Obat Jantung

Epinor

Klikdokter, 15 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Epinor digunakan untuk mengontrol tekanan darah pada keadaan hipotensi akut.

Pengertian

Epinor adalah obat yang mengandung Norepinephrine sebagai zat aktifnya. Norepinephrine digunakan untuk mengontrol tekanan darah pada pasien yang memiliki riwayat tekanan darah rendah. Obat ini sangat sering digunakan ketika sedang melakukan cardio-pulmonary resuscitation (CPR).

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Vasokontriktor
  • Kandungan: Norepinephrine Bitartrate 1 mg/mL
  • Bentuk: Cairan Injeksi
  • Satuan Penjualan: Ampul
  • Kemasan: Box, 5 Ampul @ 4 mL
  • Farmasi: Ethica.

Kegunaan

Epinor digunakan untuk mengontrol tekanan darah pada keadaan hipotensi akut.

Dosis & Cara Penggunaan

Epinor merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan Epinor juga harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individu. Penggunaan Epinor injeksi harus dilakukan oleh tenaga medis

  • Dosis awal adalah 2-3 mL per menit melalui infus IV.
  • Dosis Pemeliharaan: 0,5-1 mL per menit.

Cara Penyimpanan:
Simpan pada suhu ruangan (25°C) dan terlindung dari cahaya. Simpan dalam wadah yang rapat dan tahan cahaya karena Norepinephrine mudah teroksidasi. Jangan gunakan jika berubah warna (misalnya merah muda, kuning tua, coklat) atau jika ada endapan.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama pemakaian Epinor adalah iskemia (kurangnya asupan darah ke otak), bradikardia (denyut jantung lambat), gelisah, sakit kepala sementara, nekrosis (kematian sel), ekstravasasi (rembesan cairan) di tempat injeksi.

Kontraindikasi:

  • Hipotensi akibat hipovolemia (kondisi penurunan volume darah akibat kehilangan darah maupun cairan tubuh) yang tidak terkontrol.
  • Wanita Hamil.

Interaksi obat:
Guanethidine, methyldopa, reserpine, TCAs dapat meningkatkan respons pressor terhadap norepinefrin.

Kategori kehamilan:
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Epinor ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Ovedosis:
Gejala overdosis Norepinephrine antara lain hipertensi, berkeringat, pendarahan otak, kejang.