Obat Antiinflamasi

Ermethasone

apt. Annas Reza, S.Farm, 16 Mar 2023

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Ermethasone adalah obat yang mengandung Dexamethasone yang diindikasikan untuk peradangan, seperti radang kulit, reaksi alergi, radang sendi dan autoimun. Simak selengkapnya di bawah ini

Ermethasone

Ermethasone

Golongan

Obat Keras

Kategori obat 

Kortikosteroid Antinflamasi 

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan Anak-anak

Bentuk obat

Tablet

Ermethasone untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori C: Studi pada hewan menunjukkan adanya efek samping pada janin. Namun, tidak ada studi yang terkontrol pada wanita hamil. 

Peringatan Menyusui: Dexamethasone dapat terserap ke dalam ASI, jangan menggunakan Dexamethasone sebelum berkonsultasi dengan dokter 

Pengertian 

Ermethasone adalah salah satu obat paten dalam sediaan tablet produksi PT Erlimpex yang mengandung Dexamethasone.

Dexamethasone merupakan glukokortikoid yang memiliki efek anti-inflamasi. Obat ini digunakan untuk mengatasi berbagai jenis peradangan, seperti alergi, radang kulit, serta lupus. Dexamethasone bekerja dengan cara menghambat tubuh melepas mediator inflamasi (zat penyebab peradangan). Selain itu, Dexamethasone memiliki kemampuan menekan reaksi imun (immunosuppressant).

Namun demikian, penggunaan kortikosteroid golongan glukokortikoid, seperti Ermethasone, hanya sebagai terapi paliatif. Artinya, obat hanya meredakan gejala peradangan, tapi tidak dapat mengatasi penyebab dari peradangan tersebut. 

Artikel lainnya: Bukan Penyakit Kulit Biasa, Kenali Penyebab Dermatitis Stasis 

Keterangan 

Tablet Dexamethasone

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas terapi: Kortikosteroid (Antiinflamasi)
  • Kandungan: Dexamethasone 0,5 mg; 0,75 mg
  • Kemasan: Dus Strip @ 10 Tablet
  • Produksi: Erlimpex 
  • Harga Dexamethasone: Rp4.500 - Rp20.500 (0,5 mg), Rp5.500 - Rp35.500 (0,75 mg)

Kegunaan 

Dexamethasone dapat digunakan  sebagai anti-inflamasi. Obat ini dapat mengatasi berbagai peradangan yang disebabkan oleh respons imun, seperti:

Selain itu, obat ini juga memiliki fungsi imunosupresan, seperti dalam kondisi:

  • Asma
  • Syok
  • Insufisiensi sekresi korteks adrenal akibat gangguan fungsi atau struktur adrenal
  • Anemia hemolitik
  • Limfoma
  • Sindrom nefrotik

Dosis dan Aturan Pakai 

Tujuan: Anti-inflamasi dan imunosupresan (Penyakit Autoimun)

Bentuk: Tablet 

  • Dewasa: Dosis awal 0.5 – 9 mg per hari dalam dosis terbagi, Dosis tergantung kondisi dan tingkat keparahan pasien, sebelum menggunakan silahkan konsultasi ke dokter atau apoteker 
  • Anak-anak: 0,02 - 0,3 mg/kg BB per hari dalam dosis terbagi (3-4x), Dosis tergantung kondisi dan tingkat keparahan pasien, sebelum menggunakan silahkan konsultasi ke dokter atau apoteker 

Tujuan: Multiple Sclerosis (gangguan saraf)

Bentuk: Tablet

  • Dewasa : Dosis awal 30 mg per hari selama 7 hari , dosis lanjutan 4-12 mg per hari selama 30 hari. sebelum menggunakan silahkan konsultasi ke dokter atau apoteker.

Tujuan: Sindrom Cushing (Tes Penyaring skrining) 

Bentuk: Tablet

  • Dewasa : Dosis 2 mg pada jam 23.00 malam hari, dilanjutkan dengan tes darah pada jam 8 pagi hari. Sebelum menggunakan silahkan konsultasi ke dokter atau apoteker 

Tujuan: Multiple myeloma  (Tumor Ganas) 

Bentuk: Tablet

  • Dewasa : Dosis 2 mg pada jam 23.00 malam hari, dilanjutkan dengan tes darah pada jam 8 pagi hari. Sebelum menggunakan silahkan konsultasi ke dokter atau apoteker 

