Obat Gangguan Tulang, Otot dan Sendi

Erlapur

Klikdokter, 17 Des 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Erlapur sediaan obat berbentuk tablet yang di produksi oleh Erela.

Pengertian

Erlapur adalah sediaan obat berbentuk tablet yang di produksi oleh Erela. Obat ini mengandung allopurinol yang diindikasikan untuk terapi pengobatan gout (asam urat) dan hiperurisemia (peningkatan kadar asam urat dalam darah). Erlapur bekerja mengurangi produksi asam urat dengan menghambat kerja enzim pembentuk asam urat.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Hiperurisemia dan Sediaan untuk Asam Urat
  • Kandungan: Allopurinol 100 mg; Allopurinol 300 mg
  • Bentuk: Tablet
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Strip @ 10 Tablet
  • Farmasi: Erela

Kegunaan

Erlapur diindikasikan untuk terapi pengobatan asam urat, mengatasi produksi berlebihan asam urat pada kondisi keganasan, polisitemia vera dan terapi sitostatik (pengobatan kanker), dan mencegah pengendapan kalsium oksalat dan asam urat.

Dosis & Cara Penggunaan

Erlapur merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembelian nya harus menggunakan resep dokter.

  1. Gout, Hiperurisemia
  • Dosis awal: 100 mg setiap hari, kemudian disesuaikan menurut konsentrasi urat serum.
  • Dosis pemeliharaan: Ringan: 100-300 mg setiap hari; cukup parah: Hingga 600 mg setiap hari. Maksimal: 900 mg / hari. Dosis lebih dari 300 mg setiap hari harus dikonsumsi dalam dosis terbagi.
  1. Hyperuricaemia yang dipicu oleh Terapi Kanker
  • Dewasa: 600-800 mg setiap hari dalam dosis terbagi, 2-3 hari sebelum perawatan kanker.
  1. Batu Kalsium Oksalat Berulang
  • Dewasa: 200-300 mg setiap hari dalam dosis tunggal atau terbagi.

Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu antara 15-30 derajat Celcius. Terhindar dari kelembaban dan cahaya.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Erlapur yang mungkin terjadi adalah:

  • Pruritus atau ruam purpura
  • Demam dan menggigil
  • Leukopenia (jumlah leukosit kurang dari normal) atau leukositosis
  • Eosinofilia (kadar eosinofil lebih tinggi dari normal)
  • Nyeri sendi
  • Vaskulitis yang menyebabkan kerusakan ginjal dan hati 

Kontraindikasi

Tidak boleh diberikan pada pasien dengan positif HLA-B.

Interaksi Obat

Hindari penggunaan Erlapur bersamaan dengan obat-obat berikut:

  • Kurangi dosis mercaptopurine dan azathioprine bila diberikan bersamaan dengan allopurinol
  • Warfarin dan antikoagulan kumarin lainnya
  • Salisilat atau agen urikosurik
  • Diuretik thiazide, beberapa antibakteri, antineoplastik lain, siklosporin, beberapa antidiabetik sulfonilurea, teofilin, dan vidarabin

Kategori Kehamilan

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan erlapur ke dalam Kategori C:

Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Overdosis

  • Gejala: Mual, muntah, diare, pusing.
  • Penatalaksanaan: Perawatan suportif umum. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.