Obat Antinyeri

Erphaflam

apt. Annas Reza, S.Farm, 31 Jan 2023

Ditinjau Oleh apt. Yulia Hakimatun Adilah, S.Farm

Erphaflam memiliki kandungan Natrium diklofenak didalamnya yang bermanfaat untuk mengatasi nyeri serta radang. Ketahui informasi selengkapnya disini?

Erphaflam

Erphaflam 

Golongan

Obat Keras

Kategori obat

Anti Inflamasi

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan anak

Bentuk obat

Tablet dan Gel

Erphaflam untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori C: Sebelum usia kehamilan 30 minggu

Kategori D: Dimulai pada usia kehamilan 30 minggu 

Konsultasikan pada dokter terlebih dahulu apabila kamu sedang hamil atau merencanakan kehamilan. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Peringatan Menyusui: Kandungan dalam Erphaflam dapat terserap ke dalam ASI. Hindari menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter.

Pengertian 

Erphaflam adalah obat dari produsen Erlimpex dengan kandungan natrium diklofenak yang biasa digunakan untuk mengatasi dan mengobati nyeri.

Natrium diklofenak termasuk golongan pereda nyeri OAINS (obat anti inflamasi non steroid) yang dapat digunakan untuk pengobatan nyeri sendi dan mengatasi peradangan. 

Erphaflam bekerja dengan menghambat produksi dari prostaglandin yang menyebabkan reaksi peradangan di dalam tubuh. Erphaflam memiliki beberapa bentuk sediaan, seperti tablet dan gel (untuk topikal).

Berikut info lengkap seputar Erphaflam. 

Keterangan 

Erphaflam Tablet

  • Golongan: obat keras
  • Kelas terapi: OAINS
  • Kandungan: Natrium diklofenak 50 mg
  • Kemasan: Dus, 5 strip @ 10 tablet salut gula
  • Farmasi: Erlimpex
  • Harga Erphaflam tablet: Rp 18.250 per strip

Erphaflam Gel

  • Golongan: obat keras
  • Kelas terapi: OAINS
  • Kandungan: Natrium diklofenak 10mg/g
  • Kemasan: Dus, tube @10 g; 20 g
  • Farmasi: Erlimpex
  • Harga Erphaflam gel: Rp 16.400 per tube

Artikel lainnya: Bantu Kurangi Nyeri Sendi dengan Menurunkan Berat Badan 

Kegunaan 

Erphaflam tablet memiliki kegunaan mengatasi nyeri dan radang, termasuk: 

  • Rheumatoid arthritis baik akut maupun kronik
  • Osteoarthritis atau pengapuran sendi
  • Asam urat (Gout)
  • Pasca bedah
  • Nyeri haid
  • Migrain 

Erphaflam emulgel memiliki kegunaan mengatasi nyeri dan radang, termasuk:

  • Peradangan pada tendon, ligamen, otot dan persendian yang disebabkan terkilir dan memar
  • Osteoarthritis 

Dosis dan Aturan Pakai 

Erphaflam termasuk obat keras. Setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter.

Penggunaan Erphaflam harus dikonsultasikan terlebih dahulu pada dokter sebab dosis dapat berbeda tiap individu.

Aturan penggunaan Erphaflam secara umum adalah sebagai berikut.

Tujuan: Nyeri akut ringan - sedang

Bentuk: tablet 

  • Dewasa: dosis 50 mg diminum 2 – 3 kali sehari
  • Anak >14 tahun: dosis 25 mg diminum 3 kali sehari atau dosis 50 mg diminum 2 kali sehari.

Tujuan: nyeri haid

Bentuk: tablet

  • Dewasa: dosis 50 mg diminum 3 kali sehari

Tujuan: migrain

Bentuk: tablet

  • Dewasa: dosis awal 50 mg pada serangan pertama. Apabila gejala timbul setelah 2 jam, dapat diberikan dosis tambahan 50 mg. dosis dapat diulang tiap 5 – 6 jam bila perlu. Dosis maksimal 200 mg per hari.

Tujuan: nyeri akut

Bentuk: gel

  • Dewasa dan anak >14 tahun: oles pada area yang sakit 3 – 4 kali sehari.

Artikel lainnya: Bantu Kurangi Nyeri Sendi dengan Menurunkan Berat Badan 

Cara Menggunakan 

  • Gunakan Erphaflam sesuai instruksi dokter. Baca petunjuk pemakaian pada kemasan obat
  • Jangan mengurangi/melebihkan dosis tanpa sepengetahuan dokter. Hal ini bisa mengakibatkan obat jadi tidak efektif atau risiko efek samping meningkat
  • Jika lupa menggunakan Erphaflam, segera konsumsi jika jeda dengan jadwal konsumsi berikutnya belum terlalu dekat. Abaikan jika jedanya sudah dekat. Jangan menggandakan dosis
  • Erphaflam tablet sebaiknya dikonsumsi setelah makan. Minum Erphaflam tablet dengan segelas air
  • Cuci dan keringkan terlebih dahulu area yang ingin diolesi Erphaflam gel. Setelah itu, oleskan gel secukupnya
  • Basuh tangan setelah menggunakan obat ini, kecuali pada bagian yang sedang diobati
  • Gunakan sediaan gel hanya sebagai obat luar. Hindari penggunaan pada kulit yang luka, tergores, atau terbakar

Cara Penyimpanan

Baca instruksi penyimpanan yang tertera pada kemasan. 

