Obat Gangguan Saraf

Erlatam

Klikdokter, 15 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Erlatam digunakan untuk mengatasi gangguan kognitif, disfungsi serebral sehubungan dengan akibat pasca-trauma.

Pengertian

Erlatam adalah obat yang mengandung zat aktif Piracetam, diproduksi oleh Erela. Erlatam digunakan untuk mengatasi gangguan kognitif, seperti kemunduran daya pikir, gangguan adaptasi. Mengatasi disfungsi serebral sehubungan dengan akibat pasca-trauma (sakit kepala, vertigo, gangguan ingatan). Mengatasi alkoholisme kronik dan adiksi, seperti gangguan ingatan akibat alkohol, gangguan karena penghentian obat yang secara mendadak, gangguan selera makan dan defisiensi.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Nootropics dan Neurotonics / Neurotrophics
  • Kandungan: Piracetam 800 mg
  • Bentuk: Kaplet
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Box, 10 Strip @ 10 Kaplet
  • Farmasi: Erela.

Kegunaan

Erlatam digunakan untuk mengatasi gangguan kognitif, disfungsi serebral sehubungan dengan akibat pasca-trauma, mengatasi alkoholisme kronik dan adiksi, gangguan karena penghentian obat yang secara mendadak.

Dosis & Cara Penggunaan

Erlatam termasuk dalam golongan obat keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan anjuran dan resep dokter.

  • Terapi tambahan dalam mioklonus kortikal
    Dewasa: Dosis awalnya: diberikan dosis 7,2 g setiap hari dalam 2-3 dosis terbagi; tingkatkan dosis sebanyak 4,8 g setiap 3-4 hari. Maksimal dosis: 24 g setiap hari dalam 2-3 dosis terbagi.
  • Penambah kognitif pada insufisiensi serebrokortikal
    Dewasa: diberikan dosis 2,4 g setiap hari dalam 2-3 dosis terbagi.
    Untuk kasus yang parah: diberikan dosis hingga 4,8 g setiap hari atau lebih tinggi.

Cara Penyimpanan:
Simpan pada suhu di bawah 25°C.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi adalah:

  • Mengantuk
  • Gugup
  • Halusinasi
  • Vertigo, sakit kepala
  • Insomnia
  • Epilepsi yang diperburuk, gangguan keseimbangan
  • Nyeri perut, diare, mual, muntah
  • Gangguan pendarahan
  • Gatal, ruam.

Kontraindikasi:
Tidak boleh diberikan pada pasien dengan kondisi:

  • Pendarahan otak
  • Gagal ginjal kronis (CrCl <20 mL / menit)
  • Kehamilan dan menyusui.

Interaksi obat:

  • Dapat menyebabkan kebingungan, iritabilitas, dan gangguan tidur dengan ekstrak tiroid (T3 dan T4).
  • Peningkatan efek farmakologis dari antikoagulan, antiplatelet (misalnya Asam asetilsalisilat).