Artikel Lainnya: Gejala Multiple Myeloma yang Perlu Anda Tahu 

Cara Menggunakan 

  • Gunakan Ermethasone sesuai dengan anjuran dan resep dokter. Baca petunjuk pemakaian pada kemasan obat, jika kurang jelas tanyakan ke apoteker
  • Tablet Ermethasone dapat digunakan setelah makan. Konsumsi obat secara teratur pada waktu yang sama. Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa konsultasi ke dokter
  • Apabila lupa, segera konsumsi obat jika jeda dengan waktu selanjutnya masih lama. Jika jeda dengan waktu berikutnya singkat, lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan
  • Jangan melebihkan/mengurangi dosis tanpa berkonsultasi kepada dokter untuk menghindari efek samping atau efektivitas yang berkurang dari obat
  • Segera temui dokter apabila gejala tidak membaik atau mengalami perburukan

Cara Penyimpanan

Simpan Ermethasone pada suhu 20 - 25 derajat Celcius, di tempat yang sejuk dan kering, terhindar dari cahaya matahari langsung, dan jauh dari jangkauan anak-anak.

Efek Samping 

Beberapa efek samping yang sering terjadi yaitu :

  • Sakit perut
  • Mules
  • Sakit kepala
  • Sulit tidur
  • Nafsu makan meningkat

Informasikan pada dokter jika terjadi komplikasi yang timbul akibat penggunaan jangka panjang, seperti:

  • Gangguan cairan dan elektrolit
  • Hiperglikemia
  • Glikosuria
  • Mudah infeksi
  • Pasien tukak lambung mungkin dapat mengalami pendarahan atau perforasi 
  • Osteoporosis
  • Miopati
  • Cushing syndrome dengan gejala moon face, timbunan lemak supraklavikular, obesitas sentral, jerawat.

Selain itu, Penghentian obat secara tiba-tiba setelah penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan insufisiensi adrenal akut dengan gejala:

Overdosis 

Beberapa gejala overdosis Ermethasone adalah:

  • Syok Anafilaksis
  • Kulit terbakar
  • Psikosis
  • Hipertensi
  • Lemah otot dan tulang
  • Mual dan muntah
  • Sulit tidur
  • Depresi
  • Pembengkakan pada kaki

Segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 atau segera ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat

Kontraindikasi

Pasien yang memiliki kondisi berikut tidak disarankan menggunakan Ermethasone :

  • Terapi antidiabetes
  • Tukak lambung/ usus
  • Infeksi berat
  • Hipertensi dan penyakit jantung lainnya

Interaksi Obat

Interaksi obat yang dapat terjadi, seperti :

  • Peningkatan konsentrasi plasma jika diberikan bersamaan dengan Inhibitor CYP3A4 ( eritromisin, ketoconazole, ritonavir)
  • Penggunaan Dexamethasone bersama antidiabetes atau antihipertensi dapat menurunkan efektivitas kerja antidiabetes dan antihipertensi
  • Kombinasi dengan methotrexate dapat meningkatkan toksisitas dari methotrexate
  • Penggunaan bersama dengan barbiturate, ephedrine, phenytoin dan rifampicin dapat menurunkan efektivitas Dexamethasone
  • Pemberian vaksin saat sedang terapi Dexamethasone dapat menurunkan efektivitas dari vaksin

Peringatan dan Perhatian 

Ikuti semua petunjuk dan anjuran yang terdapat pada kemasan. Jangan gunakan obat apabila sedang terinfeksi jamur di bagian tubuh mana pun.

Steroid dapat melemahkan imun tubuh sehingga pasien akan lebih mudah terserang infeksi.

Informasikan pada dokter tentang infeksi yang dialami beberapa minggu yang lalu terutama:

  • Tuberkulosis
  • Herpes
  • Infeksi parasit seperti diare

Serta, informasikan pada dokter apabila menderita :

  • Sirosis atau penyakit hati lainnya
  • Gangguan ginjal
  • Gangguan tiroid
  • Glaukoma atau katarak
  • Depresi 
  • Gagal jantung kongestif
  • Hipertensi
  • Penyakit gastrointestinal
  • Gangguan hati
  • Wanita hamil dan menyusui

Artikel lainnya: Berat Badan Tidak Stabil, Salah Diet atau Apa? 

Kategori Kehamilan

Kategori C: Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia.

Peringatan Kehamilan

Informasikan pada dokter apabila sedang hamil atau sedang dalam program kehamilan, terapi akan dipertimbangkan tergantung kondisi kehamilan. 

Namun perlu diingat terapi akan diberikan apabila manfaat yang didapat lebih besar daripada potensi risiko pada janin.

Peringatan Menyusui

Ermethasone dapat terdistribusi ke dalam ASI. Konsultasikan pada dokter sebelum mengonsumsi obat ini saat menyusui.

Penyakit Terkait 

Rekomendasi Obat Sejenis 

Jangan tunggu sakit. Manfaatkan layanan konsultasi kesehatan langsung dengan dokter di fitur Tanya Dokter online. Yuk, sama-sama #JagaSehatmu.

[LUF]