengurangi penyerapan ketoconazole dan itraconazole.
  • Dapat meningkatkan risiko hipomagnesemia dengan diuretik.
  • Dapat meningkatkan konsentrasi metotreksat dan tacrolimus dalam plasma.
  • Dapat mengurangi konsentrasi serum theophilin.
  • Mengurangi bioavailabilitas dengan sucralfate dan antasida.
  • Peningkatan konsentrasi plasma dengan inhibitor CYP2C19 (misalnya Fluvoxamine).
  • Mengurangi kadar serum dengan induser CYP2C19 dan CYP3A4 (misalnya Rifampisin).

Kategori kehamilan:
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Erphalanz ke dalam Kategori B:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).

Overdosis:
Jika terjadi overdosis, berikan pengobatan simtomatik dan suportif (oleh tenaga medis).