Obat Batuk, Pilek, dan Flu

Erlavin

Klikdokter, 17 Des 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Erlavin merupakan sediaan tetes hidung yang di produksi oleh Erela.

Pengertian

Erlavin adalah sediaan tetes hidung yang di produksi oleh Erela. Obat ini mengandung Xylometazoline hydrochloride yang diindikasikan untuk mengobati hidung tersumbat. Xylometazoline merupakan golongan obat simpatomimetik yang bekerja dengan mengecilkan pembuluh darah sehingga mengurangi pembengkakan dan penyumbatan pada hidung.

Keterangan

  • Golongan: Obat Bebas Terbatas
  • Kelas Terapi: Dekongestan Hidung dan Sediaan untuk Hidung Lainnya
  • Kandungan: Xylometazoline hydrochloride 1mg/mL
  • Bentuk: Tetes Hidung
  • Satuan Penjualan: Botol
  • Kemasan: Botol @ 10 ml
  • Farmasi: Erela

Kegunaan

Erlavin diindikasikan untuk meringankan hidung tersumbat, mempermudah tindakan rhinoskopi (tindakan medis untuk pemeriksaan pada bagian hidung dan paranasal serta sinus), membantu mengeringkan sekresi pada peradangan paranasal sinus.

Dosis & Cara Penggunaan

Erlavin merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter.

Teteskan 2-3 tetes Erlavin ke dalam lubang hidung sebanyak 2-3 x sehari. Durasi maksimum: 7 hari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 20-25 derajat Celcius, dan terhindar dari panas.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Erlavin yang mungkin terjadi adalah:

  • Rasa seperti menyengat atau terbakar
  • Bersin
  • Hidung, mulut dan tenggorokan kering
  • Mual
  • Jantung berdebar
  • Sakit kepala


Kontraindikasi
Tidak boleh diberikan pada pasien dengan kondisi:

  • Pasien yang menjalani hipofisektomi trans-sphenoidal
  • Penderita glaukoma sudut sempit
  • penderita rinitis atrofi
  • Anak-anak usia <6 tahun


Interaksi Obat
Berikut adalah ini adalah beberapa interaksi obat yang umumnya terjadi pada Erlavin:

  • Meningkatkan efek samping bila diberikan bersamaan dengan golongan obat simpatomimetik lainnya
  • Risiko krisis hipertensi bila diberikan bersamaan dengan golongan obat MAOI atau TCA