Simpan Erphaflam pada suhu antara 20 - 25 derajat Celcius, di tempat yang sejuk dan kering, terhindar dari cahaya matahari langsung, serta jauh dari jangkauan anak-anak

Efek Samping 

Setiap orang bisa mengalami efek samping yang berbeda beda, tergantung pada respons tubuh orang terhadap obat tersebut. 

Berikut beberapa risiko efek samping Erphaflam: 

  • Iritasi, gatal, rasa terbakar dan reaksi alergi dapat terjadi selama pengobatan dengan Erphaflam gel
  • Gangguan pencernaan: Mual, muntah, diare, tukak lambung, sembelit, sakit perut, perut kembung
  • Pusing
  • Sakit kepala
  • Anemia 

Overdosis

Penggunaan Erphaflam yang melebihi dosis dapat menimbulkan gejala lemas, kantuk, sakit kepala, mual, muntah, diare, pendarahan saluran cerna, kejang, reaksi anafilaksis, hipertensi, hingga koma.

Bila muncul tanda-tanda tersebut, segera pergi ke unit kegawatdaruratan atau fasilitas kesehatan terdekat. 

Kontraindikasi

Sebaiknya hindari penggunaan Erphaflam apabila kamu memiliki kondisi,

  • Hipersensitif pada natrium diklofenak.
  • Penderita asma
  • Tukak lambung 
  • Penyakit jantung iskemik
  • Gagal jantung kongestif

Interaksi Obat 

Penggunaan obat dengan kandungan Natrium diklofenak sebaiknya tidak dilakukan bersamaan dengan obat-obatan berikut:

  • Penggunaan bersama asam asetil salisilat akan menurunkan konsentrasi natrium diklofenak dalam darah
  • Meningkatkan toksisitas digoksin, methotrexate, cyclosporine, lithium
  • Menurunkan efektivitas obat diuretik seperti furosemide
  • Obat pengencer darah seperti warfarin dan OAINS lain dapat meningkatkan risiko pendarahan saluran cerna

Daftar di atas mungkin tidak memuat semua obat yang berinteraksi dengan Erphaflam. Informasikan pada dokter semua obat baik obat kimiawi, herbal atau vitamin yang sedang atau akan kamu konsumsi.

Tidak semua obat berinteraksi dengan Erphaflam, namun terapi tetap disesuaikan tergantung kondisi kamu. 

Artikel lainnya: Sakit Lutut, Benarkah Akibat Asam Urat? 

Peringatan dan Perhatian 

  • Hindari penggunaan apabila kamu punya alergi terhadap natrium diklofenak 
  • Hindari mengonsumsi alkohol dan merokok selama menggunakan Erphaflam
  • Informasikan pada dokter jika sedang mengonsumsi obat lain, baik herbal maupun kimia, untuk mencegah interaksi obat
  • Informasikan pada dokter jika memiliki riwayat: 
  • Gangguan hati
  • Tukak peptik
  • Gangguan ginjal
  • Hipertensi dan gangguan jantung lain 
  • Informasikan pada dokter apabila sedang hamil, menyusui, atau dalam program kehamilan, sebelum menggunakan Erphaflam
  • Erphaflam tidak direkomendasikan untuk ibu hamil trimester akhir karena dapat menghambat kontraksi uterus

Kategori Kehamilan

Kategori C: sebelum usia kehamilan 30 minggu. Studi pada hewan menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. 

Kategori D: dimulai pada usia kehamilan 30 minggu. Ada bukti positif risiko pada janin manusia, tetapi manfaat obat jika digunakan pada wanita hamil dapat diterima meskipun ada risiko (misalnya, jika obat tersebut diperlukan dalam situasi yang mengancam jiwa atau untuk penyakit serius dimana obat-obatan yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif).

Peringatan Kehamilan

Konsultasikan pada dokter terlebih dahulu apabila sedang hamil atau merencanakan kehamilan. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Peringatan Menyusui

Kandungan dalam Erphaflam dapat terserap ke dalam ASI. Konsultasikan pada dokter jika akan menggunakan obat ini saat menyusui.

Penyakit Terkait 

  • Nyeri
  • Rheumatoid arthritis
  • Osteoarthritis
  • Rematik 
  • Gout
  • Migrain 

Rekomendasi Obat Sejenis 

Punya pertanyaan seputar kesehatan? Yuk, manfaatkan fitur  Tanya Dokter dari KlikDokter untuk konsultasi langsung dengan dokter. Jangan tunggu sakit.

[LUF/NM]